Tiba-tiba...

"Halo, aku Kiyomizu Rin, senang bertemu denganmu." ucapnya sambil tersenyum lebar. Dia gadis yang periang dan optimis.

Dia membuatku kaget, aku pikir dia adalah wanita berambut panjang yang kulihat. Mungkin, karena rambutnya yang panjang sama seperti wanita tadi, hanya saja berbeda.

"Iya, senang bertemu denganmu" balasku

"Eh, apa yang kalian lakukan di sini? Apa kalian sedang membicarakan sesuatu? Atau kalian sedang membicarakan tentang kutukan se..."

Rin-chan belum sempat menlanjutkan pembicaraannya, Akiko-chan langsung menghentikannya.

"Eh, Fuyumi-chan, ayo ikut aku. Aku akan membawamu keliling sekolah ini." kata Akiko-chan menghentikan pembicaraan Rin-chan.

Ketika Akito-chan menganti pembicaraan. Aku sempat bertanya pada Rin

"Apa maksud perkataanmu Rin-chan?"

Namun, mereka berisi keras, untuk tidak memberitahukannya.

"A... a... Itu, tadi bukan apa-apa kok, itu... Hanya salah bicara" jawab Rin-chan gugup. Terlihat jelas diwajah mereka kalau sedang menyembunyikan sesuatu.

"Ayo Fuyumi-chan, aku akan menjadi pemandu mu," ucap Akiko-chan dengan menarik tanganku paksa.

"Baiklah." Karena paksaan dari Akiko-chan, aku langsung menyetujuinya

Meskipun seperti itu, aku melihat wajah mereka sedikit aneh tentang apa yang dikatakan oleh Rin-chan tadi.

Hal itu membuatku sangat penasaran. Aku mulai berpikir apa maksud dari Rin-chan, berkaitan dengan wanita berambut panjang tadi.

Mereka membawaku kesemua tempat yang ada, aku hanya mengikuti mereka dari belakang sambil mendengar apa yang mereka katakan padaku.

kami sedang berjalan di dekat tangga yang menuju keatas balkon sekolah, seketika aku melihat perempuan berambut panjang yang selalu kulihat sejak awal.

Aku sangat kaget melihatnya. Ia menaiki anak tangga itu, tanpaku sadari langkah kakiku mengikutinya. Hingga sampai di balkon sekolah.

Gadis itu langsung berdiam diri di tempat itu.

"Siapa namamu? Kenapa kamu selalu muncul di hadapanku?" tanyaku pada gadis itu.

Gadis itu hanya diam. Dia pun membalikkan wajahnya kearahku. Dia wanita yang cantik dan... Dia seperti mirip dengan seseorang yang kukenal selama ini.

Aku melihat namanya diseragam sekolah yang tertempel. Namanya adalah Fujiko Yoshida.

Dengan hembusan angin yang datang menghampiri kami saat siang hari itu. Rambutnya terkibas oleh angin yang datang membuatku melihat wajahnya dengan jelas.

Itu... Itu... Wajah itu...
Sangat mirip dengan Okaa-san(ibu) aku tidak habis pikir yang telah kulihat.

Seketika gadis itu membalikkan badannya kedepan menaiki satu tangga yang berada di balkon itu seperti ia ingin meloncat dari atas kebawah. Ia pun langsung meloncat.

Aku berteriak

Jangan!!!

Aku benar-benar syok, apa yang telah kulihat aku berlari ketempat itu, melihat gadis yang baru saja loncat dari atas balkon sekolah, tapi tidak ada kulihat gadis itu.

Saat aku membalikkan badan, gadis itu berada di depanku, wajah kami sangat berdekatan. Aku melihatnya dengan jelas, wajah yang sangat mengerikan.

Kulit wajahnya yang sudah terkupas. Hanya keliatan daging saja, mata sebelah kanan yang tidak ada, mulutnya terus mengeluarkan darah. Dan membawa pisau ditangannya.

Dia mengatakan ' kamu akan mati, aku akan menghabisi semua orang terdekatmu'
Suara yang besar dan berat.

Dadaku sangat sesak. Ia pun mengangkat pisau tajam itu, seperti pisau pengiris daging yang besar, ditangan sebelah kanannya dan menusuk jantungku sambil tertawa lebar.

Aku langsung tergeletak di tempat itu menatap langit yang mulai menghilang bergantikan gelap, lama-kelamaan mataku tertutup.