Rate

Birthday Suprise !

Fanfiction Series 2844

"Tidak mengapa . Saya boleh tunggu awak dengan semua bahan-bahan tu." ujar Eun Hwa .

"Okay . Jangan risau . Awak tunggu saja . Saya akan belikan semua bahan-bahan yang awak minta itu." ujar Jungkook dari corong telefon .

Eun Hwa tersenyum . "Baiklah . Jumpa awak nanti ." ucapnya sebelum mematikan panggilan tersebut .

2 Jam kemudian ..

Lonceng rumah Eun Hwa berbunyi . Eun Hwa dengan penuh semangat bangun dari sofa untuk pergi membukakan pintu kerana dia yakin bahawa itu pasti Jungkook bersama bahan-bahan masakan yang dia minta belikan tadi untuk mereka bawa pergi berkelah petang nanti.

Setelah pintu dibuka , wajah Eun Hwa yang tadinya ceria serta merta berubah . Dia kelihatan terkedu kerana ternyata orang yang menekan lonceng rumahnya itu bukan Jungkook tapi Taehyung ?

Taehyung tersenyum melihat Eun Hwa. "Hello Eun Hwa." sapanya.

Eun Hwa membalas senyumannya. "Hai juga."

Tiba-tiba Taehyung mengeluarkan sesuatu dari beg yang dipakainya. Ternyata itu adalah bahan-bahan yang Eun Hwa pesan pada Jungkook tadi. "Ini dari Jungkook." beritahunya seraya memberikan bakul berwarna hitam itu pada Eun Hwa.

Eun Hwa mengambilnya . "Ohh , gomawo. Tapi mana Jungkook . Kenapa dia tidak datang sendiri ?"

Taehyung tersenyum lagi . "Kenapa ? adakah kau risau jika berlaku apa apa pada Jungkook ?"

Eun Hwa melepaskan keluhan . "Sudah tentu aku akan risau."

Taehyung tertawa . "Okay. Okay. Hmm.. dia sebenarnya ada latihan extra hari ini. Jadi dia sangat meminta maaf pada kau kerana tidak boleh datang dan pergi berkelah dengan kau hari ini." ujarnya.

Eun Hwa agak terkejut . "Tapi dia kata hari ini dia tiada latihan extra . Dia juga janji akan datang kesini . Ohh ! ini sangat mengecewakan."

Taehyung agak terkedu melihat Eun Hwa yang sangat jelas tika ini kelihatan sangat kecewa dan marah .

Melihat Taehyung yang tiba-tiba diam. Eun Hwa terus merasa serba salah kerana tiba-tiba marah. "Taehyung.. aku minta maaf.. aku tidak bermaksud untuk memarahi kau. Aku cuma kecewa. Mian , kerana aku tidak boleh mengawal perasaan aku."

Mendengarkan itu , Taehyung pun tersenyum lega. "Ehh. Tidak mengapalah. Aku faham apa yang kau rasakan sekarang ini . Tapi Jungkook pasti tidak sengaja melakukan ini. Aku melihat reaksi wajah dia yang agak tegang setelah Pengurus Jang memberitahu dia yang dia tidak boleh pulang kerana ada latihan extra."

Eun Hwa melepaskan keluhan lagi. "Tidak mengapalah kalau kami memang tidak dapat pergi berkelah hari ini. Aku seharusnya memahami keadaan dia." ujarnya dan cuba untuk berfikir positif.

Taehyung tersenyum . "Baguslah kalau begitu . Hmm , rasanya aku juga harus pergi ke studio semula . Mungkin Jungkook perlukan bantuan aku."

"Ohh .. baiklah . Gomawo sebab sudah hantarkan bahan-bahan ni." ucap Eun Hwa.

Taehyung tersenyum . "Okay . Jumpa lagi ."

Eun Hwa hanya tersenyum . 'Jumpa lagi ? hmm mungkin tidak . Kita bukanlah selalu bertemu .' bisiknya dalam hati setelah Taehyung sudah pergi.

Pada Malamnya ..

Eun Hwa merenung suasana malam dengan perasaan yang kosong . Tiada kata yang dapat menyatakan apa yang berada di fikiran juga hatinya saat ini . Semuanya kelihatan kosong . Fikirannya melayang memikirkan tentang hubungannya dengan Jungkook yang sudah bertahun terbina namun rasanya makin goyah setelah Jungkook melibatkan diri dalam industri nyanyian . Masa untuk bersama sudah semakin kurang .

Tidak bohong . Eun Hwa juga berasa bosan dengan semua ini . Dia amat berharap jika dia dapat pergi berkelah bersama Jungkook pada hari ini kerana hari ini adalah hari jadinya .

"Adakah dia lupa tentang hari ini ?" soal Eun Hwa perlahan dengan dirinya sendiri.

"Ani."

Eun Hwa tersenyum kelat . "Kan bagus kalau Jungkook ada disini .. malam ini ada banyak bintang . Pasti lebih romantik ." ujarnya dan cuba membayangkan kegembiraan itu namun akhirnya dia melepaskan keluhan berat . "Tapi .. ini hanyalah mimpi . Aku cuma bermimpi . Jungkook selalu sibuk . Dan sangat pasti , dia memang lupa hari ini adalah hari jadi aku." ucapnya lagi .

Tanpa sedar , Jungkook sudah lama berada di belakang Eun Hwa. Dia tersenyum mendengar apa yang dikatakan oleh Eun Hwa . Tapi dia tidak rasa dia harus mengejutkan Eun Hwa lagi saat ini .

Eun Hwa melepaskan keluhan seraya berpusing kebelakang untuk masuk kedalam rumah namun langkahnya terus terhenti .

Jungkook tersenyum lucu melihat reaksi Eun Hwa itu . "Hai , chagiya .." ucapnya mesra . Dia amat berharap yang Eun Hwa akan gembira dengan kehadirannya disitu . Namun ..

"Kenapa awak datang ?" soal Eun Hwa , sinis .

Jungkook kelihatan agak terkejut tapi dia tetap tersenyum . "Kenapa . Tidak bolehkah saya datang untuk bertemu dengan awak ?" soalnya.

Eun Hwa mencebik . "Saya tidak rasa lawak awak berkesan untuk memujuk saya kali ini ."

Jungkook mengerutkan dahinya seraya pergi menghampiri Eun Hwa . "Hya.. awak sakitkah ?"

"Ya . Saya memang tengah sakit ." ujar Eun Hwa sinis.

"Sakit apa ?"

"Sakit hati ."

Jungkook terdiam sejenak . "Adakah .. awak marah saya ?"

"Oh tidak tidak .. saya sangat gembira sekarang . Apa yang perlu dimarahkan ?" ujar Eun Hwa yang kelihatan sengaja untuk menyakitkan hati Jungkook juga.

"Sayang .. okay , saya tahu .. ini salah saya . Saya sangat minta maaf pada awak . Tolong jangan marah lagi ?"

"Kenapa pula ? bukankah saya kata saya gembira sekarang . Saya tidak marah tapi saya sakit hati . Hanya itu ."

Jungkook memegang kedua belah bahu Eun Hwa . Dia menatap tepat kewajah Eun Hwa . "Awak tahu kan ? Ini bukanlah yang saya mahukan . Saya cuma mahu buat awak gembira disisi saya selalu ." ujarnya dengan nada yang perlahan dan lembut . "Sayang .. tolong maafkan saya . Saya tahu awak marahkan saya dan itu kerana salah saya sendiri . Saya minta maaf ." sambungnya lagi dan pada kali ini nada suaranya berubah lebih romantik .

Eun Hwa melepaskan keluhan dan memandang Jungkook . "Okay . Saya tahu saya juga salah . Saya cuma kecewa . Awak selalu begini . Selalu mungkir janji pada saat saat akhir . Awak tahu ? saya sangat berharap yang kita akan pergi berkelah hari ini . Tapi ... ughh..."

Jungkook tersenyum mendengar keluhan Eun Hwa itu . "Itu kerana hari ini adalah hari yang penting kan ?"

Eun Hwa memandang Jungkook . "Adakah awak .."

Jungkook tersenyum lagi . "Saya sentiasa ingat ."

"Jadi awak tidak lupa ?"

Jungkook mengelengkan kepalanya . "Kan saya dah kata , yang saya sentiasa ingat . Hari ini hari jadi awak kan ?"

Eun Hwa terkedu dalam masa yang sama dia merasa serba salah kerana telah menganggap yang bukan-bukan .

Jungkook memandang Eun Hwa dengan pandangan yang memikat . "Happy Birthday sayang .."

Eun Hwa akhirnya tersenyum seraya memeluk Jungkook . "Mianei .."

Jungkook tersenyum dan membalas pelukan Eun Hwa lebih erat . "Tidak mengapa. Saya tidak salahkan awak ."

Eun Hwa tersenyum mendengarnya .

Mereka berpelukan sehinggalah beberapa minit sudah berlalu ..

"Wah ! Wah ! aku tidak boleh lihat semua ini !"

"Romantiknyaa ."

"Aku mengaku aku sangat cemburu.."

Eun Hwa dan Jungkook pun melepaskan pelukan mereka untuk melihat siapakah pemilik suara bising itu .

Ternyata mereka adalah ahli BTS yang lain .

"Kamu semua datang ?" soal Eun Hwa .

"Ya . Sudah tentu . Sebab kek harijadi ada di tempat kami .. Jungkook tertinggalnya di studio ." ujar Namjoon dan disertai gelak tawa mereka berenam .

Jungkook mengosok belakang lehernya . "Oh .. iyaa... saya lupa tentang kek itu." ucapnya pada Eun Hwa sambil tersengih .

Eun Hwa malah tersenyum . "Kwaenchana . Saya lebih gembira kerana awak sudah datang ."

Jungkook pun tersenyum mendengarnya .


-End-

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience