" Astafirullahalazim , Apa Awak Berdua Buat Ni "
Terdengar Suara Jemaah Yang Baru Balik Dari Masjid Bersama Ayah Faliq Irsyad .
" Haaa , Kami Tak Buat Apa Apa . Saya Dengar Nia Jerit Tu saya Masuk , rupanya Ada Pencuri . Pencurinya Dah Larikan Diri "
Ujar Faliq irsyad Cuba Mempertahankan Diri
" Ya , Betul Pakcik . Faliq Selamatkan Saya Kalau Tak Saya Dah Mati Pakcik "
Ujar Rania Syahira pula . Dia Juga Ingin Mempertahankan Maruahnya .
" Sekarang Ni Kami Tangkap Awak Sedang Berpeluk . Tak Ada Pon Perompaknya , Rumah Pon Kemas Je Tak Ada Kesan Ceroboh "
Ujar Pak Hamid Iman Ditaman Perumahan Itu .
" Tapi . . "
" Tak Ada Tapi Tapi "
Baru Faliq irsyad Hendak Bercakap Dipatahkan oleh Ayahnya .
" Saya Dah Telefon Encik Amran , mEreka Dalam Perjalanan Balik Kemari "
Ujar Salah Seorang Penduduk Taman Tersebut .
Rania Syahira Menagis Semahunya . Sempat Juga Megomel Lagi .
" Kenapa Lah Aku Pergi Peluk Pakcik Bawang Poland Ni "
Ujarnya Dalam Hati , Airmatanya Masih Menitis .
" Asalammualaikum , Ada Apa Sebenarnya "
Ujar Encik Arman Yang Baru Sampai Dari Kampung
Rania Syahira Memeluk Mamanya Sambil Mengeleng Gelengkan Kepalanya Tanda Dia Tidak Berbuat Apa Apa .
" Kami Jumpa Mereka Berdua Berpelukan Di Dalam Rumah Ini "
Ujar Pak Hamid
" Astafirullahalazim , Kenapa Jadi Macam Ni ?"
Ujar Encik Amran .
Rania Syahira Dan Faliq Irsyad Hanya Mampu mEnundukkan Wajah .
" Sekarang Ni Macam Mana encik Arman "
Ujar Pak Hamid .
" Kita Khawin Kan Je Lah Mereka Berdua "
Ujar Encik Arman Mendapatkan Persetujuan Encik Kamal Ayah Faliq Irsyad .
" Saya Setuju Encik Arman "
Ujar Encik Kamal .
Puan Maizatul Dan Puan Sadiah Ibu Kepada Faliq Irsyad Juga Mengangguk Setuju .
Share this novel