oke gays di sini aku baru aplod cerita drama lagi karna ada kesibukan yang harus saya selesai kan
skipp..

ira pun meluap kan amarah nya dan melempar kan botol parfum ke arah kaca nenek nya terkejut langsung menenangkan cucu nya nenek devi pun menjalan kan misi nya untuk menghasut nadira agar kebencian nya semakit menjadi-jadi arjun pun langsung menghentikan perbuatan nenek dan nenyuruh nya pergi karna arjun harus bebicara pada istri nya setelah meninggal kan kamar mereka nenek nya mengintip di balik pintu dan menguping percakapan antara arjun pada nadira

arjun:"dengar nadira bukan nya aku bermaksud menyakiti perasaan mu tapi aku membantu dia,dia adalah sodari mu dia sedang ke susahan"dengan kata kata yang tegas
nadira:"membantu kau bilang,dia bukan sadara ku aku tidak punya sodara seperti itu,terserah apa yang kau katakan yang jelas dia bukan siapa siapa bagi diri ku ingat!"nadira membantah arjun dan pergi menemui ibu nya
arjun sangat bingung apa yang harus dia lakukan,bagai mana dia harus nyikapi istri nya yang keras kepala
arjun harus berusa lebih keras agar dia berhasil membuat nadira berubah
di sisi lain ada selita dan dani!!mereka sangat tidak enak dengan perlakuan nadira terhadap mereka dani merasa keberatan sehingga ingin mengajak istri nya pergi tapi selita memberikan pengertian pada suami nya agar dia menghargai kebaikan dari seseorang lalu nenek nya ira datang dan mejelek jelekan selita dia menghina mereka berdua karna sudah menyebab kan cucu nya menderita dan membuat keputusan nadira di bantah oleh arjun selita sedih dan menetes kan air mata dani pun marah pada devi karna sudah menghina istri nya"maaf nyonya bukan berarti kau nyonya besar,kau bisa menghina kami se enak nya"tegas dani
"heyy,,yang sopan jika berbicara pada yang lebih tua aku bisa saja mengusir mu tapi sayang nya aku bukan pemilik rumah ini ingat baik baik kalian tidak akan mudah tiggal di sini"nenek pun pergi dengan mengancammm..

esok hari pun tiba hari demi hari berlanjut arjun mengadakan acara pesta yang mewah di rumah nya,seperti biasa nadira tak ingin ada selita di pesta tersebut arjun pun membuat istri nya mengerti lalu nadira menyetujui nya,para pekerja sedang mendekorasi rumah agar terlihat mewah,orang orang sedang mempercantik diri karna pesta nya akan segera di laksanakan mereka sudah siap dan berkumpul hanya nadira yang belum terlihat karna dia masih bersiap siap"dimana istri ku kenapa dia tidak terlihat?"tanya arjun
nenek:"mungkin dia sedang merias diri"gumam nenek nya
selita:"biar aku yang memanggil nya"
nenek:"heyy selita, tidak usah karna cucuk ku tak suka melihat mu,apalagi kau memanggil nya bisa jadi dia tak ingin hadir"nenek nya sangat bercakap dengan sinis kepada selita, selita bisa apa dia hanya bisa menunduk kan kepala nya
"biar, aku yang akan menjemput cucu kesayangan ku jangan sampai dia dekat dengan wanita itu"sambil meninggal kan selita
sesampai di kamar nadira nenek nya melihat nadira sedang melamun sambil menatap kaca nenek nya pun menyuruh nya untuk ke bawah dan temui suami nya
nenek:"cucu ku,,maaf kan aku!aku tidak bisa apa-apa karena aku tidak bisa membantah arjun jika membantah nya aku akan di usir dari kehidupan mu"dengan sedih
nadira:"tidak apa nenek aku bisa menangani nya biarkan selita tinggal dengan sesuka hati nya,suatu saat dia akan pergi dengan sendirinya"dengan menatap wajah nenek nya
nadira dan nenek nya pun turun ke bawah