APARTMENT FARHAN
26.3.2019
3RD POV
"Apa kau buat dekat sini?"
Ayah kandung Farhan sekarang duduk di sofanya dan menatap Farhan dengan senyuman terukir di wajahnya.Ayahnya berdiri dan berkata.
"Don't you see the news,my son?"
Farhan mengerutkan dahinya manakala ayahnya membuka television dan Farhan mula menonton berita yang ditayangkan.
"Farhan rupanya anak kandung kepada Datuk dan Farhan juga telah ditemui selepas kehilangannya secara tiba-tiba.Farhan merupakan abang kepada Almira-"
Ayahnya menutup television tersebut dan melihat Farhan sementara Farhan ketawa kecil sambil melihat 'ayahnya'.
"Wow!Finally kau mengaku aku ni anak kau kan?Nak buat semua orang shock ke?Hmm?Nak ambil aku balik?"
Farhan meletakkan beg sekolahnya di atas kerusi sambil menatap ayahnya dengan wajah mengejek.Ayahnya hanya menatap Farhan dengan teliti dan perasan bahawa Farhan banyak berubah selama ia hilang.
"Your sister wedding is cancelled"
Farhan ketawa.
"So what?Does it matter to me?"
"I thought you love her?"
Farhan berdiri di hadapan ayahnya dan berkata.
"In the past yes but now no and I don't believe in love when my own family abandoned me,how can I know that it is really 'love' when I don't how it feels like"
Ayahnya menatap wajah Farhan dan teringat akan dulu bila ia menampar Farhan dan menghalaunya.
"I thought you were dead"
Farhan menatapnya dengan dingin.
"Why?Do you want me to be dead?"
"Come back.You're still one of us tomorrow our biggest family will meet each other"
"You can go now"
Farhan menunjuk ke arah pintu rumahnya dan ayahnya pergi dengan keluhan.Bunyi pintu tertutup dan Farhan memasuki biliknya dan merebahkan tubuhnya di atas katil dengan keluhan keluar dari mulutnya.
Farhan terfikir akan dirinya yang satu lagi dan
"Iffan"
Farhan mengeluh dan kini ia pasti.
Farhan adalah lelaki yang cold-hearted,dingin dan tegas dengan pendiriannya manakala Iffan pula bertentangan dengan dirinya yang asal.
Bad boy vibe and A cold boy vibe.
Iffan dan Farhan.
***
TAMAN PERMAINAN
"Out of the blue orang tua tu cancelled majlis perkahwinan Mira and out of the blue again dia declare yang Farhan tu anak dia!"
Ucap Wandy yang duduk di atas buaian.
"Apa permainan dia sebenarnya huh?!Geram pulak aku!"
Sambung Izzad yang mengayunkan buaiannya.
"Hanna,kau sure ke esok semua family kita berkumpul?"
Tanya Danish kepada Hanna.
"Yup,all.Termasuk Mila dan geng dia tu"
Hanna mengeluh.Najwa kemudian menyambung.
"Now we're 7 macam mana kita nak hadap dengan geng dia tu!?Dahlah sekarang ni Farhan...*sigh*"
Ayana berdiri dan semua memandangnya.
"We have something to worry about,kita langsung tak tau sama ada Farhan berpihak dengan kita ke or.."
Danish kemudian berdiri dan berkata.
"We'll see tomorrow night"
Almira hanya menatap langit di atasnya dan berharap agar Farhan berpihak terhadap mereka.
***
THE DAY
Mereka bertujuh merenung geng Mila yang duduk di hadapan mereka.Mereka saling menjeling sesama sendiri.
Geng Mila,Adam,Haris,Elly,Kimi,Amy,Nadia dan Rizwan.
Dari kecil mereka semua musuh tetapi Mila jatuh cinta dan obsessed akan Farhan yang berkawan dengan mereka bertujuh.Hubungan di antara mereka tidak pernah aman.
"Tak sangka temu beruang ni lagi"
Ucap Kimi sambil memandang Wandy.Wandy hanya memberi tatapan dingin kepadanya.Dan sebelum mereka dapat berkelahi,pintu terbuka menunjukkan tubuh Farhan.
Kesemua yang berada di situ tersenyum apabila melihat kelibat Farhan.Farhan menatap mereka semua dengan dingin sebelum duduk di samping Almira.Mila yang berada di hadapannya tersenyum manis.
"Welcome everyone!As we know this our whole family meeting after such a long time.As time pass our children is finally turned teenagers...."
Kesemua mereka mendengar dengan bosan dan apabila datuk mereka berbicara,mereka semua berpaling dan mendengar.
"It's a pity Maya wasn't here with us"
Farhan melihat atuknya setelah nama ibunya dipanggil.
"After her death,I hope all of us can strengthen our relationships"
Dan dengan itu,dinner bermula.Kesemua mereka hanya mendengar ibu bapa mereka saling berbual sehingga satu soalan ditanya khas untuk Farhan oleh atuknya.
"How have you been Farhan?It's been a long I've seen you"
"I'm fine"
"Do you have any girlfriend?"
Kesemua mereka berhenti makan dan menatap Farhan.Dan pada masa yang sama Iffan mengambil alih tubuh Farhan.
Ia tersenyum kecil sambil melihat atuknya manakala yang lain hairan akan karenahnya tiba-tiba.Iffan menjawab pertanyaan dengan tenang namun membuat yang lain terkejut.
"I don't need one,grandpa"
Atuknya hairan tetapi menanyakan soalan lain kepadanya.
"What do you mean?"
Iffan ketawa kecil sebelum menjawab.
"Girls are just a toy to me,grandpa.I don't need one and never will"
Kesemua mereka terkejut.Wandy berbisik ke telinga Izzad.
"Are you sure this is our Farhan that we knew?"
Danish dan Hanna saling bertatapan.Almira yang duduk di tepi Iffan pula menatapnya dengan terkejut.Ayana dan Najwa hanya terdiam.
Iffan kemudian berdiri dan menatap Almira di sampingnya,ia merendah dirinya dan berbisik di telinganya.
"Meet me outside baby"
Iffan kemudian berjalan keluar dari ruangan tersebut membuat mereka semua diam.Almira berdiri sambil berkata.
"Excuse me"
***
HALLWAY
Almira menutup pintu dan menatap tubuh Farhan yang tegap di hadapannya.Namun tanpa pengetahuan Almira,itu ialah Iffan yang berada di dalam tubuh Farhan.
Almira kemudian bertanya.
"What do you want?"
Iffan pusing dan menatap Almira di hadapannya.
*This is not Farhan,baby*
Bisik Iffan di dalam hatinya.Iffan kemudian tersenyum licik sebelum mengatakan sesuatu yang jelas membuat Almira hairan.
"You ready for the biggest change,baby?"
Almira mengerutkan dahinya.Iffan berdiri di hadapan Almira dan mengalihkan rambut Almira dari menutup wajah cantiknya.
Iffan mengusap pipi Almira dan tersenyum.
"This is a game,baby.A life game where no one can escape but to face it on their own.Remember that baby..and keep in your mind that I am not yours to play with"
Bisik Iffan sebelum meninggalkan Almira sendiri.Almira hanya menatap tubuh Farhan hilang dari pandangannya.
"Is that the same person I know?"
"Mira!"
Almira menoleh ke belakang dan menatap mereka berenam.Izzad berdiri di tepi Almira dan bertanya.
"What happened?"
Kesemua mereka memandang Almira,menunggu jawapannya.
"It's just he act so different..kadang-kadang dia cold macam ice and then suddenly dia act totally opposite.."
Danish,Izzad dan Wandy kemudian menganggukkan kepala mereka sebelum berkata dengan serentak.
"Then we gonna find out about that"
Ayana,Najwa,Hanna dan Almira menatap mereka dengan wajah yang hairan.
***
APARTMENT FARHAN
"Aish!!"
Semua barang di rumahnya bersepah dan pecah.Farhan terduduk dan mengelap wajahnya.Namun,darah yang ada di tangannya juga sekarang melekat di wajahnya.
Farhan menatap dirinya sendiri di dalam cermin yang pecah.Farhan melihat tubuhnya yang penuh dengan luka-luka yang ia terima dahulu.
"Iffan stay out of my business,man"
Ucap Farhan sambil menatap dirinya di dalam cermin.Farhan melihat Iffan yang tersenyum licik.
"I can't.I am you and you are me,we both in the same body and you can't run away from me Farhan"
Farhan memeluk dirinya sendiri dan tanpa ia sedar,air mata mengalir.
"Fake..everything is fake.."
Iffan ketawa sambil berkata.
"Yes..everything are fake..keep going Farhan..we're gonna destroy everyone"
Farhan terus menerus menangis manakala Iffan terus menerus mengambil alih pemikirannya.
"We're going to show them the truth"
To Be Continued
Share this novel