Guruku. Guruku adalah orang yang membanggakan bagiku. Aku sangat menyayangi guruku penuh kasih, seperti guruku menyayangiku. Guruku selalu menginspirasiku dengan cara ia menceritakan pengalaman hidupnya, dari yang menyedihkan hingga yang menyenangkan. Guruku pernah bercerita pada kami (aku dan temantemanku) bahwa guruku adalah orang yang tegas. Dan pada saat guruku bercerita, guruku juga memberikan arahan atau penjelasan, bahwa tegas itu penting. Dan guruku juga memberi penjelasan bahwa tegas bukan berarti jahat. Guruku sangat menginspirasiku untuk menjadi sukses, dengan dukungannya aku selalu semangat dalam belajar.
Guruku adalah inspirasiku, karena aku merasa sangat terinspirasi dengan segala cerita-cerita tentang kisah hidupnya. Guruku bernama Sunarto, biasa dipanggil Pak Narto. Pak Narto adalah guru yang sangat bijaksana, mungkin memang terkesan jahat . Sriwijaya. Pak Narto pergi ke luar kota hanya untuk mendukung Persebaya Surabaya, dengan tidak membawa uang sepeser pun, Pak Narto berangkat dengan restu ibu, Pak Narto perjalanan menumpang di truck. Dan apabila Pak Narto lapar, ia makan diwarung, dan membantu ibu pemilik warung mencuci piring dan gelasnya. Dan Pak Narto pun bisa makan secara gratis, bahkan dibayar oleh ibu-ibu pemilik warung. Dan dengan uang tersebut Pak Narto bisa membeli tiket pertandingan Persebaya VS Sriwijaya.
Pak Narto adalah orang yang pandai dan bijaksana. Pak Narto adalah guru yang paling menyenangkan. Dan Pak Narto bukanlah orang yang menakutkan, bahkan Pak Narto adalah orang yang seru, dan bukan pemarah.
~TAMAT~
Share this novel