Rate

1. Si Sampah Masyarakat

Romance Series 657

PLAKK

"Hahahaha, rasain elo! dasar sampah masyarakat!"

BYURR

"Huuuu bau got, bau got! Ahahahh"

"Pokoknya, jangan mimpi gabung sama kita!"

BYURR

Menyedihkan. Itulah kondisinya saat ini, dengan keadaan tubuhnya yang basah kuyup akibat ulah gerombolan gadis-gadis centil alias, grup kak Cheryl- yang Princess ingat, adalah seniornya. sekaligus mantan ketua di tim Cheerleader sekolah.

Hanya karena masalah sepele; Princess, di tawari menjadi anggota baru tim Cheerleader. Memang, semasa SMPnya dulu, Princess adalah Ketua tim di Cheerleader sekolahnya. Bahkan, sudah banyak prestasi serta piagam yang ia terima berkat itu. Sehingga Pelatih Cheerleader SMA nya kini- Kak Agas, secara langsung mendatangi kelasnya tadi pagi, untuk menawarkannya masuk tim Cheerleader.

Lantaran, anggota tim Cheerleader kini sedang kekurangan orang, untuk ikut seleksi lomba Cheerleader antar sekolah. Princess dengan semangat tentu saja mengiyakan ajakan itu, lantaran memang sejak awal masuk SMA ia sudah bertekad bergabung di tim Cheerleader, sayang saja saat itu ia telat mendaftar sehingga gagal.

Kak Cheryl yang tak terima atas keputusan sepihak Kak Agas, menghadang di gerbang sekolah setelah jam istirahat. Dan disinilah Princess berakhir, di toilet lama sekolah yang tak terpakai dan sangat bau, dengan kondisinya yang basah kuyup lantaran 2 kali ia di sirami dengan ember berisi air got yang di bawa teman kak Cherly, serta kedua pipinya yang lebam akibat tamparan keras yang di lakukan Kak Cherly terhadapnya.

Jangankan mengharapkan bantuan, untuk meminta pertolongan saja yang ada Princess sudah di pandang jijik oleh semua orang, lantaran reputasi nya yang kini sudah melekat padanya; Si sampah masyarakat.

Dan menangis, yang bisa ia lakukan kini...

Dulu hidupnya tak seperti ini. Dulu ia di puja, bahkan di segani. Sekarang? hinaan dan cemooh yang selalu menjadi, santapan untuknya hampir setiap hari. Hanya karena satu hal; Keluarganya. Ayahnya seorang terpidana, bukan berarti ia terlibat karena kejahatannya bukan? Ibu nya bunuh diri , bukan berarti itu sepenuhnya salahnya kan? Adiknya kecanduan obat-obatan, bukan berarti penyebabnya karena dia kan?

"Aku bawa baju olahraga milikku, semoga pas. pakai dulu untuk sementara"

Setidaknya, sang penolong nya kini tiba.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience