Yuni terserempak dengan abang Fana dia sedang membeli air kelapa di tepi jalan. Yuni cemas lagi dan lagi dia terkejut lagi setelah nampak Abang Rahim abang Fana.

"Yuni tarik nafas lepas tarik nafas lepas cool Yuni cool"kata Yuni

Sesampai di rumah Yuni terus menuju ke dapur untuk memasak.

"Awal nak balik"kata Yuni

"Aku kalau tak balik awal entah apa yang jadi dekat kau kan"kata Mak Yuni

Setelah kematian ayahnya mak Yuni berubah serta merta menjadi garang.

"Kenapa cakap macam tu dengan Yuna apa salah Yuna dekat mak"kata Yuni

"Bukan salah kau salah aku sebab tak jaga arwah ayah kau elok elok kan kalau tak ada ye susah macam ni"kata Mak Yuni

"Yang lepas tu biarlah lepas mak ni hari baru bulan baru kenapa nak ungkit lagi"kata Yuni

"Dah cepat sikit nanti ayah tiri kau lapar dia tak makan lagi"kata Mak Yuni

"Kenapa ayah tak kerja ke"kata Yuni

"Tak jangan banyak tanyalah aku nak masuk dalam dulu"kata Mak Yuni

Selesai memasak Yuni dia meletakkan pinggan di atas meja lalu memanggil ayah tirinya makan.

"Ayah makan dah siap"kata Yuna

"Kenapa tak panggil ayah tadi"kata Ayah Tiri Yuna dengan mukanya gatal

"Ish, gatal tak padan tua"kata Yuna

"Hey, kau jangan main main dengan aku eyh"kata Ayah Tiri Yuna

Mak Yuna keluar dari biliknya.

"Kenapa ni"kata Mak Yuna

"Tak ada apa apa tengah bersembang dengan Yuna"kata Ayah Tiri Yuna

"Dah jom makan"kata Mak Yuna

Mereka makan bersama bertiga.