" i tahu i anak yatim tapi you tak layak panggil i macam tu . apa ? pelacur ? haha orang yang you peluk tu layak di panggil pelacur sebab mengatal dengan tunang orang . baju pun tak cukup kain . cermin diri dulu sebelum kata orang lah MEGAT RAIZ ! " aku membalas dengan keadaan marah . " apa ! kau panggil dia pelacur ? kau sedar tak kau cakap dengan siapa sekarang ni perempuan ! ni aku lah MEGAT RAIZ . berani kau kata awek aku macam tu dengan mulut kotor kau tu ? bodoh punya perempuan " belum sempat raiz ingin melempang aku , tiba tiba puan risa bersuara " sudah sudah sudah . raiz sudah raiz . jangan tunjuk belang kamu dekat sini , kamu tak layak panggil nayli macam tu . ye mommy tahu dia anak yatim tapi dia sangat baik , bukan macam kamu ada mak bapak tapi tak reti hargai dengan hormat . layak ke kamu ? "
" i tahu i anak yatim . mak ayah i tak ada dengan i selama ni tapi i tahu menghargai orang disekeliling i yang sayang i macam keluarga sendiri . terpulang lah you nak kata i pelacur ke anak luar nikah . i terima semua tu . terima kasih sebab pernah sayang i selama ni walaupun you hanya berpura pura , i hargai sangat sangat . mommy thankyou layan nayli macam anak sendiri . thankyou tangguh pembelajaran nayli selama ni . thankyou raiz sebab bawak i ke sana sini . semua nya i hargai dari dulu sampai sekarang . sekarang i akan pergi jauh dari family ni . kos belajar last sem ni i akan cari duit sendiri . dan i akan ganti balik duit family ni yang pernah keluarkan untuk i . mommy , nayli minta maaf sebab tak dapat jadi menantu mommy . nayli pergi dulu " aku memeluk puan risa untuk kali terakhir
sepanjang perjalanan pulang ke rumah , suasana di dalam kereta sunyi . sofi yang melihat aku menangis hanya mampu mengusap belakang aku berkali kali . 3 minggu aku hanya berkurung di dalam bilik memikirkan ayat ayat yang di kata kan oleh raiz " anak luar nikah " " pelacur " . aku hanya mampu menangis sepanjang masa . sofi yang berada di luar tidak tahu apa yang harus dia lakukan . " nayli . jangan lah fikir kan sangat apa raiz tu cakap . kau tak layak dipanggil macamtu . kau tahu kan anak yatim ni dipandang istimewa dekat mata tuhan . kau tak bersalah pun . jom lah keluar makan , kau dah 3minggu ni berkurung dalam bilik . makan tak minum tak haih " sofi mengetuk pintu aku berkali kali . aku hanya menangis menangis dan terus menangis .
" ha aku tahu siapa dapat pujuk nayli " sofi menelefon ibu haizah yang menjaga nayli dari kecik lagi . ibu haizah memberitahu sofi yang dia dalam perjalanan ke rumah mereka . dalam beberapa minit ibu haizah sudah pun tiba di hadapan rumah mereka , semasa ibu haizah menunggu sofi untuk membuka kan pintu . kelihatan sebuah kereta berhenti di tepi rumah , mar turun dari kereta untuk buka pintu pagar rumah nya . " hm umar hafiz ? " soal ibu haizah kepada mar yang ingin memasuki ke dalam kereta nya . " ibu ? " soal mar melihat ibu haizah yang mahu menangis melihatnya
Share this novel