Mama Suka Horny

Fantasy Series 4573

Hari itu aku pulang sekolah lebih awal, karena memang minggu ini kami menjalani ujian semester 2 untuk kenaikan kelas 3 SMU. Sesampai dirumah nampak sebuah mobil sedan hitam parkir didepan rumah. Siapa ya? dalam hatiku bertanya.

Pdhl mamaku hari ini jadwalnya tennis. Untuk menghilangkan penasaran aku segera kumasuki rumah. Ternyata di ruang tamu ada mama yg sedang berbincang- bincang dengan tamunya. Mama masih menggunakan pakaian olah raganya, sedangkan tamu itu masih berpakaian kerja dan berdasi.

"Sudah pulang sekolahnya ya sayang" Tanya mama padaku. "Oh ya Ryan, ini perkenalkan Om Pras relasi bisnis papamu, kebetulan pulang tennis tadi ketemu, jadi mama diantar pulang sekalian". Kami saling berjabat tangan untuk berkenalan. Mereka kutinggalkan masuk kekamarku untuk berganti baju seragam sekolah.

Aku adalah anak kedua dari 2 bersaudara. Kakakku perempuan melanjutkan sekolah SMU-nya di kota "M" dan tingalnya indekost disana. Alasannya karena mutu sekolahnya lebih baik dari yg ada dikotaku (padahal daripada tdk naik kelas dan jadi satu kelas denganku). Jadi tinggal aku sendirian yg menemani mamaku, karena papa sering pergi ke luar kota untuk melakukan kegiatan bisnisnya.

"Ryan, tolong kesini sebentar sayang." tiba-tiba terdengar suara mama memanggilku.

"Ya ma!" aku segera beranjak untuk menemui mama di ruang tamu.

"Om Pras mau minta tolong di belikan rokok ke warung sayang" pinta mama.

Aku segera mengambil uang dan beranjak pergi ke warung untuk beli rokok. Sepulangnya dari warung tdk kutemui mama maupun Om Pras di ruang tamu, padahal mobil Om Pras masih parkir di depan rumah. Rokok kuletakkan di meja tamu lalu kutinggalkan kembali ke kamarku.

Melewati kamar mama nampak pintu sedikit terbuka.

Dengan rasa penasaran kuintip melalui celah pintu yg

terbuka tadi. Didalam kamar nampak pemandangan yg

membuat jantungku berdegup kencang dan membuatku

sering menelan ludah.

Nampak mama yg telanjang bulat tidur di atas ranjang dengan Om Pras menindih dan mengulum payudara mama tanpa menggunakan celana lagi. Dengan gerakan teratur naik turun menyetubuhi mamaku.

Sambil mengerang dan meggeleng ke kiri dan kekanan, nampak mamaku menikmati puncak dari birahinya. Tak lama kemudian nampak Om Pras mengejang dan rubuh diatas pelukan mama. Mungkin sudah mengalami orgasme. Tanpa sengaja dengan wajah kelelahan mama melihat kearah pintu tempat aku mengintip dan mebiarkan aku berlalu untuk kembali ke kamarku.

Sesampainya di dalam kamar pikiranku berkecamuk membayangkan pemandangan yg baru kulihat tadi. Takterasa tanganku melakukan aktifitas di Kontolku hingga mengeluarkan cairan yg membuatku merasakan kenikmatan sampai aku tertidur dengan pulas.

Malam harinya aku belajar untuk persiapan ujian besok pagi. Tiba tiba pintu kamar terbuka.

"Sedang belajar ya sayang" nampak mama masuk kekamarku menggunakan daster tidur.

"Iya ma, untuk persiapan ujian besok pagi" mamaku duduk di ranjangku yg letaknya dibelakang meja belajarku.

"Kamu marah sama mama ya ?" tiba tiba mama memecahkan keheningan.

"Kenapa harus marah ma?" tanyaku heran.

"Karena kamu sudah melihat apa yg mama lakukan dengan Om Pras siang tadi".

"Enggak ma, memangnya Om Pras telah menyakiti mama ?" aku balik bertanya.

"Enggak, malah Om Pras telah memberikan apa yg selama ini tdk mama dapatkan dari papamu. Papamu kan sering keluar kota, bahkan mama dengar papamu punya istri muda lagi."

"Kenapa mama diam saja?" tayaku.

"Yg penting bagi mama segala keperluan kita terpenuhi,mama tdk akan mempermasalahkan itu."

"Kamu mau membantu mama sayang?" tiba tiba mama memelukku dari belakang.

Dapat kurasakan payudaranya yg ukurannya sedang menempel di punggungku.

"Menolong apa ma?" jawabku dengan suara bergetar dan sesekali menelan ludah. "Memberikan apa yg selama ini tdk mama dapatkan dari papamu."

"Tapi, aku kan anakmu?"

"Kamu kan laki-laki juga, jadi kalau kita sedang melakukannya jangan berpikir kalau kita ini adalah ibu dan anak." sambil berkata begitu tiba tiba mamaku sudah memegang batang Kontolku yg sudah menegang dari tadi. "Wow, ternyata punyamu besar juga ya" goda mamaku, aku jadi tersipu malu.

Tiba tiba mamaku mengeluarkan Kontolku dari celana pendek yg kupakai, kepalanya mendekati Kontolku dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Sambil mengocok ngocok dan memainkan lidahnya di ujung kontolku. Kurasakan kenikmatan yg belum pernah kurasakan, tiba tiba "crot...crot.." keluar cairan kenikmatan yg langsung ditampung mulut mama.

"Yah, sudah keluar deh, padahal mama belum kebagian" kata mamaku sambil menelan cairan sperma yg ada dalam mulutnya.

Aku jadi malu sendiri, maklum yg pertama kali kulakukan.

"Pindah ke ranjang yuk" ajak mamaku sambil berdiri menuju ranjangku. Aku ngikut aja bagai kerbau yg dicocok hidungnya.

Mamaku tidur terlentang diatas ranjang masih menggunakan dasternya. Ketika kakinya diangkat agak ditekuk tampak mem*k mamaku yg dikelilingi bulu halus itu terbuka. Ternyata mamaku tdk memakai celana dalam dibalik dasternya. Membuat dadaku jadi berdebar debar melihat pemandangan yg indah itu.

"Ayo kesini!" kata mamaku sambil menarik turun celana kolor yg aku pakai.

Dasar si kecilku nggak bisa melihat barang aneh, langsung terbangun lagi.

"Nah, itu sudah bangun lagi." seru mamaku.

Kudekati bagian pangkal paha mamaku, tercium olehku aroma yg keluar dari mem*k mamaku yg membuaku makin terangsang. Sambil perlahan kusibak belahan lubang kenikmatan yg didalamnya berwarna merah jambu itu. Kujilat cairan yg keluar dari dalamnya, nikmat rasanya.

"Teruskan Ryan, jilati bagian itu" lenguh mamaku yg merasakan kenikmatan.

Kujilat dan terus kuhisap cairan yg keluar sampai tak bersisa. Setelah sekian lama bermain didaerah memek mamaku, kuangkat kepalaku dari jepitan paha mamaku.

Kulihat mamaku sudah tergolek tanpa selembar benangpun yg menutupi tubuhnya. Mungkin waktu asyik bermain dibawah tadi, mamaku mulepaskan daster yg dikenakannya. Kubuka kaos yg sedang kupakai, sehingga kami sama-sama dalam keadaan telanjang bulat. Kudekati tubuh mamaku sambil perlahan lahan kutindih sambil menghujani ciuman ke bibir mamaku.

Kami berciuman sambil memainkan payudara mamaku, kuremas remas dan kupuntir puting payudara yg dulu menjadi sumber makananku pada waktu masih bayi. Tangan mamaku sudah memegang batang kontolku dan dibimbingnya kearah lubang kenikmatannya yg sudah basah.

"Tekan sayang..." pinta mamaku.

Dengan ragu-ragu kutekan kontolku dan bless menancap masuk ke lubang memek mamaku yg sudah licin.

Oh..nikmatnya, sambil kutarik keluar masuk kedalam lubang kenikmatan itu. Desahan napas mamaku semakin membuat aku terpacu untuk mempercepat irama pemompaan batang kontolku kedalam lubang kenikmatan mamaku. Tak lama kemudian...

"Oh, aku sudah sampai sayang, kamu benar benar hebat".

Terasa lubang kenikmatan mamaku bertambah basah oleh cairan yg keluar dari dalam dan menimbulkan bunyi yg khas seirama keluar masuknya batang kontolku. Tiba-tiba mama mencabut batang kontolku, padahal sedang keras-kerasnya.

"Sebentar ya sayang, biar ku lap dulu lubangya, sambil kita rubah posisi."

Disuruhya aku telentang dengan batang kontol yg tegak hampir menyentuh pusarku. Mamaku jongkok tepat diatas batang kontolku. Sambil membimbing batang kontolku memasuki lubang kenikmatan yg sudah mongering karena di lap dengan ujung kain daster, ditekannya pantat mamaku hingga bless, kembali si kecilku memasuki goa kenikmatan mamaku, meskipun agak seret tapi rasanya lebih enak, sambil perlahan lahan diangkatnya naik turun pantat mamaku, yg membuat aku jadi tambah merem melek. Lama kelamaan jadi tambah licin dan membuat semakin lancarnya batang kontolku untuk keluar masuk. Semakin cepat irama naik turunya pantat mamaku, tiba tiba tanganya mencengkeram kuat dadaku dan...

"Aku sudah sampai lagi sayang" desah mamaku.

Tubuhnya melemah dan menghentikan irama naik turun pantatnya. Tubuhnya mengelosor telentang disampingku, dan membiarkan batang kontolku masih tegak berdiri. "

Aku sudah tdk sanggup lagi sayang, terseah mau kamu apain saja" kata mamaku pelan. Aku hadapkan mamaku kekiri, sambil kuangkat kaki kanannya hingga nampak tonjolan lubang memeknya mulai terbuka. Kumasukkan batang kontolku lewat belakang sambil perlahan lahan ku pompa keluar masuk kedalamnya.

Irama pemompaanku makin lama makin kupercepat sampai akhirnya tubuhku mengejang hendak mengeluarkan peluru cairan dari lubang kontolku, dan crot...crot...crot muntahlah lahar dari lubang kontolku.

Bersamaan dengan itu mamaku mengerang lemah

Oh sayang, aku keluar lagi ". Batang kontolkupun melemah, dan keluar dengan sendirinya dari lubang petualangan. Kamipun tertidur pulas dalam keadan telanjang bulat sambil berpelukan (kaya telletubis aja).

Pagi harinya aku terbangun dengan keadaan segar, mamaku sudah tdk ada disampingku. Ku ambil handuk dan kulilitkan menutupi kemaluanku menuju ke kamar mandi. Di ruang makan aku berpapasan dengan mama yg sudah segar bugar habis mandi. Kudekati mamaku dan kucium pipinya dengan mesra, aroma sabun mandi tercium dari tubuh mamaku.

" Semalam kamu hebat sayang, untuk itu mama siapkan telor setengah matang dan susu hangat untuk memulihkan lagi staminamu" bisik mamaku lembut.

Sambil duduk dengan hanya dililit oleh handuk kuminum susu hangat dan kumakan dua butir telur setengah matang dengan kububuhi merica bubuk dan garam.

Mamaku mendampingiku berdiri disampingku, karena tercium aroma segar sabun mandi membuat birahiku jadi naik. Perlahan lahan batang kontolku berdiri menyibak lilitan handuk yg menutupinya. Mamaku terseyum melihat kejadian itu, sambil dipegangnya batang kontolku berbisik

" Nanti siang aja sepulang kamu dari sekolah kita lakukan lagi ".

Dengan kecewa aku beranjak menuju kamar mandi untuk bersiap siap ujian semester di hari terakhir. Tak sabar rasanya untuk segera menyelesaikan ujian hari ini, agar bisa berpetualang penuh kenikmatan.

TAMAT...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience