BAB4 WHEN MY DADDY BECOME MY BABYSITTER

Fanfiction Series 1754

Elisa Sakit!!

Tak terlalu parah hanya efek terlalu penat saja namun itu cukup untuk melambatkan semua aktivitinya dan membuat elisa hanya terbaring lemah dikatilnya.

meskipun elisa menyuruh elva untuk tidak risau dan harus pergi bekerja,sebab ada rasya dan hani yang menjaganya.namun elva tidak mengikuti kata-kata elisa.elva ingin menjadi “Suami Idaman” yang bertanggung jawab terhadap isteri.

sepertinta hari rabu ini juga elva masih harus diam dirumah sebab elisa yang masih belum sihat sepenuhnya.sejak bangun tidur,elva sudah sibuk dengan kegiatannya menjadi ‘Ayah Yang Baik’ mula dari menyiapkan bubur untuk elisa sarapan dan juga menyiapkan sarapan untuk anaknya.

setelah sarapan,sean ingin berjalan-jalan.elva yang tengah berbangga diri itupun dengan semangat bersetuju keinginan anaknya.

lalu setelah elva menyuruh elisa kembali berehat,ia dengan semangat mendukung seabn keluar dari bilik.

namun sepertinya,jalan-jalan pagi yang sempat difikirkan elva akan menjadi hal yang menyenangkan akan berubah menjadi horor.

sebab ketika ia hendak membawa sean keluar rumah.sean malah menarik elva ke halaman belakang rumahnya.selepas tiba dihalaman belakang,elva ternganga mulut oleh keinginan sean.

“Bawa Jessica Bersama Kita Daddy..” ujar sean dengan membawa seekor serigala yang sudah dipasang rantai dileher.
elva menggeleng laju dan memandang horor kearah serigala cukup besar yang sedang mengesek kepalanya pada sean.

“Umm Bukan Ke Jessica Belum Makan? Kalau Kita Bawa Dia,Dia Akan Lapar Dan Sakit” tolak elva halus.sean mengembungkan pipinya.ia lalu membawa jessica kembali kedalam kandangnya.

“Macam Mana Dengan Sergio? Dia dah Makan” ujar sean lagi yang membawa seekor ular.elva menelan air liurnya.

“Lihatlah Sergio Kenyang.Ia Tak Boleh Bergerak sebab Perutnya Gendut Macam Mana Sergio Nak Berjalan Dengan Kita?” jawab elva.elva tidak mau berjalan-jalan dengan semua haiwan liar itu.sean memuncungkan bibirnya dan lalu membaling ular itu kembali ke kandangnya.

“Ah..Macam Mana Kalau Kita Bawa Angela Saja?” tunjuk elva kat seekor kucing berwarna putih.sean menggeleng tidak mau.anak kecil itu malah berlari ke arah kandang beruang grizzly.elva yang faham maksud sean terus mendukung anaknya menjauh dari tempat itu.

“Turun Daddy..Ajak Stella Jalan-Jalan Daddy!! Turun!!” sean menjerit sambil cuba melepaskan diri dengan tangan yang terus menunjuk kearah kandang beruang.

“No..No! No Jessica,No Sergio,No Stella! No Animals Okay?” elva berkata tegas lalu menurunkan sean.

sean yang keinginannya tidak dipenuhi kini mukanya mula merah dan beberapa saat tangisan sean mula memecah dengan suara besar.
elva panik dengan cepat ia mencoba untuk menenangkan sean dengan pelbagai cara.

“Don't Cry..Don't Cry,Baby..Daddy Akan Beli Banyak Ice Cream Untuk Sean Ok?” pujuk elva.namun sean tetap menangis dengan menggeleng kepalanya.

“Macam Mana Kalau Chocolate? Lalipop? Gula Kapas? Kereta Baru” ujar elva panik.namun semua tawarannya tidak dipedulikan sean.
“Ah..Macam Mana Kalau Bawa Semua Arnab Tu?” tanya elva sambil menunjuk beberapa arnab didepannya.

BERJAYA!!..

sean berhenti menangis dan mengangguk..
“Semuanya Daddy!” ujar sean.elva hanya pasrah mengangguk.tanpa sedar mereka sang ibu-elisa ketawa melihat suami dan anaknya dari bilik atas.

elva keluar dari area rumahnya.meski sedikit malu dan enggan,namun elva tetap melangkah keluar dari rumahnya dengan tangan kanan membawa sean dan tangan kiri menarik kereta kecil milik sean yang berbentuk kotak persegi dengan empat roda yang biasa sean gunakan untuk membawa mainan.benda itu kini elva gunakan untuk membawa sembilan arnab itu.

hampir setiap orang yang lalu-lalang memandangnya geli dan terlihat menahan ketawa.meski sedikit malu,namun elva tetap melangkah demi sean menuju taman di dekat tempat tinggalnya.

waktu menunjukkan pukul sembilan pagi ketika elva dan sean pulang dari taman.setelah memulangkan semua arnab ke halaman belakang.elva membawa sean menonton tv di ruang keluarga atas.setelah memilih channel anak,elva pergi ke bawah untuk mengambil snack.

sekembalinya dari dapur.elva dikejutkan dengan tv didepan yang kini sudah bertukar channel action.dengan cepat elva merampas remot tv disebelah sean dan kembali menggantinya ke channel anak.

“No..No..No That'S Not Good For Kids” ujar elva kemudian membawa sean ke bilik permainan.

CLEKK..

pintu bilik terbuka dan sean berlari kearah ayunan kecil.disitu pelbagai mainan kanak-kanak disetiap rak,taman mini pun ada.diatas ialah rak mainan yang masih baru didalam kotak.

“Let'S Play Sean” ujar elva meletakan sekotak lego dan mula menyusun beberapa keping lego itu menjadi pelbagai macam bentuk.

lama mereka bermain lego hingga elva melihat sean dah tertidur dan elva tersenyum kecil sambil mendukung anaknya ke biliknya.

CLEKK..
pinth terbuka dan elva membaringkan anaknya kat katil dan elva tersenyum sambil mengusap kening anaknya.tiba-tiba terasa ada orang memeluknya dari belakang iaitu elisa-isterinya.mereka sama tersenyum melihat satu-satunya anak mereka.bagi mereka sean ialah permata berharga dan anugerah terindah.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience