Rate

frits love

Romance Series 234

Luna cronel pov

Allan alexsander ku gumamkan namanya orang yang menduduki tahta tertinggi di hatiku saat ini entah sejak kapan aku tertarik padanya mungkin sejak ....... ah aku ingat

Flashback on

Luna ku menoleh kerika merasa ada yg memanggil namaku kuputar tubuhku 180 derajat aku benar allan pria itu kini tengah berlari kearahku dengan sebuah buku ditanganya buku itu
"Oh tuhan terimakasih kalau saja buku itu tertinggal bisa bisa aku bakal di omelin oleh dosen kiler itu

Kini allan sudah berada didepanku jarak kami kira kira 3 meter ditariknya sebuah senyuman diwajahnya

Deg

Apa ini kenapa melihat senyumamnya saja membuatku senang sekali ya senyuman allan sangatlah mahal mengingat pria itu adalah orang super dingin
"Ini bukumu ketinggalan di bus tadi" kuberikan senyuman terbaik diwajahku "trims "ucapku sambil mengambil bukuku ditanganya tanpa sengaja tanganku brrsentuhan dengan tangannya

Deg

Entah apa yang terjadi dengan ku tapi ketika tangan kami bersentuhan perasaan nyaman langsung merambat ditubuhku "mau pergi bareng "wow seorang allan alexsander mengajakku pergi bareng allan pria yang terkenal dingin ke cewek wow aku masih belum percaya" hai "allan mengucapkannya sambil mengibas ngibaskan tangannya di depan wajahku hingga seketika membuatku kembali kedunia nyata akirnya ku anggukan kupalaku sebagai jawaban pertanyaannya

Flash back of

"Panjang umur "gumanku baru saja aku memikirkannya dia sudah berada disampingku "hai "ucapku "hai kamu nggak papa kayaknya kamu kurang sehat deh "allan mengucapkannya dalam satu tarikan napas "aku nggak papa cuma pusing dikit aja" kulihat wajahnya yang menurutku satu kata perfect "bener nggak papa " kuanggukan kepalaku sebagai jawaban dari pertanyaanya "betul"allan mengatakannya dengan nada khawatir didalam suaranya entah sejak kapan allan yang dingin pada orang lain sebenarnya memiliki hati yang selembut kapas

Entah sejak kapan aku dekat dengannya aaaah iya aku dekat dengan allan sejak .........

Flash back on

Suara tangisan sangat kencang menghiasi jalan sempit di sebuah kota london suara itu berasal dari wanita yang kini tengah terduduk ditepi jalan tetapi selang beberapa menit suara wanita tersebut digantikan dengan suara tawa bukan tawa kesenangan melainkan tawa kesengsaraan wanita itu tengah menertawakan hidupnya yang begitu rumit ya wanita itu tengah mabuk inilah yang terjadi jika ia sedang banyak masalah maka ia akan pergi ke club minum begitu banyak alkohol hingga membuatnya mabuk jangan ditannya masalahnya saat ini kedua orang tua nya akan bercerai dan tak ada seorang pun yang menginginkan dirinya

Creeet

Bunyi rem mobil membuat tawa gadis itu berhenti didongkakkan kepalanya guna melihat siapa orang yang memarkirkan mobil di depannya

Bruk

Suara pintu mobil dihempaskan membuat wanita itu penasaran ia berdiri dari duduknya sontak ia melihat pria didepannya teman sekelasnya

Allan apa yang dilakukan pria itu disini dia datang kearahku langsung memelukku "kau tidak apa apa "pertanyaan nya hanya kubalas dengan isakan tangis "sssssst diamlah ada aku disisni "ucapnya untuk menghiburku merasa tangisanku sudah mulai reda tapi mengingat aku dalam keadaan mabuk hingga beberapa detik kegelapan menghampiriku

Keesokan paginya aku berada disebuah kamar "tunggu ini bukan kamarku aku dimana "sunggung saat ini aku sanggat ketakutan "sudah bangun"suara berat dan sedikit serak memebuatku menoleh mencari tempat asal suara ternyata aku bukan sendiri yang tidur diatas kasur ini siapa lagi kalau bukan allan
"Aaaaa" langsung ku melompat dari tempat tidur melihat ini bukan baju yang kukenakan semalam seperti bisa membaca pikiranku ia berkata "tenang pelayan yang menukar baju mu " ucapnya sambil duduk diatas tempat tidur dengan ukuran king size itu "kenapa aku disini dan kenapa kau tidur di sebelahku "pertanyaan ku di tanggapi baik olehnya ia mulai bercerita

" aku menemukanmu ditepi jalan sambil menangis lalu tertawa lalu menangis lagi lalu tertawa lagi aku tau kau sedang mabuk aku tak tahu dimana rumahmu jadi ku bawa ke mansion ku saat aku ingin keluar kamar kau menahan tanganku lalu berkata jangan tinggalkan aku disini saja kau menarik tanganku hingga aku terjatuh ketempat tidur lalu kau memelukku sangat kuat hingga sulit bagiku melepaskan pelukannmu tapi apa yang kau lakukan kau malah muntah hingga mengotori tempat tidurku bajumu dan bajuku aku menyuruh pelayan menukarnya karena nggak ada baju perempuan jadi kupakaikan saja baju ku lagi lagi saat aku ingin keluar kau mengatakan hal yang sama dan......"

Ucapannya terpotong lalu melanjutkanya "aku mengetahui semua masalahmu kau terus mengatakannya " ucapan allan memebuat ku malu aku sudah ditolong bukannya bilang makasih dengan cepat aku berkata "makasih karena sudah menolongku maaf karena merepotkanmu "dengan cepat ia berkata "tidak kau tidak merepotkanku " lalu ia melanjutkan perkataannya "jika ada masalah jangan segan segan bicara padaku kau tidak sendirian ada aku disisni"
Flash back of

"Makan dulu yuk" ucapnya sambil menarik tanganku
"Yap " kami berdua pergi ke kantin sekolah dan memilih meja yang berada di pojok "mau makan apa tanyanya "bubur ayam sama jus jeruk "kataku tanpa menjawab ia pergi ke tukang jual bubur 5 menit
Ia datang dengan 2 mangkok bubur ayam dan 2 jus jeruk "nih " menyodorkan makanan ke hadapanku
Dengan semangat ku makan makananku

Triiiiiing .......

Bunyi bel masuk membuat kami menyelesaikan acara makan kami

Aku dan allan berjalan menuju kelas lalu duduk di bangku masing masing mendengarkan mrs.helni mengajar

Triiiiiiing

Bunyi bel tanda pulang membuat seisi kelas menghambur keluar dari kelas

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience