Sesuai janji Marcell. Setelah menemukan istri dan putranya kini cowok tampan itu telah membawa keluarga kecilnya berpindah ke rumah yang di belinya beberapa bulan silam
“Welcome home sayang…ini rumah baru kita” Marcell menunjukkan semua isi rumah pada sang istri
Isha hanya bergeming dan terharu melihat foto pernikahan mereka kini terpajang megah di ruang tamu rumah itu dengan ukuran yang terbilang gede.
“Marcell..”panggilnya
“Iya sayang..mas kalo kangen sama kamu. Mas pasti datang ke mari buat lihatin gambar ini” ucap Marcel sambil menyunggingkan senyuman manisnya
“maafin Isha ya mas… Isha juga salah waktu itu main pergi aja” ada penyesalan dari nada bicaranya
“Sayang gak salah kok..mas yang salah. Mulai sekarang…kita bangun keluarga baru kita. Kita sambung kembali cinta kita dulu yang tertunda”
Marcel menyatukan kening mereka berdua dan larut dalam perasaan rindu yang menggebu gebu
“Mas Marcell! Kok gak ada fotonya Adam sih?”
Suara anak kecil itu telah menyadarkan mereka kalo di sana ada buah hati mereka juga dan membuat pasangan itu tertawa lucu. Marcel berjongkok di depan putranya
“sayang…nanti Daddy bakal gantung fotonya Adam deh ya. daddy minta maaf karna daddy gak punya fotonya Adam”
Sedih rasanya Marcell meluahkan kata kata itu. Tetapi cowok tampan itu tetap bersyukur kerana mereka kembali di pertemukan semula.
“Gak pa pa kok daddy…Adam Cuma bercanda kok” Anak kecil itu seolah tahu kalo daddynya sedang merasa bersalah.
Isha yang melihat interaksi dua buah hatinya hanya tersenyum bahagia. Sementara marcel sendiri bangkit semula dan berdiri.
“Yuk kita lihat kamarnya abang ni!” Adam yang awalnya enggak suka di gendong dan kali ini harus merelakan daddynya yang bersikeras ingin menggendongnya.
“Ayo buka sayang” pinta marcel pada Istrinya menunjuk ke arah pintu yang ada di depan mereka
Saat di buka Adam sendiri melongo melihat pelbagai jenis permainan robotic juga ada satu layar lebar yang khas untuk permainan video.
“Daddy…ini kamarnya Adam beneran? Anak kecil itu seolah tidak percaya dengan apa yang di lihatnya
“Iya sayang..ini kamarnya Adam. Kamu suka?”
“Suka banget dad…thank you daddy”
Adam berlari masuk setelah turun dari gendongan daddynya dan terus naik ke atas Kasur dan terus berguling guling dengan senangnya.
“mas…gimana mas bisa tahu anak kita laki laki?” Isha bertanya hairan
“Mas gak tahu juga sayang. mas Cuma menyiapkan ini semua mengikut instingnya mas aja dan ada satu lagi kamar yang mas mau tunjukin sama kamu sayang”
Laki laki itu menuntun istrinya menuju salah satu lagi kamar yang bersebelahan dengan kamarnya Adam “Buka sayang”
Tangan halus Isha akhirnya membuka kamar itu dan “ hahaha..kok pink semua sih mas?”
Marcell juga ikutan tertawa “ mas siapin dua kamar. Kalo anak kita cowok makanya di kamar sebelah yang di tempati jagoan kita sekarang. Kalau anak kita ternyata cewek ya inilah kamarnya”
Isha senang sekali mendengarnya “ terima kasih mas” ucap wanita cantik itu
“Tapi kayaknya kamar ini nuntut penghuni dong sayang” goda Marcell
“Apaan sih” wajah cantik isha sekarang sudah berubah seperti tomat matang. Malu sama godaan sang suami
“Mas kangen banget sama kamu sayang” Marcell memeluk erat isterinya dan sesekali mendaratkan ciuman di puncak kepala istrinya itu “ baunya masih kayak dulu sayang” ucap Marcell lagi
Isha juga membalas pelukan suaminya. Jujur wanita itu juga sangat merindukan suaminya itu sepertimana suaminya itu merindukan dirinya.
“jangan pergi lagi sayang, mas udah kelimpungan mencari kalian kemana mana. Tanpa kalian mas itu gak ada apa apanya. Dan andainya saja dulu mas bisa berfikir jernih mungkin sekarang Adam udah punya adek”
“Ish…mas ya kalo ngomong bawaannya ke situ mulu sih” Isah mencubit halus perut suaminya
“habisnya mas kangen sama kamu sayang.” Marcell kini menuntun isterinya duduk kembali di sofa tidak melepaskan tangannya dari pinggang ramping sang istri.
“Miran gimana mas?”
“mas gak ada hubungan apa apa sama Miran sayang. mas janji mulai sekarang mas bakal jauhi Miran dan menolak semua yang berhubungan sama Miran.” Janji marcel
“I love you so much” Isha menatap lekat manik hitam milik suaminya dan di sana wanita itu menemukan kedamaian yang di ingininya dan berjanji gak bakalan menyiakan kesempatan kedua yang sang pencipta beri kepadanya untuk merasa kembali hangatnya cinta sang suami.
“mas juga cinta banget sama kamu sayang. terima kasih udah kembali”marcel merasakan Tuhan sedang berbaik hati kerana kesempatan kedua yang di berikan padanya.
Pasangan itu kini sudah larut dalam emosi mereka. Hanyut terbuai cinta dan rindu yang menggebu saling berpelukan dan menghafalkan pelbagai doa di dalam hati mereka agar keluarga yang baru sahaja bersatu bebas dari gangguan orang ketiga.
“Terima kasih ya Allah telah mengembalikan tulang rusuk yang telah kau ambil dariku.” Ucap marcell di dalam hatinya.
Selamat datang kehidupan baru setelah perjalanan cinta antara Isha dan marcel menemukan titik cerahnya. Kini kedua insan itu kembali berpetualang dalam jalan cinta, saling menuntun, menasihati juga saling membahu dalam menghadapi apa jua masalah karna kesilapan yang lepas telah mengajarkan mereka sabar dan saling mengerti itu amat penting untuk kelangsungan rumahtangga mereka apalagi sekarang di antara mereka sudah hadirnya Adam Rayyan Horden sebagai penguat ikatan kasih sayang mereka.
Perjuangan mereka masih belum selesai karna kehidupan yang baru mereka tempuhi bersama ke depannya masih panjang banget. Apakah perjalanan mereka hanya sampai di sini atau akan kah adanya perjalanan cinta yang kedua?
Adam Rayyan Horden –“ hai readers…kita bakalan ketemu lagi ya soon. Doain aja mummy sama daddy terhindar dari gangguan yang namanya orang ketiga. Terima kasih juga karna udah ngikutin kisah hidup kedua orang tua Adam yang terlihat plin plan. Salahin aja authornya ya…haha…Bye…”
Maaf semalam tak sempat update...
Share this novel
dah tamat yoo..hehe