Bab 1

Romance Series 2437

" Laysia tanggalkan benda bodoh dikepala kau tu !! " seorang gadis cuba menanggalkan hijab yang dipakai oleh Laysia.

Laysia adalah seorang gadis campuran Korea , Malaysia. Ayahnya Malaysia dan Ibunya Korea. Dari lahir dia hidup di negara Korea tersebut , pada mulanya semuanya okay tapi sampai satu masa dia diharuskan untuk memakai hijab oleh ayahnya. Semua jadi berubah.

Ramai orang korea yang memandangnya pelik , ada juga yang memandang jijik kepadanya. Perkara ini membuatkan dirinya sedih tetapi dia tetap tak mahu meninggalkan apa yang sudah dia amalkan.

Laysia memengang hijab agar tak tercabut. " Seo ah.. jangan macam ini.." Laysia cuba memujuk gadis dihadapannya itu.

" Hey! Oppa aku kata kau tu terrorist. Kau harus keluar dari negara ini "

Sekali lagi kata kata tersebut melukakan hati Laysia.

" Ya!!!" suara Yerin memenuhi tandas tersebut. " Seo Ah apa kau buat ni !!" Yerin menolak Seo Ah ketepi.

" Kau berkawan dengan terrorist ini ?" soal Seo Ah.

" Siapa yang kau katakan dengan terrorist ? kau tu terrorist !" Yerin menarik Laysia menjauhi Seo Ah. " Kau pergi atau aku laporkan pada pengarah !"

Seo Ah menjeling. " Tanggalkan benda itu perempuan bodoh !" ucap Seo Ah sebelum berlalu meninggalkan Yerin dan Laysia.

Laysia menangis. Lagi lagi dia dilayan kasar oleh segelintir rakyat korea sedangkan dia sendiri adalah rakyat korea.

Yerin menatap sedih kearah rakannya . " gwenchana ?"

Laysia menghapuskan airmatanya. " Gwenchana " balas Laysia walaupun dirinya masih tak okay.

Skip..

Sung Jun menatap malas kearah buku di atas meja . " Bodohlah lecture ni benda bukan bukan dia suruh buat bukan aku tahu!" Rungutnya.

Wooseok terkekek kecil. " bendalah kau ni " lalu dia mengelengkan kepalanya.

" gwencahana ?" suara seseorang mengalihkan perhatian Sung Jun dari buku yang dia baca.

Laysia dan Yerin duduk di meja yang bersebelahan dengannya.

Dari tepi Sungjun memerhatikan wajah gadis yang menangis itu.

" ahh..janganlah nangis lagi..nanti kita lapor kat Pengarah okay.." pujuk Yerin.

Sungjun cuba meneka apa yang terjadi pada gadis itu.

Wooseok pula memerhatikan reaksi Sungjun pada gadis disebelah mejanya.

" Ani .. jangan beritahu Pengarah ..aku okay .." ucap Laysia lalu segera menepis airmatanya. Dia mengesap dengan lenggang bajunya.

Yerin berdecik kesal. " Aigoo kau ni baik sangat ! mereka membuli kau tadi !" ucap Yerin kesal.

" Gwenchana Yerin aku okay.." Ucap Laysia lalu kembali tersenyum.

Senyuman Laysia mencairkan hati Sungjun.

" kau ini senang sangat maafkan mereka. Hanya kerana kau islam dan memakai hijab mereka tak patut membuli kau ..kau bukan terrorist " ucap Yerin.

Saat itu Sungjun baru sedar gadis tersebut memakai hijab.

Wooseok terkekek melihat Sungjun yang tak berkedip menatap gadis disebelahnya. " Ya , kawan kau masih disini " Kata Wooseok membuatkan Sungjun menoleh kearahnya dengan kesal.

" kau kenapa ?" soal Sungjun.

" lawa ke perempuan tu ?" tanya Wooseok.

" siapa yang kau maksudkan ?" soal Sungjun balik.

" ini disebelah aku " Wooseok menunjuk isyarat mengunakan pandangan matanya.

" apa yang kau merepek ni " balas Sungjun kembali meng - fokuskan matanya kearah di atas meja.

Wooseok terkekek. Nampak sangat pertanyaanna cuba di elak oleh Sungjun. " kau hati hati tau ..orang macam perempuan tu kebanyakkan terrorist "

Sungjun menatap marah kepada Wooseok " Kau ni pandai pandai buat andaian "

" aku tak tipu ! dah banyak aku baca ,kalau mereka ini banyak membunuh orang diluar negara " balas Wooseok.

Sungjun hanya membalas dengan jelingan. Dia tak peduli dengan apa yang dikatakan Wooseok.

Skip...

Petang...

Sungjun menatap jam tangannya. " aishhi!! bila boleh balik ni " rungut Sungjun.

Laysia yang baru sampai duduk dikerusi dipondok bus tersebut.

Detak jantung Sungjun berdetak laju dengan kehadiran Laysia. Matanya menatap Laysia yang duduk disebelahnya manakala dia berdiri. Sungjun akui kalau gadis berhijab ini amat manis bila dipandangan berbandingkan gadis korea yang pernah dia lihat. Bibir Sungjun mengungkirkan senyuman.

" Oppa .. " suara gadis itu mengejutkan lamunan Sungjun.

Gadis itu tersenyum indah kearah Sungjun. " Boleh aku tahu jam sekarang ?"

Sungjun mengangguk lalu melihat jam tangannya. " 5:30 PM "

" Ooo..gomawo.." kelihatan wajah gadis itu risau.

" nde..." balas Sungjun singkat.

Beberapa menit berlalu Sungjun masih berdiri disitu dan Laysia masih duduk disitu. Masing masing menunggu bus .

Sungjun cuba mengerling kearah gadis itu. " lawanya ... " ucap hati Sungjun.

Tak lama kemudian , bus pun muncul namun nasibnya malang apabila bus itu tidak ke destinasi yang di mahukan.

Laysia segera bangun dan menuju ke bus tersebut. Dia cuba mencari pendompet di begnya. " Mana ini ?" ucap Laysia dan dapat didengari oleh Sungjun.

" Ya! kau ada duit atau tidak ?!" marah pemandu bus tersebut. " lain kali jangan ke sini kalau kau tak mempunyai duit ! kembali ke negara kau "

Laysia terkedu sebentar. Ucapan pemandu bus tersebut melukakan hatinya.

Sungjun juga ikut terasa dengan apa yang dikatakan oleh pemandu bus tersebut. Sungjun menarik lengang gadis itu untuk ikut menaikki bus tersebut.

Pemandu bus itu menatap hairan kearah Sungjun.

" Ini duitnya !" ucap Sungjun sedikit meninggi suara ke pemandu tersebut. " pergi duduk sana " Arah Sungjun pada Laysia. Laysia menurut dan duduk di kerusi bus tersebut.

" jaga bahasa kau ahjussi ! dia juga manusia seperti kita ! sekali lagi aku mendengar kau berkata seperti tadi , aku akan bunuh kau ! " ugut Sungjun dan mengundang ketakutan pada pemandu bus tersebut.

" nde..nde...mianeiyo.." ucap pemandu bus itu sedikit terketar ketar.

Sebelum turun , Sungjun memandang kearah Laysia . Laysia tersenyum kearahnya. " Gomawo.." ucapan itu dapat dibaca melalui pergerakkan bibir Laysia.

Sungjun turut tersenyum dan mengangguk . Sungjun turun dan bus tersebut terus meninggalkannya.

Selepas bus tersebut bergerak , kelihatan beberapa orang disitu memandang serta berbisik bisik . Laysia sudah muak dengan keadaan tersebut jadi dia memilih untuk memasangkan earphone ditelingganya lalu menikmati beberapa buah lagu.

To Be Continue...

Nota
Maksud :-

Gwenchana : Terima Kasih / Anda okay ?
Gomawo : Terima Kasih
Ani, aniyo : Tidak / Tak
Mian,Mianeiyo : meminta maaf
Oppa : Abang ( panggilan untuk wanita ke lelaki yang lebih tua darinya )
Hyung : Abang ( panggilan untuk lelaki ke lelaki yang lebih tua darinya )
Nde : mengiyakan sesuatu
Ya : hey ! Hoi !
Aigoo : aduhai
Omma : mak , ibu , mama and more
Ommo, ommona : oh my god
Wae, waeyo : apa,Kenapa
Nugu, nuguya : menanyakan siapa orang itu
Kyeopta : Comel
Appo : sakitlah !
Kajja : jom!

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience