PERPISAHAN

Short Story Series 2594

*Airport*
"Ibu ? Ayah ? Janganlah risau , Merna berjanji akan pulang dengan segera setelah habis pembelajaran di sana . Doakan keselamatan Merna di sana ya" Dengan memberi keyakinan kepada Ibu dan Ayahnya sambil memeluk mereka dengan erat , Tanpa disedari air mata membasahi pipinya .

Begitu sukar untuk melepaskan anak perempuan mereka , Ini apakan lagi anak tunggal . Satu-satunya anak yang mereka ada dan tiadalah lagi untuk mereka bisingkan dan tengkingkan , kini anak mereka telah pun dewasa dan belajar untuk berdikari .

"Sayang ? Kalau kau sudah sampai jangan pula lupa untuk call ibu ya ? Sekurang-kurangnya tidaklah ibu terlalu risau" Sambut ibunya sambil menggelap pipi anak gadisnya yang tidak berhenti mengalir dan memberikan senyuman manis agar anaknya berhenti mengalirkan airmata . Tanpa disedari , Penerbangan anak tunggal mereka telah pun diumumkan .

Disertakan dengan tangisan , senyuman cuba diukirnya kepada kedua orang tuanya . Dengan melepaskan tangan untuk kali terakhirnya sebelum bertolak .

*Di dalam pesawat*
Banyak persoalan yang timbul di fikirannya , Dia memikirkan tentang keadaan ibu ayahnya di sana . Pada masa yang sama juga dia memikirkan tentang keberadaanya di London nanti . Namun ia cuba untuk tenangkan fikirannya dengan membaca novel .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience