Rate

Bab 1

Horror & Thriller Completed 1262

Tokoh : Mira dan kawan kawan

Hari ini Mira dan keluarganya akan pergi ke rumah Nenek di desa. Desanya memang cukup terpencil. Sangat jauh dari perkotaan dan keramaian. Dengan adanya Mira dan keluarga, desa itu menjadi lebih ramai.

Mira berangkat pukul 8 pagi. Karena ingin sampai sana masih pagi, Mira memutuskan berangkat pukul 8 saja.

Tak lupa mereka sekeluarga membeli oleh2 kesukaan nenek dan kakek yaitu tahu sumedang. Makanan khas asal kota Mira.

Nenek dan Kakek Mira sangat menyukai tahu sumedang karena rasanya sangat gurih dan nikmat saat dikunyah.. kreessss.. ehh sorry kok aku malah bahas makanan.. lanjut ke cerita.
Sesampainya disana, Tuhan berkehendak lain. Karena kemacetan yang parah menuju desa, Mira sekeluarga sampai di desa rada siangan. Sekitar pukul 1 siang gitu. Bayangin, dari jam 8 - 1 berapa jam? Lama banget kan, saking macetnya.
Biasa.. Indonesia memang macet parah..

Ayah memakirkan mobilnya dan Ibu bergegas membereskan barang bawaan dibantu Mira. Mira juga punya adik btw, Risa namanya. Yup seperti biasa, Risa tidak mau membantu Ibu dan Mira. Risa asikk dengan boneka teddy bear nya pemberian dari sang Kakek.

Bude dan Pakde menyambut mereka dengan senyum yang khas. Bude menyuruh keluar anaknya yaitu Mbak Difa.
"Ajak jalan2 Mira dan Risa Dif !" Perintah Bude pada Mbak Difa yang sedang mengangkat pakaian kering.
"Baiklah." Jawab Mbak Difa dengan suara yang lebih khas dari Bude dan Pakde.
Suaranya sangat lembut, seperti hantu.. yaa jika ada orang yang mendengar suara Mbak Difa pada malam hari, pasti mereka langsung lari terbirit birit.

"Kita mau kemana Mbak?"tanya Mira pada Mbak Difa yang terus berjalan lurus. "Ke rumah senja, disana kita bisa melihat sunset yang sangat indah. " jawab Mbak Difa dengan lembut dan menggandeng tangan Mira dengan tangan yang dingin.

Sesampai nya di rumah senja Mira dan Risa sangat kebingungan. Tempatnya sangatlah sepi dan menyeramkan. Semoga kalian tidak membayangkannya. Kalau kalian membayangkannya, sangatlahhhhh menyeramkan. Rumah itu sunyi dan gelap. Tapi sebelumnya, Mbak Difa sudah menyiapkan lampu senter.

Mbak Difa mempersilahkan Mira dan Risa duduk di kursi goyang. Oke.. Mira di ganti jadi aku aja yaaa... Sebenarnya kami sangatlah takut duduk di kursi goyang. Ini pun bukan pertama kali kami duduk di kursi goyang, tapi kali ini hawanya aneh.. Mbak Difa mengambilkan air minum.. dan berjalan menuju dalam ruangan.. Perintah Mbak Difa, kami tidak boleh ikut masuk, tapi kami sangat ketakutan sehingga tidak punya jalan lain. Kami mengikuti MbakDifa dari belakang tanpa Mbak Difa sadari.

Saat ada di belokan ruangan, kami melihat Mbak Difa ada di dekat rak buku. Saat kami menengok sedikit saja ke belakang untuk memastikan keadaan, Mbak Difa sudah tidak ada di dekat rak buku. Cepet banget jalannya.

Kami memutuskan berbalik arah dn pulang saja. Kami tidak masuk untuk menemui Mbak Difa karena ketakutan kami yg sangat amat dashyat.

Sampainya di rumah, kami masuk ke dapur dan melihat Mbak Difa sedang memasak mie. Kami.sudah tanya sama Bude, daritadi Mbak Difa belum keluar rumah. Waktu Bude nyuruh Mbak Difa ngajak jalan2 kami, Mbak Difa nggak mau. Bahkan kami tadi sempat di cari sama Mbak Difa kemana2, tapi gk ketemu2.

Ohh.. lalu itu tadi siapa? Yang sudah mengajak tour kami berdua ( Mira dan Risa)???

Esoknya aku dan adikku Risa, pergi jalan2ke rumah senja. Ternyata rumah itu memang tidak ada.. tidak ada apa2 disana.. hanya ada kuburan disana..

Sampai saat ini, kami masih tidak tau siapa itu

??
??
??
~~~~~~~~~~~ ????????????????????????

Note : sampai segini dulu ya novel aku. maaf kalau covernya kurang menarik. Tapi makasih banget udah baca novel aku?

Maaf juga kalau ada kata2 yang typo. Ya karena aku males mbaca ulang

Intinya thank you all

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience