BAB 15

Romance Completed 30827

"Ra,sudah punya pacar belum?" tanya Aken kepada adiknya yang masih asik
menata pot-pot bunga itu.

"Kakak apaan sih? Aku masih kecil tau!" Indira mengerucutkan bibirnya
karena menurutnya kakaknya yang tampan itu sangat iseng.

"Kau kan cantik,pasti banyak dong teman-teman sekolah yang menyukaimu"

"Kakak..." Indira tersipu karena kakaknya yang memujinya cantik.
Sedangkan Aken,lelaki itu terkekeh geli melihat wajah merah padam milik
adiknya yang lucu dimatanya.

Mary yang melihat Aken dan Indira terlihat akrab tak henti-hentinya
mengukir senyum bahagianya. Ia sangat bahagia karena bisa berkumpul
bersama kedua buah hati yang sangat ia cintai itu.

Kring...kring...kring

Mary berjalan untuk mengangkat telepon yang masuk di telepon rumahnya.
"Halo selamat siang"

"Halo Mary,ini ibu nak" terdengar suara wanita diseberang. Mary tahu itu
adalah ibu panti.

"Ada apa bu?"

"Apa Aken ada disana?" tanya wanita itu.

"Iya Aken ada disini"

"Arthur, Arthur mengalami kecelakaan Mar. Dari tadi kami mencoba
menghubungi Aken,tapi nomornya tidak aktif" suara itu terdengar panik.

Mary terbelalak mendengarnya Arthur kecelakaan? . Mary sangat panik
dibuatnya.Kenapa bisa terjadi kecelakaan? Apa lukanya parah? Lalu,apa
yang harus ia lakukan? Berbagai macam pertanyaan berputar-putar dalam
benaknya.

**

Arthur tak bisa tidur nyenyak tiap malamnya. Sudah 2 hari Aken tidak
kembali kerumah. Arthur sangat mengkhawatirkan keadaan putranya itu.

Pagi ini ia memutuskan untuk datang ke panti asuhan tempat istrinya dulu
dibesarkan. Ia sangat yakin jika orang-orang panti itu tahu keberadaan
Mary.Karena Aken pasti ada bersama wanita itu.

Arthur turun dari mobil mewahnya. Disana terdapat anak-anak kecil yang
sedang bermain dengan riangnya. Ia jadi ingat Aken waktu masih kecil dulu.

"Pak Arthur?"

Arthur menoleh kesamping. Matanya terbelalak lebar. Bukankah pria
didepannya ini adalah Indra? Pegawai di Apoteknya dulu? Sekaligus orang
yang ia tuduh berselingkuh dengan istrinya? Kenapa ada disini?

"Kau!"

"Silahkan duduk dulu pak" ucap Indra halus. Mau tak mau Arthur duduk
dikursiitu. Ia masih emosi jika melihat wajah lelaki itu.

"Kenapa kau ada disini?" tanyanya ketus.

"Tempat tinggal saya memang disini pak" jawab Indra.

Arthur menatap lelaki itu tak percaya. Apa katanya? Ia tinggal
disini?."Maksudmu?"

"Pak,dari bayi saya dibesarkan ditempat ini. Oh iya,perlu bapak
ketahui,kak Mary adalah sosok yang sudah saya anggap sebagai kakak saya.
Karena dari kecil kami sudah hidup bersama. Saya memanggilnya 'bu' hanya
sebagai bentuk formalitas pak."

"..."

"Saya sedih ketika ketika kak Mary memutuskan untuk tinggal sendiri.
Saya sangat sedih ketika mendengar ia hamil karena diperkosa. Tapi saya
senang mendengar kakak saya menikah dengan bapak"

"..."

"Pak,asalkan bapak tau. Waktu itu saya benar-benar tidak melakukan
apa-apa dengannya. Waktu itu saya hanya mengantar sejumlah obat yang
persediaannya habis kerumah bapak. Tapi disana saya melihat kak Mary
yang hamil itu hampir pingsan. Maka saya membantunya,karena dulu waktu
kecil ia sering merawat saya."

"..." Arthur tak dapat berkata apa-apa lagi.

"Sebenarnya saya ingin sekali menjelaskan ini semua dari dulu. Tapi dia
selalu melarang pak. Dia bilang biarkan bapak tau sendiri kenyataannya.
Dia sangat mencintai bapak"

Hati Arthur sakit mendengar semua pengakuan Indra padanya. Ya Tuhan,ia
benar-benar merasa bahwa dirinya benar-benar seperti penjahat. Dulu ia
mengancurkan hidup Mary karena telah memperkosanya,setelah itu ia
menuduhnya berselingkuh dengan pria lain hingga wanita itu memutuskan
untuk pergi dari rumahnya padahal saat itu Mary sedang hamil. Tidak
hanya itu karena,kepergian istrinya membuat anaknya menjadi benci
kepadanya. Ia benar-benar bukan suami dan ayah yang baik!

"Indra" Arthur tak dapat menahan genangan air matanya. "Maafkan aku..."

"Bapak tidak perlu meminta maaf padaku. Minta maaflah pada istri bapak"
Indra menepuk-nepuk bahu Arthur yang bergetar. "Minta maaflah padanya,pak"

"Dimana dia sekarang?"

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience