Rate

Chapter 1

Fanfiction - KPOP Series 671

HAPPY READING!!!

“PARK CHANYEOL”

Seorang cowok berbadan tinggi diatas kata rata-rata terlihat berlari di koridor sepi sekolah menengah atas, Hyundae High School

Dibelakang cowok itu ada guru kedisiplinan sedang mengejar sambil meneriaki namanya.

Dia terlambat datang ke sekolah dan ketahuan oleh sang guru.

Dia tentu memilih kabur dari pada di hukum.

Nama cowok itu adalah Park Chanyeol.

Siapa sih yang tidak mengenalnya?

Park Chanyeol merupakan berandalan super nakal yang sialnya punya wajah kelewat ganteng. Juga pemegang rekor murid terpintar di sekolah.

IQ Chanyeol sangat tinggi dan hampir semua nilai ujiannya mendapat angka sempurna.

Padahal bocah itu sering membolos dan melewatkan banyak pelajaran.

Penampilan Chanyeol hari ini berantakan. Dia tidak memakai almamater sekolahnya.

Hanya kemeja putih yang sengaja tidak dia kancingkan dan memakai kaos hitam didalamnya.

Jam Swiss Army terlihat sangat pas di pergelangan tangan kekar itu.

Rambut coklatnya terlihat sedikit panjang dan dengan santai dia ikat kebelakang.

Satu kata untuknya, berandal.

“HUWAHA~” tawa nyaring Chanyeol menggema di koridor.

Chanyeol tidak bisa menahan tawanya karena nampaknya guru itu tidak lagi mengejarnya.

Mungkin pingsan ditengah jalan.

“Gue tau kok kalo loe gila”

Suara milik seseorang menghentikan tawa nista Chanyeol dan menoleh kearah sumber suara.

Seringai iblis menyebalkan pun muncul ketika mata bulatnya mendapati seorang cewek mungil tengah bersandar di tiang.

Chanyeol memandang lekat cewek itu dari atas hingga bawah lalu keatas kembali, bermaksud mengejek.

“YAK!! Apa yang loe lihat?” seru cewek itu kesal sambil mengepalkan kedua tangannya dan memberikan tatapan membunuh pada Chanyeol.

“Loe telat?” tanya Chanyeol basa-basi.

“Masih nanya lagi” ketus Baekhyun penuh penekanan.

“Kena kamu” seru seseorang.

“YAK!!” cowok ganteng itu seketika berteriak histeris sekaligus terkejut.

Dibelakang Chanyeol sudah berdiri Guru Kim yang tidak memiliki perasaan menarik sadis telinga lebar miliknya yang nanti akan semakin lebar.

“Kamu harus dihukum anak nakal” seru Guru Kim menahan kesal.

“Guru Kim lepasin dong, dikira enggak sakit apa telinga ditarik-tarik. Sakit banget tau" gerutu Chanyeol.

“Salahnya saya enggak peduli” balas Guru Kim.

“KEJAM“ teriak Chanyeol tepat di depan telinga Guru Kim.

PLETAK

Guru tua itu menjitak kepala Chanyeol dan membuat pelajar itu mengaduh kesakitan.

“Nanti pintar saya hilang gimana? Enggak ada lagi deh yang ikutan olimpiade MTK. Sekolah yang malang“

“Selamat pagi Guru Kim” sapa cewek yang tadi sempat ngobrol dengan Chanyeol.

Guru Kim pun menoleh sumber suara.

“Byun Baekhyun?”

Baekhyun tersenyum dan mengangguk pelan alhasil membuat seorang Chanyeol menatapnya malas. Baekhyun tidak peduli itu.

Guru Kim pun melepaskan jewerannya pada Chanyeol.

Chanyeol mengusap telinga kesayangannya. Oh jangan lupakan, rasa nyeri masih terasa di daerah sana.

Sebelum Chanyeol sempat kabur lagi, Guru Kim sudah terlebih dahulu mengunci pergerakannya dengan menggandeng lengannya.

“Loh kamu kok jam pelajaran malah keliaran? Ehh!! Jangan-jangan kamu terlambat?" tuduh Guru Kim dengan ekspresi muka sumpah jutek banget.

“Saya enggak terlambat Guru, saya ini mau ke perpustakaan disuruh sama Guru dikelas saya minjam buku buat sekelas" bohongnya membuat Chanyeol mendelik kesal.

“Bohong loe ketahuan banget bangsat“ kata Chanyeol, Guru itu menatap Chanyeol sinis karena bahasa yang dia gunakan tidak baik.

“Yee elah, sorry Guru“

“Salahnya ini cewek bohongnya ketahuan, masa ke perpustakaan bawa tas segala, itu artinya dia terlambat“ kata Chanyeol.

“Bener juga, kok kamu bawa tas?“

“Biar enak bawa bukunya, kalo pake tangan itu susah" entah berapa dosa Baekhyun hari ini.

“Jang-“

“Guru Kim, mulut Chanyeol minta dikasih lombok deh. Masa nuduh saya yang enggak-enggak. Guru kan tau saya enggak pernah terlambat, enggak pernah bohong, enggak pernah bolos“ ujar Baekhyun dengan nada memelas.

Chanyeol menggeram kesal.

“Iya saya percaya, sekarang kamu boleh ke perpustakaan” ujar Guru Kim.

“Oke Guru Kim”

Baekhyun membungkuk hormat kemudian melangkah pergi.

Namun sebelum menghilang dibelokan koridor, Baekhyun menyempatkan diri menatap remeh kearah Chanyeol.

“Tunggu aja balasan dari gue pendek” geram Chanyeol.

********** e)(o **********

ISTIRAHAT PERTAMA

“AAWW~ PUJA KERANG AJAIB”

Cewek mungil itu langsung mengusap-usap kepalanya.

Tidak jauh dari tempat Baekhyun duduk, tergeletak sebuah botol kosong.

Hanya ada satu orang yang berani kurang ajar dengannya dan Baekhyun sangat tahu siapa pelakunya biarpun dia belum melihat orangnya.

“PARK CHANYEOL GUE BUNUH LOE” teriak Baekhyun.

Tiba-tiba sebuah tangan besar mendarat pelan diatas pucuk kepala Baekhyun dan mengacak rambut itu hingga berantakan yang sontak saja membuat Baekhyun mendongak dengan wajah memerah menahan amarah.

Dia pun langsung menepis tangan itu.

“Park, loe enggak punya otak banget yaa“ seru Baekhyun, Chanyeol menatap tajam cewek itu.

“Enggak punya otak kata loe? Hell bangsat memang. Apa loe lupa kalo cowok ganteng banget sejagat raya ini murid paling pintar di sekolah? Lupa? Atau pura-pura lupa?“

Benar juga. Skak Mat untuk Baekhyun.

“Loe harus tanggung jawab” kata Baekhyun mengalihkan pembicaraan, cowok ganteng itu hanya bisa mendengus geli.

“Apa yang harus gue tanggung jawab? Gue ingat-ingat, gue enggak pernah ngehamilin loe deh. Main aja enggak pernah“

“Bangsat mesum banget sih loe, bajingan anjir, babi, anjing, amit-amit banget gue hamil karena loe“

“Bahasa dikondisikan please, pengen gue robek aja tuh mulut“

“Bodo, loe duluan sih cari gara-gara“ macan betina masih semangat mengamuk.

“Bukan gue yaa, loe yang duluan. Ini semua karena ngeladenin loe tadi pagi, gue harus rela kegantengan gue nurun 50 % gara-gara lari 20 kali putaran. Bayangkan, Byun? 20 kali lohh. Loe pasti langsung mampus kalo di hukum kayak gitu“

PLETAKK

“Aduhh” erang Chanyeol.

“Rasain” ledek Baekhyun.

Chanyeol mengusap dahinya yang sakit karena pukulan cewek itu memang tidak main-main.

”Mending loe pergi deh, bau keringet loe enggak enak banget”

Baekhyun menutup hidung mancungnya menggunakan tangan kanan dan tangan lainnya dia gunakan untuk mendorong dada Chanyeol agar menjauhinya.

Chanyeol pun langsung mengendus bau tubuhnya sendiri yang dia akui memang sedikit bau keringat tapi tidak bau-bau banget juga. Baekhyun saja lebay.

”Gue masih harum keles” ujar Chanyeol dengan percaya diri tingkat dewa.

”Sialan sumpah” geram si mungil yang lagi-lagi mendorong dada datar Chanyeol untuk segera menjauhinya.

”Loe lebih sialan anjir” balas Chanyeol yang malah mendekat pada Baekhyun dan duduk dimeja cewek mungil itu.

Baekhyun pun mengusap wajah Chanyeol dengan kasar tanpa ada rasa takut dan Chanyeol hanya bisa menutup matanya.

”PERGI ENGGAK LOE ATAU GUE HAJAR” teriak Baekhyun, Chanyeol terkekeh lalu mendekatkan wajahnya ke wajah cewek galak itu.

Baekhyun mati kutu dibuatnya.

”Cha-Chanyeol? Apaan sih sat? Jauh-jauh enggak dari gue atau gue beneran bakal cakar muka ganteng loe itu”

”Ehemm” Chanyeol berdehem sambil mengulum senyum bahagia.

Hei, Chanyeol jelas bahagia karena musuh abadinya mengatakan dirinya ganteng.

”Baru sadar gue ganteng hmm? Makasih yaa atas pujiannya” ledek Chanyeol.

"Oww jangan bilang loe sukak sama gue?”

”Dalam mimpi loe caplang anjing” seru Baekhyun bersedekap dada, menantang Chanyeol.

”Ngaku aja deh say” goda Chanyeol sambil mencolek dagu Baekhyun membuat cewek itu pun melotot tidak terima.

”Maafkan hamba yaa Lord kalo bentar lagi tangan hamba khilaf bunuh orang” sindir Baekhyun dengan hati menggerutu pada mulutnya yang terlalu bodoh mengatakan Chanyeol ganteng, pasti cowok itu merasa menang.

”Makin galak aja sih loe” kata Chanyeol diakhiri dengan kekehan ringan.

"Anjir gue dibilang valak? Bener-bener cari mati ini cowok. Gue benci banget sama loe Park Chanyeol caplang idiot. Gue tanya, loe enggak capek apa ganggu gue melulu? Gue aja capek diganggu sama loe” cewek cantik itu nampak berapi-api, ekspresinya penuh kebencian.

Chanyeol tersenyum miris. Tapi hal itu tidak dilihat oleh Baekhyun.

”Baru umur berapa udah tuli aja” sindir Chanyeol dengan penekanan.

”Gue enggak tuli anjing” bantah Baekhyun.

"Loe tuli babi”

”Enggak bangsat”

”Iya tolol”

”Enggak”

”Iya”

Mata mereka sama-sama melotot. Saling tatap.

Tidak ada yang mau mengalah hanya untuk sekedar berkedip.

Namun semakin lama bertatapan dengan cowok menyebalkan itu malah membuat Baekhyun tertegun. Dia baru menyadari bahwa musuhnya itu memanglah sangat ganteng.

Ehh?

Bangsat bener gue, kok malah baper gini sih?

”Dasar amoba loe”

”Loe atom”

”Stop, bisa enggak sehari aja kalian enggak kelahi sama teriak-teriak, kalian kira kelas ini pasar?” marah Sehun masuk ditengah perdebatan Chanyeol dan Baekhyun yang terbilang kekanak-kanakan itu.

”Loe udah dapatin Oh Sehun” seru yang cewek.

”Kapan?” bingung Sehun.

”Libur Nasional” jawab Baekhyun dengan wajah tanpa dosa.

”Enggak lucu" geram Sehun.

Chanyeol memutar bola matanya kemudian beranjak pergi dari kelas. Sepertinya bocah berandal itu akan membolos lagi.

”Untung si bangsat pinter”

Park Chanyeol dan Byun Baekhyun.

Dua manusia yang tidak pernah akur kapan pun dan dimana pun mereka berada.

Mereka selalu terlibat adu mulut setiap bertemu. Pertengkaran mereka dimulai sejak mereka baru memasuki Hyundae.

Baekhyun tidak sengaja menumpahkan sup panas ke seragam sekolah Chanyeol.

Panas. Bayangkan saja itu pemirsa? Pasti melepuh.

Cewek itu tentu saja meminta maaf berkali-kali pada Chanyeol tapi cowok itu tidak mau memaafkannya.

Tidak kunjung dimaafkan, Baekhyun malah ikut marah dan kesal.

Loh?

Cewek itu pun mencaci maki Chanyeol dan begitu pula sebaliknya hingga pertengkaran itu berlangsung hingga saat ini.

Suasana makin mendukung karena mereka selalu satu kelas dan wali kelas selalu saja memaksa mereka untuk duduk sebangku.

Siapa pun sekelas dengan sejoli itu harus tahan dengan teriakan yang dilontarkan satu sama lain.

*****

To Be Continued

#seeyou ??

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience