amira membawa mikhail untuk memeriksa keadaan nya , doktor hairun pulak mengajak amira untuk teman dia lunch . " mikhail dekat rumah , dia banyak meragam tak ?" soal doktor hairun sambil bermain dengan mikhail . " dah tak sekarang ni , dia makin aktif , penat saya nak kerja nya hahaha " balas amira . " mana ayah mikhail ? " soal doktor hairun membuat amira terkejut . " ha ? siapa ? " dahi amira berkerut . " encik mateen lah . kan mikhail "
mateen menghempas kan diri di katil . belum sempat mateen ingin menutup mata . telefon berbunyi menanda kan chat masuk . mateen mengambil telefon nya lalu baca " hey bro . aku nampak amira dekat sini weh , aku rasa dia datang jumpa makcik ida . lebih baik kau datang sekarang - paan " mateen pantas bangun dan berlari . " abang nak pergi mana tu " jerit fatin di dapur selepas melihat abang nya berlari
" ya allah , kau permudah kan urusan aku nak jumpa amira . aku dah tak tentu arah ni " mateen menekan minyak dengan kuat . dia memandu kereta sangat laju . dia berharap dia sempat jumpa dengan amira dan mahu bertanya kenapa berhenti dan membuat dia tak tentu arah akhir akhir nya . lagi satu dia rindu dekat mikhail
Share this novel