"Kalau ini pinta kau. Aku turutkan." Dengan mata terpejam, Dani memberi kata putus. Si gadis berbaju ungu menahan airmatanya daripada jatuh.
“Maafkan aku..." Lantas si gadis berlalu pergi dalam hujan yang mendinginkan. Dani membiarkan tubuhnya disinggahi hujan yang semakin lebat.
"Aku tak akan pernah maafkan kau..." Kata itu diucap perlahan, diselangi titisan airmata yang bergabung dengan air hujan.
Share this novel