Kuroko No Basuke Quotes ID

– “Kalau kita berusaha sebaik mungkin kepada hal yang kita sukai, kita akan menikmati kemenangan dari lubuk hati kita.”

(Kuroko Tetsuya)

– “Membenci hal yang kamu sukai itu menyakitkan”

(Kuroko Tetsuya)

– “Kami tidak bisa menunggu selama itu. Berikutnya tidak akan cukup. Tidak tahun depan … Kami akan menang sekarang juga!”

(Kuroko Tetsuya)

– “Mengambil resiko itu masih lebih baik dari pada kalah.”

(Kuroko Tetsuya)

– “Jika kamu tidak bahagia, itu bukan kemenangan.”

(Kuroko Tetsuya)

– “Kemungkinan menang adalah 0% ketika semua pemain menyerah. Tidak peduli seberapa mustahilnya hal itu, Aku menolak untuk menjadikanya 0%. Itu sebabnya aku tidak akan menyerah.”

(Kuroko Tetsuya)

– “Tidak ada seorang pun yg tahu keputusan yg tepat dalam kehidupan yg ia jalani, lagi pula alasan keputusanku tdk sama denganmu!”

(KurokoTetsuya)

-“Tetap berdiri, saat di abaikan itu menyakitkan.”

(KurokoTetsuya)

– “Manusia merencanakan, Tuhan menentukan.”

(Shintaro Midorima)

– “Pertama tama berusahalah sekeras mungkin, setelah itu biarkan takdir yg menentukan hasilnya…”

(Shintaro Midorima)

– “Pecundang bukanlah orang yang jatuh, tapi pecundang adalah orang yang jatuh dan tidak mau bangkit lagi.”

(Shintaro Midorima)

– “Berteman saja tidak sama dengan kerja sama tim”

(Kagetora Aida)

– “Kerja sama tim akan terlihat menonjol saat tim memiliki kemampuan individu yang kuat”

(Kagetora-san)

– “Jika kau tidak berubah, itu artinya kamu belum berkembang”

(Aomine Daiki)

– “Satu-satunya yang bisa mengalahkanku adalah aku sendiri!”

(Aomine Daiki)

– “Jika mereka ingin melakukannya, biarkan saja. Mereka tidak akan bisa melewatiku meskipun Neraka sudah membeku.”

(Aomine Daiki)

-“Tanpa sadar, aku jemu dengan kemenangan.”

(Aomine Daiki)

– “Tidak semua orang yang berkacamata itu pintar!”

(Hyuuga Junpei)

– “Kau terlalu keras memikirkannya, bodoh. Itu bukan kebiasaan yang baik. Kau harus lebih percaya pada Kami.”

(Hyuuga Junpei)

-” mendaki gunung, memang menuju puncak tertinggi. Tapi kita harus bisa menikmati pemandangannya juga.”

(Kiyoshi Teppei)
– “Belajar tanpa niat tidak akan membuatku paham” (Kagami Taiga)

– “Hidup itu memang untuk menghadapi tantangan!”(Kagami Taiga)

– “Bukan berarti aku meremehkannya, tapi jika dia tidak kembali kelapangan, kita akan semakin terpuruk. Aku sudah terlalu sering diselamatkan olehnya. Tetap percaya, tapi jangan terlalu berharap. Kita tidak boleh kalah terlalu jauh ketika dia kembali. Mengalahkannya tidak penting lagi. Kali ini akulah yang akan menyelamatkannya.” (Kagami Taiga)

– “Manusia tidak sesederhana itu. Aku tidak tahu apakah kemenangan bisa mengubah dia. Tapi kekalahan sudah pasti tidak akan mengubah apapun. Satu-satunya yang bisa kita lakukan adalah berjuang sekeras mungkin untuk menang.” (Kagami Taiga)

– “Tidak sia-sia menjadi bodoh, Semuanya percaya kau akan kembali. Kali ini jangan menyerah. Selama kau duduk, Aku akan menunjukan padanya bahwa usaha yang sia-sia itu tidak ada.” (Kagami Taiga)

– “Aku tidak keberatan menghiburmu jika kamu masih meremehkan kami!” (Kagami Taiga)

– “Selama kita tidak menyerah, kita masih punya kesempatan”

(Hanamiya Makoto)

– “Aku tahu kalah itu menyebalkan, tapi ayolah! Musuh kemarin adalah Teman hari ini.”

(Kise Ryouta)

“Aku tidak terlalu pandai kalau soal perempuan, tpi klo soal basket….. aku tdk pernah lupa balas budi”

(Kise Ryouta)

-“Ada janji yang harus ku tepati, jadi jangan halangi langkahku.”

(Kise Ryouta)

– “Didunia ini, kemenagan adalah segalanya. Pemenang akan diakui sepenuhnya, dan pecundang akan dilupakan. Aku tidak pernah kalah dan tidak akan pernah. Karena aku selalu menang maka aku selalu benar.”

(Akashi Seijuro)

– “Berpikir dengan tenang untuk menghindari hasil yang buruk juga sangat penting didalam pertandingan.”

(Akashi Seijuro)

-“Setiap orang berhak menjadi bodoh, itu hanya untuk mereka yang melecehkan diri mereka sendiri.”

(Akashi Seijuro)

– “Mengorbankan diri demi tim. Bagus juga. Sangat mengagumkan. Aku sangat kagum sampai hampir menangis. Tapi berjuang sebaik mungkin tidak menjamin kemenangan. Tidak semudah itu!”

(Imayoshi Shoichi)

– “Apa kau tahu? Ada sesuatu yang hanya bisa dilihat dari balik cermin.”

(Imayoshi Shoichi)

– “Tekad saja tidak akan mengubah apa pun.”

(Imayoshi Shoichi)

– “Jika kami tidak mempertaruhkan segala yang kami punya, Kami tidak akan bisa menang.”

(Imayoshi Shoichi)
– “Aku akui kalian kuat. Tapi, kamilah yang akan menang. ”

(Imayoshi Shoichi)

-“Tak ada yang bisa menghentikanku.”

(Himura Tatsuya)

-“Kita harus berusaha lebih keras, banyak gadis yang menonton kita.”

(Okamura Kenichi)