Rate

1

Romance Series 369

Risma memicingkan matanya saat melintasi koridor sekolah. Ia ingin memastikan bahwa penglihatannya masih normal. Dengan langkah pelan, ia mendekati bangku panjang di depan mading. Dan ternyata dugaannya benar. Cowok berambut coklat yang sedang ia cari berada di sana.

Ia begitu asyik memetik gitar sambil sesekali bersenandung merdu.
Beberapa gadis yang lewat pun tampak berpikir dua kali untuk meneruskan langkah-dan bisa di tebak-mereka akhirnya malah memutuskan untuk mengelilingi sang cowok seperti halnya semut yang mengerumuni gula.

Cowo yang bermain gitar itu adalah Reon Frans. Ia sebenarnya tinggal di New york tapi karena Ibunya dan Ayahnya bercerai mereka pun akhirnya pindah ke Indonesia. Ia termasuk keturunan campuran Indo-america. Dengan rambut coklat serta mata yang Biru, orang berpikir bahwa ia tidak bisa berbahasa indonesia tapi ternyata...

"Finally, si bule kesasar ketemu juga. Lo ngapain disini? Gue kira lo pergi ke kantin ternyata duduk di sini main gitar." Kata Risma dari arah belakang Reon.

"Eh? sorry gue tadi benar-benar lupa kawanin lo ke kantin soalnya saat ini gue lagi depresi." jawab pria itu sambil menghela napas. Risma dengan kasihan duduk disamping pria itu.

"Lo depresi kenapa? Gara-gara besok lo ujian?"

"Enggak. Ngapain juga gue depresi gara-gara itu. Ujian mah kecil buat gue." ucap Kevin dengan bangga.

"Kalau bukan karena ujian jadi apa dong? lo habis di selingkuhi ya?"

"Kita bicaranya di kelas gue aja ya. Gak enak kalau kita ngomong di sini, di liatin orang entar."

"Yaudah." jawab Risma singkat.


???

Risma memasuki kelas Reon dan langsung duduk di bangkunya. Ia tidak memperdulikan dimana Reon akan duduk nantinya.

"Ngapain lo duduk di bangku gue. Geser lo." kata Reon dengan kesal.

"Bentar doang kok, kan masih belum masuk. Lo duduk aja di depan untuk sementara."

"Yaudah deh." cibir Reon

"Sekarang lo cerita kenapa lo bisa depresi?" tanya Risma.

"Lo tau kan yang namanya Clara Ayu di kelas XI IA2?"

"Tau? Masalahnya ke dia apaan?"

"Gini, kemarin sore gue nembak dia tapi ternyata gue di tolak. Sedih gue." jelas Reon.

"Bwahahahaha.... Mantap jiwa. Ternyata Cowo bule aja di tolak mentah-mentah." kata Risma sambil tertawa.

"Bukannya ngebantu kasih sarah lo malah ketawa. Gue entar tambah depresi nih." sahut Reon dengan wajah yang mulai memerah.

"Hahaha....Sorry gue beneran gak bisa berhenti dengar penjelasan lo itu. Dia bilang apaan pas nolak lo?"

"Maaf ya Reon bukan aku gak suka sama kamu hanya aja aku udah punya orang yang aku suka."

"Bwahahaha...Astaga, gue yakin di situ lo udah ke tusuk seribu jarum. For the first time ada cewek yang bisa bilang gitu ke lo. Biasanya kalau lo udah nembak atau tebar pesona pasti pada mabuk."

"Iya, gue aja gak nyangka. Sama ada satu lagi, Dia bilang gue itu kayak cowo playboy. Padahal enggak, udah tau gue single merana."

"Cukup deh... Gue gak sanggup ketawa lagi. Entar suara gue habis lagi. Udah deh, lo kan bisa cari yang lain. Ngapain lo sampe depresi gitu? "

"Lo gak tau aja. Gue udah suka sama dia sejak sebulan yang lalu. Gue juga udah latihan buat nembak dia. Tapi dia malah nolak." keluh Kevin.

"Udah lah. Masih banyak cewe di luar sana. Ngapain lo sampe depresi gitu. Lo mau jadi gilak?"

"Ya enggak lah, siapa juga yang mau. Masa cowo kece kayak gue gilak. Gak banget deh."

"Yaudah. Entar gue cariin deh cewe yang lebih cantik dan lebih baik buat lo." kata Risma

"Thanks ya Ris. Lo emang sahabat gue yang paling baik. Oh iya entar pulang sekolah kawanin gue ya?"

"Kemana?"

"Ke toko kue. Kakak gue dua hari lagi ulang tahun."

"Kakak?Bukannya lo anak tunggal?" tanya Risma dengan bingung.

"Siapa bilang. Gue punya kakak, namanya Adrian. Masa lo gak tau sih? Gue kan pernah cerita sama lo."

"Cerita darimana coba?"

"Berarti belum dong. Yaudah entar pulang sekolah kita ke toko kue baru ke rumah gue biar gue kenalin lo sama kakak gue."

"Ok. Gue pergi dulu ya. Entar lagi bel nih. Bye!"

"Bye!"


???

Pulang sekolah,
Risma berjalan ke arah parkiran sekolah. Ia melihat Kevin duduk di jok motornya sambil memainkan gitarnya. Risma pun menghampirinya.

"Lo bisa gak sih jangan main gitar?"

"Kenapa emang? Emang salah ya?"

"Enggak sih tapi kesal aja entar lo di kerumunin lagi kayak tadi pagi."

"Lo cemburu ya?"

"Eh?! Siapa juga yang cemburu. Gue hanya gak suka aja." kata Risma dengan kaget

"Ngaku aja. Gue gak bakal main gitar lagi kok. Santai aja."

"Serah lo deh. Jadi gak kita pergi?"

"Ya jadilah. Sekarang lo pegangin Gitar gue ya." kata Kevin sambil memberikan gitarnya pada Risma.

"Ngeselin banget deh lo." kata Risma dengan kesal. Ia pun segera naik ke atas motor.

"Pegangan yang erat ya. Gue gak mau ada apa-apa sama lo."

"Iya..."

Risma pun memeluk Kevin agar tidak jatuh. Mereka pun berangkat. Dari belakang mereka terlihat seorang gadis yang menatap kesal kepergian Risma dan Kevin.

"Awas aja lo Risma!!!" kata Gadis itu dengan kesal.

????????????????

"Aku mencintaimu apa adanya tapi sayang kita hanya sahabat yang tak akan bisa saling mencintai"
`Risma

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience