Remaja

Drama Series 546

Waktu itu aku malu banget pas dia tau kalau aku ngikutin dia..

“kok kita pulang sih bung” tanya carin.

“Lah terus kita mau kemana lagi” jawabku sambil tergesah gesah.

“Ya kita ikutin dia sampe kerumahnya lah bung” jawab carin dengan santai.

“Iss kita tuh udh ketauan ikutin dia,malu lah,udah kita pulang aja”

“Ya sudah...” jawab carin dengan mengikutiku dari belakang.

Sampai dirumah aku masuk kamar tanpa salam dengan bunda karena saking paniknya,aku cuman bisa berbaring dikasur,panik dan bengong dikepalaku cuman ada mukanya dia yang bertanya “NGAPAIN KALIAN IKUTIN SAYA?”,tiba - tiba bunda masuk..

“Loh... anak bunda sudah pulang toh.. kok tumben nggak salim sama bunda” tanya bunda sambil menghampiriku ketempat tidur.

“Oh iya.. bunga lupa bun” senyumku sambil salim kebunda.

“Anak bunda kenapa ini?kok kelihatannya gelisah banget” tanya bunda sambil mengusap kepalaku.

“hm.......” jawabku dengan ragu.

“ayo coba cerita sama bunda”

“bunda pernah nggak penasaran sama seseorang? tapi cowok” tanya ku dengan agak sedikit takut sih sebenarnya,pasti kalian tau lah rasanya ketika saat tanya tentang cowok sama bunda kalian hehehe

“ya ampun... bunda kira ada apa,kamu itu,tenyata anak bundah sudah remaja ya” jawab bunda sambil memberi ketawa sedikit.

“ihhh bunda.. ya iya lah masa bunga mau jadi anak kecilnya bunda terus” jawabku dengan sedikit cemberut hehehe.

“ya pasti pernahlah sayang,bunda dulu diusiamu juga pasti pernah penasaran sama cowok malah suka lagi,tapi ya cuma suka-sukaan aja, itu wajar nak”

“oh iya bun... terus - terus bun?cowoknya siapa bun?pasti ayah?” tanyaku

“ya bukan lah sayang,kalau ayah itu ketemunya sudah kerja dimana orang dewasa sudah mulai serius dalam suatu hubungan jadi nggak ada kata suka-sukaan apa lagi pacaran lama-lama,kalau usia kamu itu masih remaja jadi masih cinta monyet” jawab bunda sambil mencubit hidungku.

“ihhh bunda, terus cowok yang dulu bunda sukain juga suka sama bunda dong?”

“mungkin,setiap orang tua pasti dulu juga pernah merasakan masa-masa kayak kamu nak,... ya sudah sana ganti baju dulu,terus belajar istirahat,bunda mau lanjut beres-beres rumah dulu bantuinn si bibi”

“ihhh bunda... cerita dulu bun...” bujukku

“udah nanti aja dilanjutnya” jawab bunda sambil keluar kamarku.

Aku semepet berfikir apa dia juga suka ya... kayak bunda sama mantannya dulu wkwkwkwk

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience