Rate

PART 1

Fanfiction Series 244

"Shilll......"

"Shill..... Bangun udah jam berapa nih".

Shila membuka matanya saat mendengar pintu kamarnya yang di ketuk dan mengejapkan beberapa kali matanya untuk menormalkan pandangannya.

"apaan sih bang". teriak Shila dengan suara paraunya khas orang bangun tidur.

"liat ini udah jam berapa abang tunggu di meja makan".

Shila menglihat jam dinding yang ada di kamarnya, dan betapa terkejutnya dia saat jam menunjukan pukul 06:20

"OMG. Aku ke siangan". Shila refleks menepuk jidatnya dan berlari menuju kamar mandi.

Setelah selesai Shila langsung keluar kamar dan berlari kecil menuruni anak tangga

"pagi mah, pah". Shila menarik kursi meja makan di samping Bima dan langsung mendudukinya

"pagi sayang". ucap Sara (mamanya Shila)

"pagi sayang". ucap Dito (ayahnya Shila).

"kok, abang ga di sapa". ujar Bima

"gak abang jahat. Aku gak di bangunin jadi ke siangan gini nih". Shila memajukan bibirnya sambil melipat tangannya di depan dada tanda kesal dengan abangnya itu

"sudah-sudah Shila kamu makan dulu". ucap Sara

"ga usah mah Shila udah ke siangan. Shila berangkat ya mah,pah". Lalu Shila bangkit dan langsung menyalami tangan kedua orang tuannya, setelah meneguk langsung susu coklat kesukaannya yang sudah di siapkan oleh sara

"mau bareng abang ga". Bima menawarkan

"iya, ayo cepat aku udah telat". Shila berjalan ke luar rumah

"mah,pah Bima berangkat ya". ucap Bima menyalamin orang tuanya dan langsung menyusul Shila yang sudah ke luar terlebih dahulu

"hati-hati nyetirnya jangan ngebut-ngebut". ucap Sara sedikit berteriak

"iya mah". ucap Bima yang juga sedikit berteriak

...

Mobil berhenti tepat di depan gerbang sekolah baru Shila."belajar yang bener jangan males-males, biar kaya abang yang pinter ini". ucap Bima

"iya bawel. Emang abang pinter". ucap Shila sambil menjulurkan lidahnya dan segera membuka pintu mobil dan keluar dari mobil tersebut

"dasar bocah". ucap Bima sambil menggeleng-gelengakan kepalanya dan melajukan mobilnya meninggalkan halaman sekolah

Bima adalah kakak dari Shila. Dia memiliki paras yang tampan dan di gemari oleh para wanita. Bima memang pintar tetapi suka jahil dengan Shila dan suka membanggakan dirinya sendiri. Bima kuliah di Universitas Indonesia mengambil jurusan pendidikan dokter sesuai dengan cita-citanya yang ingin menjadi dokter.

...

Ruang guru

Tok tok tok

"assalamualaikum". ucap Shila

"walaikumsalam, silakan duduk". ucap seorang guru laki-laki yang di ketahuinya itu kepala sekolah

"Shila Palwita". Ucap guru tersebut yang di ketahui namanya Pak Budi

"iya pak".

"ini seragam sekolah kamu dan kamu masuk ke kelas XI Ipa 1 nanti biar bapak yang mengantarkan".

"iya pak".

...

Kelas XI ipa 1

Tok tok tok

"permisi pak maaf ganggu jam pelajarannya saya ingin mengantarkan siswi baru". Ucap Pak Budi

"ehh pak budi, iya pa nanti saya bantu untuk memberi arahan". Ucap Pa Muhali guru matematika

"terima kasih pak, saya permisi dulu". Lalu Pa Budi pergi meninggalkan Shila dan Pa Muhali. Pa Muhali masuk ke dalam kelas terlebih dahulu

"anak-anak tolong perhatikan sebentar. Kita kedatangan murid baru di sini. Ayo masuk perkenalkan diri kamu". Ucap Pak Muhali mempersilakan Shila untuk masuk ke dalam

"ha-hai, perkenalkan nama aku shila palwita, kalian bisa panggil aku shila aku pindahal dari jogja, terima kasih". Ucap Shila sedikit aga gugup

"Saya mohon kalian bisa berteman baik dengan shila. Shila kamu bisa duduk di sana. Dan tanyakan saja jika ada pelajaran saya yang kamu tidak mengerti". Pak Muhali menunjuk meja kosong yang ada di barisan ke dua dari depan.

"makasih pak". Shila lalu berjalan menghampiri bangku tersebut dan mulai mendudukinya

"dihh so cantik". Suara itu terdengar dari seorang perempuan dari sebelah kanan tepatnya berada di belakang

Pelajaran pun di mulai dengan tenang tidak ada siswa yang bercanda ataupun mengobrol. Shila sedang fokus memperhatikan tulisan di papan tulis sekaligus mendengarkan penjelasan dari Pak Muhali.

Kringgg.... Kringgg...

Tidak terasa bel istirahat berbunyi semua siswa merapikan buku-buku yang ada di atas meja.

"kita lanjutkan pelajaran ini nanti sesudah istirahat, asalamualaikum". Pak Muhali pergi meninggalkan kelas

"walaikumsalam". jawab siswa

Siswa-siswi mulai berhamburan meninggalkan kelas. Ketika Shila ingin keluar kelas tiba-tiba ada tiga orang perempuan yang menghadangnya

"maaf aku mau lewat". ucap Shila

"hahaha... jadi anak baru jangan so kecantikan deh..., di sekolah ini tuh yang paling cantik ya cuma gue". Salah satu dari mereka mendorong bahu Shila

"maaf maksud kamu apa ya. Minggir aku mau lewat". ucap Shila dengan tegas

"jadi orang jangan galak-galak. huhh.. takuttt... Hahaha". ucap salah satu dari Mereka sambil melintir-lintirkan rambut Shila dan yang lainnya hanya ikut tertawa. Lalu mereka memberikan jalan untuk Shila. Shila berjalan di depan mereka

"huhh... Apaan si orang aneh". ucap Shila sambil mendengus

...

Kantin

"ngga, pesen makan gue laper nih". ucap Dimas

"yaudah pesan aja sana gue lagi sibuk". ucap Jingga yang masih sibuk menatap leptopnya

"dihh dasar lo sahabat macam apa, ga liat kaki gue lagi sakit gara-gara tadi jatoh main basket". Dimas memasang wajah melas untuk di kasihani

"ya itu mah salah lo siapa suruh mainnya ga hati-hati". ucap Jingga cuek

"ayolah pesenin ya ya ya kaki gue kan lagi sakit". Dimas mengedipkan sebelah matanya

"ihhh... Jijay, yaudah lah gue pesenin". Jingga lalu bangun dari tempat duduknya dan berjalan untuk memesan makanan

Di saat perjalanan untuk memesan makanan. Tiba-tiba handpone Jingga bergetar yang menandakan ada pesan masuk. Jingga lalu mengambil handpone yang ada di kantong celananya dan melihat pesan tersebut

Brukk...

Jingga merasakan menabrak seseorang

"maaf maaf". ucap Shila yang tak sengaja menumpahkan es jeruk yang ada di tangannya

"sini biar aku bersihin". Shila lalu mengambil tisu yang ada di kantong bajunya dan mengelapnya pada baju Jingga "sekali lagi aku minta maaf". Lanjutnya yang masih menggosokan tisu tersebut kebaju Jingga karena merasa bersalah

"eh ga usah biar saya aja yang bersihin. Lagian seharusnya saya yang minta maaf karena tadi jalan ga liat-liat". ucap Jingga sambil mengambil tisu dari tangan Shila

"ehh ga papa". ucap Shila gugup

"kamu mau pesen minum lagi. biar saya yang bayar untuk ganti minuman kamu yang tumpah, karena saya yang nabrak kamu".

Tunggu kelanjutannya ya ??
Vote and comment cerita aku...
Tekan tanda bintang untuk vote. Baca cerita aku di akun lama judulnya "SAHABAT".

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience