Rate

Pertemuan Part 1

Drama Series 260

DIKUTIP DARI LAMAN WEB "Keluarga kami memiliki ruangan rahasia yang digunakan untuk menyimpan barang-barang berharga dirumah kami"
"Saat itu saya sedang bermain Hp dikamar.
suasana ketika itu sangat hening karna waktu itu tengah malam (Mulai menangis),tiba-tiba terdengar suara teriakan yang berasal dari kamar
orang tua saya.karna kamar kami bersebelahan dan ada lubang kecil yang memungkinkan saya untuk dapat melihat apa yang terjadi.maka saya pergi untuk mengecek keadaan ke-2 orang tua saya.saya sa......ngat terkejut sekaligus takut rasanya ingin menjerit melihat apa yang sedang terjadi,saya melihat kedua orang tua saya tewas. disana juga ada seorang laki-laki yang memakai kostum (Angel of Death) tengah memutilasi jasad Ayah saya dan ibu saya yang sud..............."
"Doorrrrrrr..... Lagi baca apa sih serius banget?" suara Karin menyantak keras,
"Fuih.... Ck Kau ini mengagetkanku saja" kata Aliva,
"Eeeee ehh.... kau tau tidak Hari ini sekolah kita kedatangan murid baru lho...." Kata Karin,
Bel sekolah berbunyi Datanglah Bu Sofi bersama seorang laki-laki.dia adalah murid yang dibicarakan oleh Karin.Bu Sofi duduk lalu menyapa para murid lalu mempersilahkan dia (Murid baru) untuk memperkenalkan diri. Bla bla bla bla murid baru itu memperkenalkan dirinya setelah itu dia mulai memilih tempat duduknya. kini aku tau namanya adalah Lionil.
Jam istirahat Aku dan Karin biasa mengobrol di lapangan upacara (tempat paling sepi di sekolah)
sambil memakan bekal yang kami bawa.kami tidak suka keramaian & beberapa anak menyebalkan.karna itu kami suka tempat ini karna sepi dan sejuk saat jam istirahat.
"Uh.... Karin Coba kau lihat itu`bukanya itu adalah Lionil murid baru dari kelas kita ya? apa yang dia lakukan disana?" Tanya Aliva,
"Kamu tanya aku? jangan tanya padaku tanyakan saja sama tembok memangnya aku peramal yang bisa tau apa yang dia tanyakan hmmm.... dasar kau ini.kenapa kau tidak tanyakan lansung kepadanya" Jawab Karin,
"Ha....Aaaah bukanya menjawabku kau malah menyuruhku Hmmm.... tapi itu ide bagus Hah kau memang pintar" Sahut Aliva,
"Ak ak Apa? hei V`hei? hmmm.... bodohnya aku harusnya aku tidak mengatakan hal itu pada V" pekik Karin,
Aliva pergi menghampiri Lionil sambil membawa kotak bekalnya,tapi sebelum Aliva sampai.datanglah beberapa murid laki-laki lainya menghampiri Lionil mendorongnya lalu berbicara kasar kepadanya.
"Apa yang Michel lakukan bersama teman-temanya disana? Mereka pasti sedang membuly Lion" Aliva berbicara dalam hati lalu pergi memghampiri Lion,
"Hei! M michel Ka kau (terbata-bata) apa yang kau lakukan disini?" kata Aliva,
" V pergi dari sini.V! kau tidak dengar Hah? kau tidak tau kami sedang melakukan apa? masa kau tidak tau (tersenyum) kami sedang melakukan hal yang sering kami lakukan kepadamu" Sahut Michel
"Ouwh.... Be benarkah? tapi.... tapi sekarang Aku sedang ada urusan dengan dia lihat Karin sedang menungguku.aku tidak bisa berlama-lama" jawab Aliva
Michel mulai merasa muak lalu mendorong Aliva, ketika melihat hal itu penyakit Spikopat yang diderita Lion mulai timbul karna adanya dorongan dan pengaruh dari suasana.setelah melihat kejadian itu.Lion pun berdiri lalu memukuli Michel dan berkata.
"Aku pernah melihat laki-laki pengecut sepertimu" pekik Lion,
"Apa maksudmu Hah? Menyingkirlah!" Teriak Michel,
Lion berusaha memukul Michel kembali tapi Aliva menghentikanya,
"Berhenti! Berhenti! Berhenti berkelahi atau aku akan teriak" Kata Aliva,
Lionpun membatalkan seranganya. dia bangkit lantas pergi dari tempat itu.lalu Karin datang menghampiri Aliva dan menanyakan apa yang terjadi.
"Aliva Ap ap apa yang terjadi?" tanya Karin,
"Sudah sudah bukan apa-apa`Michel kau tidak apa-apa?" kata Aliva
"Aku sedang dalam keadaan tidak baik Ck sana pergi! jangan sok perhatian kepadaku dan jangan pernah menyentuhku. Ayo kita pergi" jawab Michel
__

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience