Rate

The First

Crime Series 823

“What?”Tanyanya
“Kenapa kau selalu menghindar dariku sekarang Alice?Apa karena kejadian itu?”Ungkap Deke sambil balik bertanya.
“Oh my Deke.Please Enough. I Won’t listen it.I hOpe god know what it do.”
“Let my hand”Lanjut Alice
“No.I Won’t let you Alice.I am so sorry about that but i know you understand the situation..I am still love you.”
“You know how me. If not sure not.Although I know i still love you .”
Deke melepaskan peganganya dan mendengar kata-kata yang sangat menyakiti hatinya itu.Walaupun dia tahu kalau sakitnya itu tak sepadan dengan apa yang ia perbuat pada Alice.
Louise yang sedari tadi memperhatikan layaknya menonton film layar lebar dihadapannya.Ia tak tahan melihat hal itu,kemudian menarik tangan Alice dan berkata:” She’s mine Now,Deke.Please go away from this girl”Ungkapnya sambil berlalu dan tetap memegang tangan Alice .
Sesampainya diluar,Alice menarik paksa tangannya dari Loiuse. Dan mengucapkan terimakasih sehingga ia bisa berlalu pergi dari situ.Loiuse yang mengerti untuk tidak mengucapkan apa-apa memutuskan untuk diam saja dan membiarkan gadis itu pergi.
Alice mengendarai Lykan Hypersport berwarna merah hitamnya dengan emosi yang tidak terkontrol lagi.Kemudian ia membanting stirnya dan berhenti ditepi jalan yang sepi. Ia menangis. Ia menangis mengapa ia tak bisa membawa dirinya untuk tetap tegar. Seorang wanita sepertinya sangat tidak pantas untuk sakit hati. Tapi apa dayanya,ia juga seorang wanita yang punya perasaan.Ia kembali mengingat kejadian pada hari itu.
#Flashback...
“ Alice, aku tahu kau suka denganku sejak setahun yang lalu. Aku juga menyukaimu Alice...Aku suka kepribadianmu.Aku suka segalanya tentang dirimu. Bagaimana jika malam ini kau datang kerumahku...Aku ingin memperkenalkanmu dengan orangtuaku.” Ungkap Deke.
“Deke,Apa ini tidak terlalu cepat?Aku belum siap mengahadapinya.”Balas Alice.Saat ini mereka berada diatas sebuah kapal yang mengantarkan mereka pulang setelah menyelesaikan misi mereka sebelumnya.
“Aku sudah lama menunggu waktu ini.Dan aku tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang ada.” Ucap Deke memegang tangan Alice tepat dihadapan Louis saat ini.Louise memandanginya dengan senyum smirk-nya.Seperti biasa ia memandangi seperti menonton layar lebar dihadapannya.
“Baiklah...Aku akan kerumahmu nanti malam,Tapi pastikan aku akan bahagia dan tidak kecewa.”Ungkap Alice.Dibalas dengan anggukan oleh Deke kemudian ia bermaksud membawa Alice turun kebawah dan menemui Mark.
Tiba-tiba Louise yang sedari tadi hanya memandangi bertepuk tangan dan bersorak gembira,sambil berkata ;
“Aktingnya sungguh bagus...Aku berharap film nya akan segera ada ditelevisi..hahahahahah” tawa Louise
Alice dan Deke hanya memandanginya dengan seksama lalu menghela nafas bersama,tidak ingin merusak hubungan kerja mereka Alice berlalu mengajak Deke kembali melancarkan niat awalnya.

Malam pun tiba...
Alice mengenakan sehelai dress berwarna lightbrown ditemani Heels berwarna hitam,ia menyelempangkan slingbag kecil di bahu kanannya. Ia keluar menuju mobilnya yang terparkir rapi dihalaman rumah sederhananya. Kurang dari 30 menit ia tlah sampai didepan rumah Deke Sargent.
Alice keluar dan berniat menuju perkarangan rumah Deke tersebut. Namun ia mendapatkan pemandangan yang tak pernah ia harapkan sebelumnya. Hal itu membuat hati yang tadinya berbunga segar kini tlah jatuh terkulai layu bagaikan tak berguna lagi. Deke lelaki pertama yang membuatnya jatuh hati kini tengah berciuman mesra dengan seorang wanita yang tak kalah seksi dan tak lain merupakan sahabat Alice waktu dibangku universitas dulu. Laney, begitulah orang orang memanggil Si seksi ini. Tampak Deke merangkul mesra sang gadis dan begitu juga tangan si gadis berpaut pada leher Deke.
Begitu sangat menyakitkan hati. Alice tak tahan dengan matanya yang slalu mengeluarkan airmata. Ia membanting stir dan dengan suara mobil yang hampir sama dengan gemuruh hatinya. Sontak Deke melepaskan ciumannya dan menyadari bahwa ada mobil yang berlalu pergi. Seketika ia tahu bahwa itu mobil Alice.
*FLASHBACK END
Sejak malam itu Alice tak pernah lagi mengangkat ataupun menelepon Deke. Ia memutuskan kontaknya dengan Deke. Dan kembali tampak lagi pada hari ini.
Tiba-tiba ada mobil yang berhenti disamping mobilnya. Ternyata mobil itu adalah mobil milik Louise. Louise membunyikan klakson dan menatap Alice dengan mata sebelahnya terangkat.
“What you see me?” Nada tinggi keluar dari mulut Alice
“Nothing Alice..i dont look who are you now...Back to yourself...you are Agent Murderer. Not feminim girl.” Ungkapnya lalu pergi.
“ He’s right Alice. You a murderer not aktris.Back to yourself.” Ungkap pada diri sendiri mmembenarkan apa kata-kata Louise barusan.
Kembali ia menyetir mobilnya pulang kerumah. Ia ingat harus mempersiapkan segala sesuatu untuk keberangkatan besok pagi.Sebelum sampai dirumah ia mampir disebuah butik untuk membeli beberapa gaun tidur dan gaun biasa untuk acara disana.
Ia melihat sebuah gaun tidur yang diatasnya bertuliskan Honeymoon. Gaun itu berwarna hitam yang hanya tertutup dibagian dada dan itupun masih berlubang. Ia tergiur melihat gaun itu. Ia memesan gaun itu untuk disiapkan dan mengambil sebuah dress pesta berwarna Peace dengan renda dibawah lutut. Setelah membayar 2 pesanannya, ia kembali memutuskan niat pulangnya dan kembali mampir ke Cafetaria disamping butik tersebut. Tak lupa ia menelepon sahabat karibnya untuk menemani dia.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience