Rate

kuntilanak

Horror & Thriller Series 664

Hai KCH nama saya, panggil saja Sui, saya silent reader di KCH sedari dulu, baru sempat pingin post kisah nyata saya tahun lalu. Langsung saja ya ke cerita dengan judul kuntilanak di depan rumah. Hari itu bertepatan hari kamismalam jumat (tanggal sama bulan, saya lupa) saya pulang dari Bandung ke Subang karena hari jumat dan sabtu kebetulan saya gak ada jadwal kuliah.

Berangkat setelah isya sampai rumah di Subang sekitar jam 9 malam, di rumah saya di sambut cuman oleh ibu dan adik saya karena ayah saya dinas malam. Sekitar jam 10 malam lebih saya main ke rumah saudara saya yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah saya. Cuman sekedar pingin ketemu ngobrol, sambil ngopi bareng sampai lupa waktu.

Sekitar jam 1 saya pamit pulang, sesampainya di depan rumah saya tepatnya di gerbang. Saat saya lagi gembokin gerbang, saya lihat kedepan (ngomong-ngomong depan rumah saya ada bangunan bekas warung yang sudah terbengkalai). Saya melihat di dekat warung ada bayangan putih berambut panjang dengan leher terkulai.

Saya perhatikan untuk memastikan bahwa saya salah lihat, sampai bulu kuduk saya berdiri. Reflek saya lari masuk ke rumah terus ngebangunin ibu saya sambil bilang “ma, di hareup aya kuntilanak” (ma, di depan ada kuntilanak), terus kata ibu saya bilang “na ai maneh ayeuna teuh kan malam jumaah kliwon” (gimana sih kamu, sekarang kan malam jumat kliwon). Singkat cerita setelah seminggu kejadian itu, saya sudah di Bandung lagi dan ayah saya menelepon.

“Indung maneh tadi kasurupan ku kunti, cenah ceuk kuntina pernah papelong-pelong jeng maneh di hareup, bari seri cekikikan”. (Mama kesurupanoleh kunti, kata kuntinya pernah saling lihat sama kamu di depan, sambil ketawacekikikan). Terus kata saya “memang kuntilanaknya ngomong gimana?”.

Kata ayah saya jawab sambil meniru kuntilanak, “*hihihi aing ge pernah pa pelong-pelong jeng anak sia di harepeun imah *hihihi” (*hihihi saya juga pernah saling lihat sama anak kamu didepan rumah *hihihi). Sekian cerita dari saya maaf kalau ada salah kata atau penulisan, maaf juga kalau gak seram soalnya ini kisah nyata. *

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience