"Daddy,wake up!Wake up!"

"Emh,baby...Kenapa ni?"

"Nanti Haejin lambat pelgi cekolah"

Yeonjun mengucek kedua matanya lalu memeluk si kecil yang berada diatas perut berbentuknya. Dia mengecup sekilas pipi si gadis yang terkekek geli mendapat kecupan-kecupan manis tersebut

"Haejin tunggu daddy dekat bawah okey?Give me 5 minutes"

"Okey...Bye daddy"

Yeonjun meregangkan otot-otot tubuhnya yang terasa kaku.Dia mengusap lehernya yang sedikit ngilu mungkin terlalu lama menunduk menyiapkan dokumen-dokumen penting.Matanya tak sengaja terpandang foto noonanya yang diambil 2 tahun yang lalu

"Haejin dah semakin membesar bukan noona?Dia tumbuh menjadi gadis periang dan sangat memahami.Persis seperti sifat noona"

Yeonjun tersenyum kecil lalu berdiri memasuki tandas untuk membersihkan diri.Setelahnya dia terus bersiap untuk menjalankan kegiatan sehariannya.

"Morning baby"

"Molning too daddy"

"Haejin-ah,kamu kena belajar untuk bercakap huruf r dan s."

"It'c hald daddy"

Yeonjun terkekeh kecil sambil menggelengkan kepalanya.Dia mengambil beberapa keping roti lalu menyapu jem strawberi di atasnya.Haejin memiliki beberapa alahan sejak kecil maka dari itu dia lebih memilih untuk makan dirumah dengan masakannya sendiri walaupun tak seberapa

"Daddy,Daddy balik malam lagi ke nanti?"

Pergerakan tangan Yeonjun terhenti.Dia memandang ke arah Haejin yang menatapnya dengan tatapan polos

"Mungkin?Kenapa baby?"

"Umm...H-haejin cuma cunyi..Boleh tak daddy pulang lebih awal?"

Yeonjun mengangguk walaupun tampak ragu namun demi menjaga hati Haejin,dia terpaksa melakukannya.

"Akan daddy usahakan Haejinie"

"Telima kacih daddy.Calanghae"

"Nado saranghae baby"