2 hari telah berlalu.
Natasha Sudah pulang.
Kami bersiap siap Untuk berperang.
Jeremy menyiapkan Regunya.
Thomas Menyusun strategi dengan Seksama.
Sedangkan Para tuan putri Menyiapkan Senjata mereka.
Seperti biasa Mereka mengambil Panah tembak,Pisau Terbang,Kipas,pedang wheels,Dan Tongkat Sihir.
Kami Hanya Bisa Menyiapkan Itu dengan Teliti.
"Semua Siap !" Kata Jeremy pada Natasha.
Natasha Mengangguk pelan dan dengan Anggun maju ke panggung pidatonya.
"Kita Akan berperang, Tolong jadikan Perang ini perang yang Terbaik agar bisa membanggakan Kerajaan ini.LAKUKAN YANG TERBAIK !" kata Natasha Lalu berteriak.
Para penjaga Mengangkat senjata mereka masing masing.
Natasha Naik ke kudanya lalu pergi menuju Srui.

" SERANG !" Seru Jeremy Memimpin pasukannya.
Kami semua berperang dengan Sengit.
Sarah agak berhati hati karena takut Dengan Kapak.
Sekali lagi Thomas Sangat Tersenyum melihat Kejadian Itu.
"SEMUANYA KITA HARUS MENEMUI SANG PEMIMPIN !" Teriak Natasha pada 4 kesatria Dan 4 adiknya.
Mereka mengerti dan mengikuti Natasha Menuju Gerbang Depan Istana Srui.
Disana Terlihat Pemimpin Jahat Yang terbilang membunuh Orang tua Houns.
"Aku dengar Namanya Tourus" Sarah Berkata Pada Kakaknya.
Kakaknya hanya mengangguk kecil dan Fokus pada Panahnya yang dia arahkan pada Penjaga Yang menghalanginya.
Tiba Tiba Ada satu penjaga yang meloncat Dan berusaha melukai Natasha Dengan pedang.
Natasha Menunduk melindungi dirinya.
"SRING !"
Natasha Tidak merasakan Sakit sama sekali.
Ternyata ia Ditolong oleh Adik Keduanya Regina Yang Melemparkan Pisau lemparnya.
"Terimakasih Regina, Itu Lemparan yang bagus" Natasha berkata sambil memasang Panahnya.
"Kapan Saja, Fokuskan Pikiranmu kak" Regina mengingatkan Dan Membawa Satu Pisau Lagi untuk Satu Penjaga.