"Pergi sekarang," kata Hazel. "Ia tidak akan berlaku tidak taat. Dan saya tahu apa yang patut kita lakukan, tetapi saya tidak tahu bagaimana kita patut melakukannya. "

"Apa yang patut kita buat?" Kata Efira.

"Kita patut bangun Sir Geoffrey, tentu saja," kata Hazel. "Dia adalah satu-satunya orang di bandarnya yang tahu bagaimana menguruskan naga; orang-orang dalam cerita dongeng tidak dihitung. Tetapi Sir Geoffrey adalah orang yang sebenar, dan dia hanya tidur, dan dia sedang menunggu untuk dijaga. Hanya ada yang percaya kepada Sir Geoffrey sekarang. Saya dengar ayah berkata begitu. "

"Kami lakukan," kata Efira.

"Sudah tentu kita lakukan. Dan tidakkah anda lihat, Ef, itu sebabnya mengapa kita boleh bangun dia? Anda tidak boleh membangunkan orang jika anda tidak percaya kepada mereka, bolehkah anda? "

Efira berkata tidak, tetapi di mana mereka dapat mencari Sir Geoffrey?

"Kita mesti pergi dan melihat," kata Hazel dengan berani. "Anda harus memakai jubah naga, terbuat dari bahan seperti langsir. Dan saya akan meretas diri dengan racun naga terbaik, dan- "

Efira menggenggam tangannya dan melompat dengan kegembiraan dan menangis: "Oh, Hazel! Saya tahu di mana kita dapat mencari Sir Geoffrey! Sudah tentu dalam Gereja Sir Geoffrey, "

"Um," kata Hazel, berharap dia berfikir untuk dirinya sendiri, "anda mempunyai sedikit rasa, kadang-kadang, untuk seorang gadis."

Jadi pada sebelah petang seterusnya, agak awal, sebelum rasuk matahari terbit mengumumkan malam yang akan datang, apabila semua orang akan bangun dan bekerja, kedua anak itu keluar dari tempat tidur. Efira membalut dirinya dengan selendang muslin berkebun-tidak ada masa untuk membuat kerudung itu-dan Hazel membuat huru-hara yang mengerikan dirinya dengan racun naga paten. Ia dijamin tidak berbahaya kepada bayi dan penyerbu, jadi dia berasa agak selamat.