Get the app for full experience
TUAN HAYRILL ISKANDAR tersenyum nipis sebelum menyusun melangkah untuk mendekati Naqil. Dia tidak tahu, apa yang membuatkan perasaannya ketika itu gugup, sebak dan bersimpati dengan kesedihan anak itu; bagai... ada satu titi yang menghubungkan jiwa mereka. Perasaan yang aneh. Tubuhnya ditundukkan sedikit agar wajahnya dengan wajah anak kecil itu berada pada aras yang sama sedang Naqil pula, masih sahaja tersedu sedan dalam riak yang ketakutan. "Akut...Aqil akut! Ummi! Ummi atang ummi!" tangisannya langsung meledak kuat ketika wajah yang dikira ayah kepada Nisa itu semakin mendekat. Berkali-kali arah belakang dipandang dengan harapan agar Hazura segera muncul, namun sia-sia. "Jangan takut, ...