Disalah satu club terbesar dan termahal diamerika.Seorang gadis cantik bekerja demi membiayai kebutuhan kuliahnya.Meskipun ini bukan pekerjaan yang diinginkannya namun tidak ada pilihan lain selain pekerjaan ini.

"Rianna."Panggil laki-laki sahabat nya itu yang bernama Evan.

"Iya ada yang bisa aku bantu evan?"

"Antarkan vodka ini kemeja sebrang sana ya."

"Oh okey."

Dengan senang hati Abrianna mengantar minuman itu kepada sosok laki-laki tampan bisa dipastikan laki-laki yang berkunjung keclub ini adalah laki-laki kaya raya yang punya dompet tebal dan credit card yang banyak.

"Excus me tuan.Ini minuman pesanan anda."

"Terimakasih."

"Saya permisi."

Sebelum abrianna melangkah kaki untuk pergi.Laki-laki itu menahan tangannya.

"Tunggu."

"Ada apa ya tuan?Apa ada yang kurang?"

"Tidak ada.Aku hanya minta kau menemaniku disini.Bagaimana?"

"Ta—"

"Tidak akan lama.Aku janji."

"Maaf tuan saya tetap tidak bisa.Saya sedang sibuk."

Abrianna pergi begitu saja.Meninggalkan laki-laki itu yang sedang tersenyum miring dibelakangnya.Sepertinya laki-laki itu merencanakan sesuatu untuknya.

"Kau gadis yang jual mahal rupanya.Tunggu saja rianna.Aku tidak akan tinggal diam!"

Selang waktu setelah menolak permintaan pembeli tadi.Abrianna langsung ditemui oleh pemilik club diruangannya.

"Tuan ada apa ya menemui saya?"

"Kau kenal dengan laki-laki tadi?"

"Laki-laki siapa?"

"Yang terakhir kali kau antarkan minuman."

"Iya dia memintaku untuk menemaninya tapi wajar saja saya menolak karena pekerjaan saya masih banyak tuan."

"Dia partner saya.Sebagian saham club ini sekira-kiranya 85% itu miliknya.Jadi dia memintaku untuk memecatmu."

"Saya dipecat?Bukankah saya tidak pernah melakukan kesalahan fatal dalam bekerja?"

"Iya memang.Aku menyukai cara kerjamu tapi maaf dengan berat hati saya memecatmu dari sini.Ini perintah."

"Tidak apa tuan.Terimakasih sudah menerimaku bekerja disini selama beberapa minggu ini."

"Iya semoga saja kau menemukan pekerjaan yang lebih baik ya.Lagi pula wanita baik-baik sepertimu seharusnya tidak berada disini meskipun hanya menjadi pelayan."

"Tujuan saya untuk bekerja tuan bukan seperti wanita-wanita lain disini."

"Iyasudah saya tinggal ya."

"Iya tuan."

Seperginya Jhon,Abrianna merutuki dirinya sendiri dengan berbagai kalimat kekesalannya terhadap laki-laki itu.

"Damnn!"

"Ada apa denganmu anna?"Tanya cassie

"Aku dipecat dari pekerjaan ini."

"What the hell?Bagaimana kau bisa dipecat?Kau melakukan kesalahan fatal?"

"Tidak.Semua itu tidak benar.Aku dipecat karena permintaan laki-laki sialan itu."

"laki-laki?Siapa?"

"Entah.Aku tidak mengenalnya."

"Memangnya kenapa dengan laki-laki itu?"

"Aku menolaknya saat dia memintaku menemaninya.Karena aku sibuk.Dan untuk apa dia memintaku?padahal sudah ada 2 bodyguart disampingnya."

"Sudahlah na."

Mengapa hidupnya seperti ini?Padahal baru beberapa hari ia bekerja disini namun sudah dipecat.