seterusnya:
beberapa bulan kemudian setelah drama itu sudah ditayangkan Dan MiO yang lagi di kelas nya Dan melihat guru yang berdiri Dan meletakkan buku di mejanya lalu guru Shizuka pun tepuk tangan Dan mengucapkan tahniah ke MiO yang berhasil dalam lakonan itu Dan cikgu Shizuka menyuruh para perlajar tepuk tangan buat MiO chan. lalu perlajar tepuk tangan Dan mengucapkan tahniah buatnya Dan MiO pun menunduk kepalanya, MiO yang sudah berambut pendek sampai leher membuatkan dia berpenampilan beza Dari yang pertama.
seterusnya:
Mio dan teman2nya pun mulai study Dan gurunya pun yang duduk sambil membuka lebaran bukunya di mejanya tempat duduknya.
"Cikgu.....Shizuka....ujar iren yang lepas berlari ke sini.
Cikgu Shizuka pun melihatnya Dan bertanya ada apa.
"Raku....pengsan lagi.ujar iren di situ.
"pengsan....baiklah cikgu ke sana. ujar cikgu Shizuka.
Raku adalah anak buahnya di sakit sakitan di kehilangan ibu ayah semenjak kecil lagi lalu cikgu Shizuka lah yang jadi penjaganya sentiasa.
raku pun di ambilkan ambulans dan di hantar ke hospital kerna raku habis muntah darah di dalam kelasnya Dan iren ikut sama, iren adalah sebangku dengan raku Dan teman baiknya selalu walau kadang raku orang dingin sentiasa namun iren tak pernah peduli dia tetap mengangap raku teman baiknya Dan Cuba berteman baik untuknya.
beberapa waktunya setelah cikgu Shizuka di ganti dengan cikgu Lainnya iyaitu guru wanita juga ganti kelasnya.
para perlajar pun mulai berlajar lagi.
seterusnya:
raku yang sudah di hospital Dan makcik cikgu Shizuka pun duduk sambil dia baca bukunya Dan bertanya "raku apa kamu sudah baikkan?..
"iya ibu. ujar raku yang baru sedar.
"ibu akan ambilkan kamu air. ujar raku.
"ibu, mana iren?. ujar raku yang baring di situ.
"iren sedang di toilet. ujar makciknya.
raku pun menganguk kepalanya.
beberapa saat kemudian, iren datang dia pun membuka pintu dan berjalan ke mereka.
"kamu sudah sedar raku. ujar iren di situ.
"iya...ujar raku.
"cikgu Shizuka, jika cikgu ada kelas, saya akan menjaga raku di sini sampai dia sembuh. ujar iren.
"benarkah, begitu.ujar cikgu Shizuka.
"tentu saja. ujar iren.
"iya ...ibu, biar iren saja yang menjaga ku di sini. ujar raku.
"baiklah, kalau begitu. terima kasih iren. ujar cikgu Shizuka lalu cikgu Shizuka mengambil bagnya Dan berjalan ke keluar kerna dia mempunyai kelas mengajar di tingkatan petang ini.
"Raku....apa yang kamu lakukan semalam hingga penyakit kamu kambuh lagi...himbus iren sambil bertanya ke raku di situ.
"Aku minum lagi iren.ujar raku.
"kamu tahu, kamu tak boleh minum kerna penyakit mu ada meski pun kamu tak punya penyakit, kamu tahu sudah berapa ramai orang yang mati dan mabuk terlanggar gara-gara mereka tak sadar diri ketika melintas. ujar iren yang marah.
"Iya...iya..iya...iren aku tahu kamu risaukan aku, tapi aku perlu minumnya hanya tuk legakan perasan ku saja.ujar raku.
"kamu bisa bawa sekali, jadi aku bisa control kamu apabila kamu minum lebih Dari satu, faham...ujar iren.
"baiklah, iren.
"Raku...apa kamu putus cinta lagi, atau apanya, kamu ulang2 bercinta lalu putus lagi2 apa kamu tidak lelah. ujar iren sambil baca buku pembelajara nya di situ.
"Aku saja ingin menghabiskan waktu dengan berfoya-foya dengan para gadis sekolah kita hanya tuk mengisi hari kosongku, tapi tidak niat lukai mereka hanyakan aku playboy itu saja. ujar raku.
"kamu tahu, kamu antara orang yang membuat hati kawan ku rapuh, dia menangis padaku kerna kamu putus in dia, aku harus jadi bahu sandaran saat dia kecewa olehmu.ujar iren.
"iya..Kamu tenangkan saja dia lalu kamu cerita ke dia, cari saja yang lain sebagai ganti ku. ujar raku.
"Raku...kamu Dan dia teman baikku, aku harus jadi orang ketiga diantara kalian setiap Kali Kalian mau keluar bareng atau apa, sekarang kamu putus aku harus tenangkan dia dan kamu, itu tak mudah bagiku, tapi aku bagi-bagi waktu di antara kamu dan dia sebagai sehabat baik kalian, kerna kita Masih muda kita harus fikir dengan positif Dan saling membantu antara satu sama lain. ujar iren di situ.
"Tapi sampai bila kamu harus terus begitu, apa kamu tidak fikir apa perasan mereka, apabila sudah banyak yang kamu sakiti Dan antara mereka kebanyakkan nya sahabat baikku Dan teman terdekat yang ku kenal...ujar iren.
"iya iren, aku fikir juga. tapi mereka menyukaiku juga. ujar raku.
"kerna kamu mengoda mereka. ujar iren.
"itu kerna mereka tertarik dengan ketampanan ku. ujar raku.
"Raku...awas jika kamu Cuba main-main dengan cousin aku, kerna mereka ahli keluargaku, jika kamu lukai adik sepupuh sama saja kamu lukai aku..raku...".uar iren.
"Iya...iren..aku tahu, tapi aku mau tahu jangan terlalu rapat dengan cousin kadang teman baik Dan sedarah kamu lebih ikhlas kawan dengan kamu Dan baik menurutku. ujar raku.
"iya raku aku tahu itu, cuman aku gak tahu kalau mereka sakit aku ikutan sakit jadi jangan main2 dengan mereka. ujar iren.
"baiklah, aku juga tidak minat cousin kamu, aku lebih suka kamu. ujar raku sambil lihat iren di situ.
lalu iren yang melihat raku dia pun berfikir sejenak apa yang raku sampaikan tadi.
"Sudah lah raku, kita bahas cerita lain saja. ujar iren di situ.
"iren kamu tahu, Sebenarnya aku sudah menyukai sejak di bangku sekolah rendah, Dan aku seeing perhatikan kamu di mana pun kamu berada meski pun aku dengan mereka aku risaukan kamu selalu jika kamu ada yang menganguk mu. ujar raku.
"apa yang maksudkan?". ujar iren.
"Aku maksud kan aku peduli padamu, Aku ingin selalu menjaga di samping lebih dari seorang teman baikku. ujar raku.
iren terdiam di situ, bagaimana bisa dia bercinta dengan namanya kawan Dan pernah jadi ex kawan yang juga semuanya sebangku kelasnya juga...bagaimana bisa.ujar suara fikirkan iren.
"Tapi kamu jangan risau, aku tak akan mulai hubungan percintaan dengan kamu saat ini, Dan aku tidak apa kamu punya perasan dengan ku juga?.ujar raku.
" aku ...aku..iya aku juga ada tapi .....ujar iren yang terbata-bata sambil menunduk kepalanya.
"Iren kamu risau dengan teman mu lainnya, baik kamu lupakan saja mereka. ujar raku.
iren membuka topik pembualan lainnya Dan raku sadar iren mulai bincang pasal lainnya.
raku Dan iren pun bahas pembualan lainnya pula Dan waktu terus berjalan iren makin ngantuk Dan kepalanya iren tertidur di kantil raku.
Raku pun melihat iren Dan menyelimut iren guna selimutnya kerna waktu tengah bersalji putih saat itu.
Share this novel