Apa kata dia? "Pergilah, bapa, dan jangan takut, sebab apa yang dikehendakinya kepadamu, itu akan kuberikan kepadanya."
Orang tua itu pergi kepada raja. "Ampun tuanku! Patik si lelaki tua berasal dari kampung datang menghadap"
"Terima kasih, lelaki tua."
"Raja, saya datang untuk membentuk persekutuan oleh perkawinan."
"Perikatan oleh perkahwinan!" kata raja. "Kamu seorang petani, dan saya seorang raja."
"Tidak mengapa, ya raja, jika engkau memberi anak perempuanmu kepadaku, akan kuberikan kepadamu apa yang kau lakukan kepadamu."
Apa kata raja? "Orang tua, jika demikian, lihat hutan yang besar ini, hancurkan semuanya, dan buatlah ladang yang bertingkat, dan bajaklah itu untukku, dan putuskan seluruh bumi, dan menaburnya dengan madu besok. Aku berkata kepadamu: Engkau harus membawa kepadaku kek yang dibuat dengan susu manis, kemudian aku akan memberikan kepadamu gadis itu. "
Kata orang tua itu, "Baiklah, ya raja."
Orang tua itu menangis dengan ular itu.
Ketika ular itu melihat bapanya menangis, dia berkata, "Mengapa kamu menangis, ayah?"
"Bagaimana saya tidak akan menangis, sayang? Untuk melihat apa yang dikatakan raja, saya harus jatuh ke hutan yang besar ini, dan menanam padi, dan ia akan dibesarkan pada hari esok, dan menjadi masak, dan saya harus membuat kek dengan susu manis dan maka berilah dia kepadanya, maka ia akan memberikan kepadaku anaknya. "
Apa kata ular itu? "Bapa, jangan takut untuk itu, kerana saya akan melakukan apa yang telah anda katakan kepada saya."
Orang tua itu: "Baiklah, sayang, jika anda boleh menguruskannya."