Di sebuah desa kecil yang terletak di tepi hutan tebal, Raden, seorang pemuda yang penuh rasa ingin tahu, memutuskan untuk menjelajah hutan. Sejak kecil, dia mendengar banyak cerita tentang keajaiban hutan tersebut. Suatu hari, ketika mencari kayu api, Raden mengikuti jalan setapak yang membawanya ke sebuah tasik yang mempesona.
Di tepi tasik, Raden terkejut melihat seorang gadis berdiri di situ. Gadis itu memperkenalkan diri sebagai Nara, penjaga hutan.
“Salam sejahtera. Saya Nara, penjaga hutan ini. Kamu adalah pengembara yang berani melangkah ke sini,” ucap Nara.
“Nama saya Raden. Saya tidak menyangka akan menemui tempat yang begitu indah ini,” jawab Raden.
Nara menjelaskan, “Hutan ini penuh dengan keajaiban, tetapi juga misteri. ‘Cakap siang pandang-pandang, cakap malam dengar-dengar’. Hanya dengan hati yang tulus dan keberanian, kamu akan melihat keajaiban sebenar.”
Raden bertanya, “Apa yang membuatkan tasik ini istimewa?”
“Tasik ini adalah cermin hati manusia. ‘Seperti aur dengan tebing’, jika kamu datang dengan niat baik, kamu akan melihat keajaiban. Jika tidak, kamu hanya akan menemui kegelapan,” jawab Nara.
Share this novel