"Nisaaaaaaa!!!!!!!"
Brakkkhhhhh..seketika dunia gelap ketika mobil itu menabrak badan ku..
"Nisaa..bangunnn?"
"Ada apa? apa yang terjadi? kenapa mereka menangis?kenapa josua nangis? siapa dibalik kain itu? bukannya itu aku? kenapa aku disitu? aku disini sedang disamping mu josua..ini tidak mungkin aku tiada mengapa?mengapa ini terjadi?"aku melihat semua masyarakat diluar rumah sakit yang juga turut menangis.."tp jika aku mati seharusnya aku tidak di tempat ini.aku harus mencari tau apa yang sebenarnya terjadi"
"LEPASKAN aku..jangan halangi aku.. aku ingin mati "
"kenapa josua lakuin itu? " anisa mencoba memegang tangan josua namun tak bisa karena genggaman anisa melewati tangan josua
"Tinggalkan aku bersama anisa..dia istriku,dia cinta ku..mengapa kalian tega menguburnya" josua kehilangan kendali sehingga harus dibius dan dibawa kerumahsakit agar dia tidak menjadi gila.
??????????
"bagaimana ini?"
"kita harus mengobati dia dengan cepat jika tidak kerajaan ini bisa hancur"
"tapi caranya gimana?"
"Aku punya ide"
"apa itu?"
"tunggu saja"
sudah seminggu ku melayang di kerajaan ini tapi ku tetap tak menemukan jawaban dari masalah ku.. apa aku harus ke perpustakaan kerajaan?iya itu jalan terakhir ku.. aku harus mencari sebuah buku kuno tentang diri ku..
"Josua"
"Siapa?"
"ini aku paman mu"
"mau apa ?"
"Sampai kapan kamu begini?apa kamu tidak mau mencari penggantinya?"
"Tidak..bagiku cuma nisa cinta ku"
"Anisa sudah tidak ada lagi josua.ikhlaskan saja dia"
"gampang sekali kamu bilang itu.emangnya cinta itu bisa tumbuh dua kali apa?"
"tapi dia sudah tiada josua..percuma kamu menunggu nya"
"Percuma kau berbicara tapi aku tetap percaya dia disamping ku"
"jangan berpikir terlalu jauh josua..sadarlah kerajaan akan jatuh jika kau masih tetap seperti ini,aku yakin kau tidak gila josua tapi kau hanya belum bisa menerima kepergiannya"
"Apa yang harus ku lakukan paman?aku mencintai dia"
"Jika begitu apa kamu mau mengelilingi dunia?"
"Kenapa aku mengelilingi dunia?"
"Agar kau dapat mencari pengganti anisa yang mirip dengan anisa"
"itu mustahil"
"coba saja"
"jika ku gagal? "
"Potong jari ku"