BAB 1

Romance Series 4234

Mengagumi seseorang itu mungkin hal yang mudah untuk sebagian orang,Dan mengagumi seseorang itu boleh-boleh saja tapi yang sewajarnya lah dan kita harus tau batasannya.

Aku adalah seorang gadis remaja yang berumur 17 tahun.namaku Irma Wati biasanya orang-orang memanggilku dengan sebutan Irma.

Aku tinggal bersama dengan ibu,kakak perempuan,dan adek laki-lakiku.

Aku berasal dari keluarga yang sederhana,dan ekonomi keluargaku juga normal-normal saja,bisnis yang berjalan lancar.

Pada pagi hari tepatnya hari Selasa,jam menunjukkan pukul 05.25,dan menunjukkan hari sudah pagi,seorang gadis remaja pun bangun karena semalam dia sudah menyalakan alarm.

“Kringg....kringg.....kringgg......”

Karena mendengar suara jam alarm dan di sertai dengan suara ayam yang berkokok.ia pun bergegas bangun untuk mematikan jam alarm nya.

“Emm...Uhhh.... Sudah pagi aja nih.” gumamnya sesembari meregangkan badannya dan bergegas mematikan alarmnya yang dari tadi berbunyi.

Setelah mematikan alarm ia pun beres-beres tempat tidurnya,dan bergegas untuk mandi.

“Alhamdulillah... Sudah pagi,Aku mau beres-beres tempat tidur duluu truss mandi.” gumamnya dalam hati dengan penuh ceria

Setelah selesai beres-beres dan mandi ia pun bergegas untuk sarapan pagi di meja makan bersama mama dan adekknya.

“pagi... Mah,dek.” sapanya dengan penuh senyum dan gembira sembari duduk di samping adeknya.

“pagi .” sahut sang mama sambil menyiapkan makanan.

“Ehh mah,kakak kemana kok nggak ikut kita makan bareng??” Ucapku sambil menatap mama.

“Orangnya masih tidur.katanya,kita makan dulu aja”

“Ohh.... gitu ya mah”

“iya....... ”

“Sudah-sudah jangan ngobrol lagi,kita makan dulu nanti kamu telat loh kesekolah.”

“Oke mah..”

Setelah sarapan pagi aku dan adek bergegas untuk berangkat kesekolah karena waktu sudah menunjukkan pukul 06.29.

“ Alhamdulillah....” Ucapku setelah makan

“Eghh...” sendawa adek yang tidak sengaja keluar dari mulutnya karena makan terlalu banyak.

“Dihh...adek nggak sopan banget.” gumamku sambil menatap adek dengan menasehati.

“Iya kak maaf,maaf banget aku nggak sengaja.” ucapnya sambil minta maaf kepadaku dengan senyuman.

“Sudah jam 06.29 tuh cepat siap-siap sana ” sahut mama sambil membereskan piring bekas makan tadi.

“Iya mah,sini aku bantuin ya mah..” sembari tersenyum dan memegang piring

“Udah nggak usah biar mama aja yang beresin nanti kamu telat loh” sahut sang mama.

“Maaf yah mah aku nggak bisa bantu,yaudah aku ambil tas dulu yah.” Tak lupa sembari senyum aku juga minta maaf dan kemudian beranjak menuju ke kamar

“Iya nggak apa-apa kok sayang.”

Setelah semuanya sudah siap aku dan adekku berpamitan untuk berangkat kesekolah.

“Mah aku berangkat dulu yah... ” lalu mencium punggung tangan mama.

“Assalamualaikum....” Berjalan keluar menuntun motor yang ada di teras.

“Waalaikumsalam...” Sahut mama sembari tersenyum yang berada di depan rumah

“Kak tungguin... ”Ucap adek sambil teriak

“Apaan sih dek....” Ucapku sambil menoleh kebelakang

Aku ikut yah....

Hmmm....boleh yok naik cepat.

Oke kak siap.

“Mah aku berangkat sama kakak yah..” ucap adek sambil mencium punggung tangan mama

“Assalamualaikum,” sahut adek sambil berjalan keluar menuju ke motor

Waalaikumsalam... Sahut mama.

“ Dah Siapp.... Assalamualaikum mah.,” Ucap kami serentak

“Waalaikumsalam,iya hati-hati,jangan ngebut yah kalau sampai jangan lupa lihat kanan kiri... ”Sahut sang mama

Kemudian aku menghantarkan adekku terlebih dahulu ke sekolah dasar yang tempatnya tidak terlalu jauh dari rumahku,dan biasanya adekku berangkat naik sepeda,tumbennya minta dianter.

“Udah sampai nih dek...” ucapku sambil menatap ke gedung sekolahnya

Iya makasih ya kak...

“Iya...”

“Ehh kakak berangkat dulu yah.”

“Oke kak, ingat kata mama yah jangan ngebut.”

“Iya tau kok”

Setelah aku menghantarkan adekku,aku bergegas menuju tempatku sekolah,aku duduk di bangku kelas XII ( 12 ) SMA dan aku mengambil jurusan IPA.

“Alhamdulillah.... Akhirnya sampai juga.” gumamnya sembari melihat halaman sekolah yang masih sepi dan sambil memarkirkan motornya ke dalam parkiran yang telah di sediakan oleh sekolah.

Waktu menunjukkan pukul 06.50 karena perjalanan dari rumahnya hingga sampai kesekolah agak jauh dari dia membutuhkan waktu agak lama yaitu sekitar 16 menit.

Setelah memarkirkan motor aku pun bergegas menuju ke kelas,dan sesampainya aku di kelas aku pun langsung meletakkan tak di atas meja dan duduk berdampingan dengan teman sekelas ku yang bernama : Nur Aisyah.Aku mempunyai 3 orang teman yang sudah aku anggap seperti sahabatku kemana-mana selalu bersama.

“Hai Irma,baru Dateng yah.... ?” dapat Aisyah teman se kelasku

“iya nih...” sahutku sembari kipas-kipas dengan tangan yang terlihat kegerahan.

“Unchh... Kasian temanku kegerahan,sini aku bantu kipasin” ucap Aisyah sambil meledek aku.

“kipasinnya pake apa coba...” jawab ku sambil menatapnya.

“pake.... Tiupan sini..” katanya dengan wajah tersenyum jahil dan disertai dengan tawa.

“Ihhh...kok kamu gitu amat sih,tadi aku kirain mau kipasin beneran ” sahutku agak kesal.

“Becanda aja kalee...” balasnya kemudian sembari mengipasi dengan buku tulis miliknya.

“Hmm... Makasih banyak ” ucapku sembari menikmati kipasan dari Aisyah.

“ iya ” sahut Aisyah sambil senyum kecilnya.

“Ehh... Ngomong-ngomong,ana sama Lisa kok belum Dateng-dateng juga yah? Ucapku sembari menengok ke tempat duduk mereka yang tepat berada di depan tempat dudukku

Setelah berbincang-bincang selama 10 menit lamanya,waktu menunjukkan pukul 07.00 dan masuk pun berbunyi.

“kringg...kringg.....kringg.....”

“udah masuk aja nih,ehh kok ana sama Lisa belum Dateng juga yah? tanyaku kepada Aisyah disertai tengok-tengok ke pintu masuk kelas.

Sembari di bicarakan merekapun akhirnya Dateng walaupun terlambat.

“Udah masuk woii kok baru Dateng aja lu” tanyaku kepada ana dan Lisa.

“Hehe... Iya tadi tuh aku bangunnya kesiangan jadi telat deh” jawab ana sambil mengelap keringan di jidatnya dengan tisu dan yang mungkin dianya kegerahan.

“ooo... ” ucapku dengan muka datar.

“Eh Irma tau nggak tadi....” ucap Lisa terpotong melihat guru mapelnya sudah mau masuk.

“Eh Bu guru udah Dateng....” sahutku sembari mengeluarkan buku dari dalam tas.

Hari ini tepatnya jam pertama dimulai dengan pelajaran matematika ilmu yang menyenangkan untuk sebagian orang,yang diajarkan oleh ibu Erniati S.Pd,dan kebetulan jam pelajarannya sampai abis istirahat.

“Pejuang penghitung,ini mah sampai abis istirahat” gumam Aisyah sembari senyum agak tidak ikhlas.

“Siap pusing ngitung lagi nih” sahutku sambil tersenyum.

Karena pelajaran matematika ini yang sidikut agak susah,yang tidak semua siswa bisa dan kuat menjalaninya.

Dan karena Pelajaran yang sedikit bikin pusing ini juga akhirnya semuanya pun memperhatikan ibu guru yang sedang menerangkan dan semua murid memperhatikannya dan aku pun tidak tau masuk atau nggak masuknya materi tersebut.

“Bla..bla..bla...” bincang bu guru sembari menjelaskan di depan murid-muridnya.

“Ada yang mau bertanya..?” tanya ibu guru sembari menatap muridnya.

Semua murid-murid menengok kesesama temannya,dan saling menatap satu sama lain.

“Ehh kok nggak ada yang ngomong” ucap ibu guru

“Kalau tidak ada ibu mau kasi tugas buat kalian,silahkan kerjakan....” sahut Bu Erni sambil membuka buku paketnya dan........

Tunggu kelanjutannya yah........

jangan lupa like dan follow

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience