PERTEMUAN

Fantasy Series 1017

Sore itu sepulang kerja Cris bergegas balik kekamarnya. Setelah seminggu sebelumnya dia berkenalan dengan seorang wanita di media sosial dan dia begitu semangatnya akan menemui wanita itu ditempat yang mereka tentukan.

Setelah mandi dan berganti pakaian, Dengan berjalan kaki laki laki itu bergegas menuju tempat parkiran motornya, keringatnya mengucur deras karena sore itu masih terasa panas. Cris menghidupkan motornya dan bergegas menuju pantai

"Sepi, mana dia ? jangan jangan dia mengerjai aku," Kata Cris pada dirinya sendiri.

Cris turun dari motornya dan menuju pantai, dua orang laki laki dilihatnya sedang mencati sesuatu di air pantai yang sedang surut. Cris terus melangkah ke bebatuan pantai yang tidak ada airnya sambil sesekali melihat Hp nya. Lama juga Cris menunggu akan tetapi tidak ada tanda tanda kedatangan wanita yang ditunggunya.

Setengah Jam sudah Cris bermain main dengan air pantai tanpa disadarinya ada seorang anak laki laki bermain air di dekatnya. Cris kaget bercampur bingung kapan datangnya anak ini.

Cris yang saat itu sedang menunggu wanita kenalan barunya langsung menoleh kebelakang, matanya tertuju pada seorang wanita berjilbab duduk dipasir putih ditemani oleh teh pucuk. Cris merasa malu dia belum juga mau menghampiri wanita itu.

ting!, ting!, ponselnya berbunyi ternyata ada chat dari wanita yang ditunggunya.
"Sombong sekali nggak mau dekat," chat dari wanita itu.

Dengan langkah yang masih malu malu Cris melangkah menuju wanita itu, " Hai Wati" dah lama ya duduk disini. "aku dah dari tadi disini menunggu" sampai kehausan.

"Maaf, tadi masih beli teh pucuk," kata Wati sambil melihat kearah Cris, itu minum airnya, kalau haus" kata Wati lagi.

Tanpa malu malu Cris mengambil teh pucuk yang dibawa oleh Wati dan meminumnya.

"eehhh, jangan yang itu, teh itu bekas minumku" kata Wati
"nggak apa apa," kan sama aja tetep teh juga namanya, bukan berubah juga namanya setelah kamu minum ," kata cris tersenyum.

" kok tambah manis yaa," rasa tehnya apa karena kamu sudah meminumnya," kata cris menggoda Wati.

Wati tersenyum saja tanpa berkata apa apa. Wati memandangi anak lakinya yang sedang bermain air pantai dikejauhan.

Cris yang mengetahui pandangan mata Wati langsung pindah duduk mendekat dan berkata, " anakmu ya", sekolah kelas berapa ?

"Baru kelas 3 SD, " Kata Wati.

Cris menggeser duduknya mendekat dari sebelah kanan Wati, matanya tertuju pada tonjolan didada Wati yang ditempeli oleh bunga pantai yang diterbangkan angin Dari arah depan tonjolan dada wati sama sekali tidak terlihat karena tertutup.oleh jilbab, sedangkan saat dilihat dari samping tonjolan itu jelas terlihat kalau didalamnya pasti besar.

Tanpa segan Cris mengusap dada Wati untuk menghilangkan bunga kering yang menempel dipakaiannya..

Wati terkejut," ada apa," katanya dengan suara sedikit keras.
"ada bunga kering menempel dipakaian kamu," kata Cris masih mengelus dada Wati dari sampaing.

Wati diam saja, entah apa yang ada dalam pikirannya. dibiarkan tangan Cris meraba raba dadanya. Criss tiba tiba menarik tangan kirinya saat melihat anak laki laki wati menoleh kearah mereka saat ibunya memanggil.

" nak ayo pulang," dah hampir gelap kata wati berteriak.

Hari sudah semakin gelap, Sunset yang mereka nantikan tidak sempat mereka abadikan, karena masing masing sibuk dengan hayalanya. Matahari sudah hilang dari pandangan mata sehigga malam turun menyelimuti pantai. Pertemuan itu sempat diabadikan oelh Cris dengan mengambil beberapa photo saat mereka duduk berdua.

Wati dan anak lakinya beranjak meninggalkan pantai diikuti Cris dari belakang. Cris menepuk pantat Wati dari belakang seakan ingin meremasnya.

Mereka bertiga menuju parkiran motornya masing masing dan tiba tiba Wati teriak,
" Astaga ada pencuri, ada yang curi uangku dalam jok motor,"

" Kok Bisa," kata Cris

"Aku lupa mengunci Jok Motornya, Dompet dan surat suratnya masih, uangnya saja yang diambil, kata wati.

Pasti orang yang berpapasan tadi yang mengambilnya, untung saya nggak sama dompetnya diambil, sudahlah uang itu bukan rezeki kamu,"kata cris.
saat itu cris berniat mengganti uang wati yang di curi tapi cris tidak punya uang.
"Dasar aku laki laki kere ngajak ketemuan tapi nggak punya modal," kata cris dalam hatinya.

Mereka akhirnya pulang ketempat masing masing, dan berpisah dipersimpangan jalan masuk menuju pantai. Cris berbelok kekanan sementara wati dan anaknya belok kearah kiri.

Criss yang bekerja di pertambangan segera pulang ke mess perusahaan, dia bergegas menuju kamarnya sambil sesekali melihat HP nya. Tidak ada pesanpun yang masuk ke inbox facnya. Cris menantikan chat dari wati tapi tidak ada..

Ada perasaan ragu dan gelisah, mengapa wati tidak chat lagi setelah bertemu, apakah dia tidak suka dengan aku dan berusaha menjauh setelah bertemu. pikiran itu yang ada dalam otak Cris saat itu.

Setelah sekian lamanya saling diam dan tak ada inbok saling berkirim pesan, Cris memberanikan diri Chat wati terlebih dahulu.

"Hi, Wati, kok.hilang, nggak ada kabar?"

Ternyata wati langsung membalas chat Cris, sepertinya wati juga sejak dari tadi sama sama menunggu di chat.

"aku menunggu chat kakak, tapi nggak ada, aku kira kakak nggak berkesan dengan aku setelah bertemu tadi," Kata wati.

xixixiixi," kok sama aku juga menunggu chat adik,"
adik wati cantik, lebih cantik dari di photo, putih lagi, kalau boleh jujur aku suka sama adik, maaf ya pertemuan ini membuat kamu kehilangan uang ,tapi nanti aku ganti uang yang hilang," kata Cris dalam chat Facnya.

Kakak juga ganteng, ada keteduhan dalam pandangan mata kakak, aku juga senang sama kakak. Air minumku kakak minum aku senang sekali, Satu kita bagi berdua. Kata wati membalas chatnya.

Wati aku sudah berkeluarga, kamupun juga begitu, tapi hati ini tidak bisa aku bohongi..aku menyukai kamu, maukah kamu tetap menemaniku dalam sepiku disini, kata cris.

Aku mau kakak, aku juga mau kakak disampingku, menjaga aku. maukah kakak mulai sekarang tetap berjanji untuk selalu menemani aku. kata wati membalas chat cris.

Aku mau wati, aku akan tetap menjaga kamu, walaupun tidak bisa memiliki kamu seutuhnya tapi aku akan ada untuk kamu saat kamu membutuhkan, aku sayang padamu saat ini dan selamanya. Terima kasih sudah mau menemui aku.

"sama sama kakak, semoga kita akan tetap bersama.


BERSAMBUNG..................

Mereka bertiga menuju parkiran motornya masing masing dan tiba tiba Wati teriak, " Astaga ada pencuri, ada yang curi uangku dalam jok motor," " Kok Bisa," kata Cris "Aku lupa mengunci Jok Motornya, Dompet dan surat suratnya masih, uangnya saja yang diambil, kata wati. Pasti orang yang berpapasan tadi yang mengambilnya, untung saya nggak sama dompetnya diambil, sudahlah uang itu bukan rezeki kamu,"kata cris. saat itu cris berniat mengganti uang wati yang di curi tapi cris tidak punya uang. "Dasar aku laki laki kere ngajak ketemuan tapi nggak punya modal," kata cris dalam hatinya. Mereka akhirnya pulang ketempat masing masing, dan berpisah dipersimpangan jalan masuk menuju pantai. Cris berbelok kekanan sementara wati dan anaknya belok kearah kiri. Criss yang bekerja di pertambangan segera pulang ke mess perusahaan, dia bergegas menuju kamarnya sambil sesekali melihat HP nya. Tidak ada pesanpun yang masuk ke inbox facebooknya. Cris menantikan chat dari wati tapi tidak ada.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience