Kriingg Kriing
(suara lonceng sepeda yang tak asing lagi bagi gue, gue pun menoleh kearah belakang)
Tak salah lagi itu karen,teman sebangku gue . Oh Iyah nama gue Vika ,gue bersekolah di SMA Harapan Kasih.Setiap hari gue selalu pergi ke sekolah berjalan kaki karena menurut gue itu sehat .
Karen : " vikaaaaaa (dengan suara lantangnya memanggil nama gue seakan gue ini budek,yah seperti itu lah dia sungguh menyebalkan) "iyahh,gausah teriak juga kalii ,gue dengar gue gak budek " jawabku .
Karen : " Hahahahha, lu kan tau gak seru kalo manggil lu gak pakai teriak " sahutnya disertai tawa tanpa memperdulikan orang-orang sekitar yang dari awal sudah memperhatikan kami.
Gue juga masih punya dua teman lainnya. Karen yang biasa dipanggil toak masjid ( tak perlu di jelaskan lagi kan) , Ayu sih lemot ( sesuai namanya ayu ,namun dia terlalu ayu sampai sampai menjadi lemot) , Via sih tomboy (penggila game) dan terakhir gue (kalo kata mereka jomblo karatan) aahhh yasudah lah cukup perkenalan nya.
Selama perjalan gue dan Karen berbincang ,gue diboncengi olehnya sampai ke sekolah. Terdengar suara bel masuk,gue dan Karen mempercepat langkah kaki menuju ruang kelas yang sudah terasa sesak . Belum juga masuk kedalam kelas ,gue melihat ada sosok yang sedang asik dengan gamenya,ya siapa lagi kalo bukan sih via.
Gue : " viaaa (jeritku) . Udah bel jangan main game Mulu deh,belum jerah kena skors seminggunya ?
Via : " iyahiyah ,dikit lagi vik ! tuh kan kalah gue ,ah elu mah ganggu ajee ". Dia pun berlari kecil kearah gue sambil terus ngedumel sendiri .
Kita pun masuk ke kelas ,tapi ada hal yang buat gue bingung . Kenapa kursi gue ada yang nempati ? (tanyaku dalam hati)
(Seseorang menepuk pundak gue dari belakang ).
Ayu : "makanya Vika masuk sekolah itu ke kelas jangan ke kantin jadi gatau kan kalo ada anak baru. Udah sana duduk disebelah nya ,dia ganteng kok" sahutnya dengan nada mengejek lalu kembali ke kursinya.
Yang saat itu suasana hati gue sedang dalam mood yg kurang baik memilih cabut ke perpustakaan.
Via : " Vika lu mau kemana? entar pelajaran nya Bu margaretha loh,lu mau di suruh nulis kata maaf satu buku lagi ? gue gak mau bantu ya kali ini ...
Gue ninggalin kelas sebelum via menyelesaikan ucapannya. yah sudah pasti dia bakalan sewotin gue nanti nya.
Gue terus menelusuri jalan tanpa sadar sudah tiba didepan perpustakaan. Tapi rasanya kaki ini enggan untuk menuju kedalam.Saat gue ingin kembali ternyata Karen udah ngikutin gue dari belakang ,astaga betapa terkejutnya gue.
gue : " lu jalan gak nginjak lantai ya? "
Karen : " gila lu ya ,lu kira gue hantu gak nginjak lantai" jawabnya sewot.
gue : " habis suara kaki lu gak kedengaran, tiba-tiba udah dibelakang gue aja ! kalo tadi gue kaget sampai pingsan gimana? "
Karen : " idih alay lu cunuk ! hahhaha. Lagian lu ngapain disini ? karena anak baru itu duduk di kursi lu?
gue : " lu kan tau gue udah biasa duduk sendiri,kalian aja jarang duduk sama gue !! Males banget tau" . jawabku ketus
Karen : " astaga Vika,come on dong ! Dia itu ganteng tau ,ya mana tau kalian jodoh ? Iyah gak sih vik ?? " ucapnya sambil menggoda.
Tanpa menjawab pertanyaan nya ,gue langsung pergi ninggalin Karen di depan ruang perpustakaan. Dia masih terus ngikutin kemana gue pergi ! Rasanya capek berjalan terus ,akhirnya gue memilih naik ke balkon .Terasa damai namun sengatan matahari membuat ku mencari tempat yang teduh.
Malas sekali mau mengikuti pelajaran hari ini,tanpa sadar ku sudah terlelap dalam tidur.
(Sedangkan diruang kelas)
Guru : " Selamat pagi anak-anak"
Semua murid : " Pagi Bu " jawab serentak.
Guru : " Gitu dong semangat jawabnya,jadikan saya semangat buat ngajar kalian. Ok buka buku kalian halaman 211 disitu ada beberapa essay yg harus kalian siapkan .Kemarin sudah saya jelaskan bagaimana rumusnya kan? sekarang kalian kerjakan masing-masing jangan ada yg mencontek" .
"Iyah Bu ,tapi soalnya susah gak kayak yang ibu ajarin " jawab Robby ,sang ketua kelas.
Guru : " Belum juga dikerjakan udah bilang susah aja,kalian ini ya ! dikerjakan dulu nanti mana yg betul-betul kalian tidak paham baru tanyak saya ,mengerti ? ".
Semua murid : " mengerti Bu".
Suasa begitu hening karena sibuk mencari jawaban untuk menjawab soal dari yang paling dibenci rata-rata seluruh murid. Keheningan itu terpecahkan oleh pertanyaan yg guru lontarkan pada Via,Ayu,dan Karen.
Guru : " Via,Ayu,Karen .Dimana Vika? kenapa dia tidak ada di ruangan " tanya Bu guru dengan tatapan mata yg tajam.
Karen : " Vika lagi gaenak badan Bu,jadi dia izin ke ruang UKS " sedangkan ayu dan via cuman nangguk padahal mereka gak tau dimana keberadaan Vika.
Guru : " yasudah kalian lanjutkan soalnya".
Gak terasa jam pelajaran Bu Margaretha pun berakhir dan beberapa mata pelajaran lainnya juga sudah selesai.Namun Vika masih saja belum kembali ke kelas .
Ayu : " mboy ,Vika mana ya kok belum balik juga ke kelas? udah mau pulang juga ini ".( Via yang saat itu sedang asik dengan gamenya tak menggubris pertanyaan dari temannya)
Ayu : " Tomboyyyy " Teriaknya ke kuping via sambil menarik hp dari tangannya via,sontak saja via langsung terkejut.
Via : " apasih lemott,gue denger gak perlu teriak juga " jawabnya sambil melotot.
Ayu : " kalo dengar itu dijawab jangan diam aja"
Via menarik hpnya kembali dari tangan ayu.
"Arrrghhhhhh " pekik via. Ayu yang melihat ekspresi wajah via langsung tertawa .
Via : " Resek lu ,dasar lemot. Lagian lu tanyak gue, harusnya lu tanyak sih toak masjid ".
Karen yang dari tadi mendengar percakapan kedua temannya itu langsung menjawab " dia di balkon ,palingan juga ketiduran tuh anak ! kalian kan tau dia ,nanti pas pulang kita lihat masih disana gak anak itu " jawab Karen setengah berbisik supaya tidak ada yang mendengar.
Kedua temannya itu yg mengerti langsung mengangguk .
Selang tak berapa lama suara bel pun berbunyi,suara yg begitu berisik terdengar dari seluruh pojokan dengan diiringi murid yang satu persatu meninggalkan ruang kelasnya masing-masing.Seperti yg di bilang Karen sepulang sekolah mereka harus naik ke balkon untuk memastikan apakah Vika masih ada diatas atau enggak. Dan perkiraan mereka benar,dia masih tertidur dengan pulas diatas sana.Astaga !!!
Via : " etdah tuh bocah gak berubah udah kelas 3 juga "
Karen : " kayak lu kagak aja,lu aja bukannya belajar malah masih sibuk ke game lu yang gak bermutu itu"
via : " enak aja lu ,itu game keren ya !! lua aja gabisa mainnya " .
Ayu yang belum mengerti sepenuhnya apa yg sedang diperdebatkan oleh kedua temannya hanya terbengong sambil geleng-geleng kepala.Sedangkan Karen dan Via masih asik beradu mulut tanpa sadar membuat Vika terbangun.
Mimpiku yang terpecahkan karena suara lantang yang teramat berisik itu. Suara hiruk piruk yang sangat familiar !! Ku buka perlahan mata ku sambil berkata " kalian berisik tau mengganggu tidur gue" kataku dengan kesal.Spontan pembicaraan antara via dan Karen terhenti dan terfokus ke gue.
Via : " wiihhh mantap ya vik ! tidur terus aja gausah bangun "
Ayu : " Vika ,kamu mau sampai malam tidur disini,untung Karen ngajak kesini liat kamu udah pergi atau belum . Kalo enggak mungkin kamu udah terkunci disini sampai besok "
gue : " ( sambil memandangi punggung mereka yg telah menyandang tas masing-masing.Gue tersadar akan satu hal) . " Astaga udah pulang sekolah ya? kenapa gak bangunin gue dari tadi !!! " tanyaku kesal.
Karen : " Gue udah bolak balik bangunin lu sampe kaki gue rasanya mau patah ,lu cuman bilang bentar lagi !!! kan lu resek , vikaaaaaa "
Ayu : " jadi kita gak pulang ni Wee? " dia bertanya dengan polosnya .
Karen : " enggak yu ,kita nginap disini malam ini " . Ayu pun terlihat bingung .
Ayu yang melihat Via bergegas mau turun diikuti dengan gue dan Karen.
Ayu : " kalian mau kemana? "
" mau pulang lah " jawab kami serentak .
Ayu : " bukannya Karen bilang mau nginap disini malam ini ? gimana sih "
Via : " astaga lemottttt ,udah kita turun dulu yuk nanti gerbang keburu di tutup pak Tarno ".
Kami pun bergegas turun dan benar gerbang hampir saja ditutup ,untung kami tidak telat .
Karen : " pak tarnoooooooo !!!! " . Pak Tarno yg pada saat itu langsung terkejut dengar jeritan sih karen.
Pak Tarno : " astaghfirullah non gausah jerit jerit ,lagian juga kenapa baru keluar? kan jam sekolah udah dari tadi selesai ".
" Vika ketiduran di balkon pak " dengan serempak mereka memperolokku .
Pak Tarno : " astaga non Vika ! yasudah langsung pulang kerumah jangan keluyuran lagi non.
" Iyah pak " jawab ayu.
Karen : " oh iya pak ,sepeda punyaku titip dulu ya ,soalnya mau pulang bareng mereka " .Tak menunggu jawaban pak Tarno ,Karen langsung menyusul di belakang. Kami terus jalan bersama , sampai di ujung simpang kami pun berpisah .
Via & Ayu : " kita deluan ya , sampai ketemu besok " ucap mereka serentak. Kami pun saling melambaikan tangan ,yg tersisa tinggal gue dan Karen .
Karen : " vik,gue ke cafe itu dulu deh lu mau ikut gak? gue mau nyamperin doi dulu " tuturnya .
gue : " ah enggak deh,gue mau langsung pulang aja kerumah ! gpp yah gak gue temenin ? "
Karen : " yaudah deh ,sampai ketemu besok ya . Hati-hati dijalan firasat gue gak enak ,hahahha gue duluan ya " berlalu meninggalkan gue .
Gue terus berjalan tanpa memedulikan jalan sekitar tanpa sadar kalau didepan gue ada sepeda motor dengan kecepatan tinggi .
Gedubrakkkk !!! Gue ketabrak . Untung aja dia masih bisa memelankan kendaraan nya kalau enggak mungkin gue udah jadi mayat dengan berlumuran darah.
"eh elu gpp kan? gue bawa kerumah sakit ya? tanya pria yg sepertinya tidak asing lagi.
gue : " gpp kok,gausah ke rumah sakit segala ! cuma luka kecil juga . Nanti dikasih obat biru juga sembuh sendiri " jawabku sedikit malu.
" nama gue Andra ,sorry banget ya gue gak liat lu tadi ".
Akhirnya gue ingat siapa dia! Dia yang jadi teman sebangku gue . Astaga dunia itu begitu sempit ya ???
"Hei !! kok ngelamun sih? Ada yang sakit ya? " sambil dibantu nya gue duduk di kursi pinggiran jalan.
gue : " enggak kok " sambil celingak-celinguk.
Andra : " Rumah lu dimana ? biar gue antar pulang "
gue : " gausah,gue bisa pulang sendiri kok " Aduh jantung gue berdetak begitu kencing setiap kali menatap matanya.
Dia berjalan menuju motornya yang masih tergelatak diaspal lalu di berdirikannya,dia berjalan ke arahku dan memapah ku ke arah motor nya.
Andra : " biar gue antar,gausah nolak !! anggap aja permintaan maaf dari gue " . tanpa basa basi menancapkan gas nya sesuai petunjuk dari gue.
Disepanjang jalan kita lebih banyak diam,sangat canggung rasanya. Dia fokus kejalan sedangkan aku tak memiliki topik untuk dibicarakan. Tapi sebenarnya ada yang ingin gue tanyakan ke dia ! tapi sangat memalukan rasanya jika gue bertanya (" lu teman baru yg sebangku sama gue kan?") karena saat itu gue ninggalin kelas karena masalah itu .Lamunan gue terpecah waktu dia nepuk pundak gue.
Andra : " ini bukan sih rumah kamu? Atau aku salah ya " tanya nya dengan serius.
gue : " ah Iyah ,eh maaf ya malah ngelamun ".
Andra : " its okey,untung aja kita gak nyasar" ucapnya sambil tertawa tipis . " yaudah deh gue langsung balik aja ya ,gue agak buru buru soalnya! nanti kalo ada masalah serius lu tinggal kasih tau gue,okeyyy" .
gue : " Iyah,makasih yah udah ngantar gue sampai depan rumah,lu hati hati jangan ngebut lagi nanti nabrak lagi " .
Andra pergi meninggalkan senyum nya untuk menjawab ucapan gue yg barusan.Perlahan motor nya hilang dari pandangan gue ,gue yg saat itu sadar kalau sedang diperhatikan oleh penjaga rumah gue sendiri.
Pak Satpam : " udah non kok diperhatikan terus jalannya ? orangnya juga udah gak nampak lagi " .
gue : " apasih pak,orang cuman lagi asik liat jalan aja kok,udah ah Vika mau masuk " sambil berlalu meninggalkan satpam rumah gue.
Gue berjalan masuk kerumah niatnya mau langsung ke kamar tapi dijegat oleh nyokap gue .
mama : " Vika tunggu. Kenapa sama kaki kamu? kok luka-luka kayak gitu" sembari mendatangi posisi dimana gue berdiri.
gue : " gpp kok ma,tadi gak sengaja terserempet "jawabku santai padahal udah gak sanggup berdiri lagi.
mama : " yaallah kamu ini makanya kalo jalan itu jangan nunduk aja ,yaudah kamu kekamar nanti mama obatin luka kamu".
" Iyah ma " jawabku sambil berlalu meninggalkan mama yang masih saja melihat kearah ku dengan mata sendu nya.
(Didalam kamar)
Aduhhh sakitt bisik gue dalam hati. Mama yang melihat gue dari tadi kesusahan mengganti pakaian langsung menuju kearah gue. Akhirnya selesai juga mengganti baju yang menyebalkan itu,tinggal mengobati luka.
mama : " sini biar mama bersihkan dulu luka kamu,lain kali hati hati ya sayang" sambil membersihkan luka ku perlahan supaya gue gak ngerasa kesakitan.
gue yang memperhatikan raut wajah mama yang begitu khawatir rasanya begitu sedih.
" Iyah,maaf ya ma udah buat mama khawatir lain kali Vika pasti bakalan hati hati kok" jawabku untuk menenangkan hati mama.
mama tersenyum padaku lalu mencium keningku dan berlalu meninggalkan ku.
tiba tiba ...
" Vika kamu mau turun makan atau mama yang antar keatas? " jerit mama dari lantai bawah.
gue yang kaget mendengar jeritan mama ngejawab " Iyah ma Vika turun " sambil sedikit lari menuju ke lantai bawah.
mama : " jangan lari lari ,kayak anak kecil aja "
gue : " hehheeh Iyah ma spontan tadi karena mama tiba tiba menjerit manggil Vika" sambil menarik kursi dan langsung makan . Mama meninggalkan ku dan pergi kearah dapur.
(Tap tap tap )suara langkah kaki gue menuju kearah dapur lalu meletakkan piring bekas gue makan tadi dan segera kembali ke kamar.
Ku pandangi langit langit kamar tanpa sadar aku sudah tertidur lelap.
Pukul 20.48
tok tok tok ( suara ketukan pintu)
mama : " Vika bangun udah jam berapa ini? kamu belum mandi dari sore sayang !! mandi dulu baru lanjut tidur lagi "
" Iyah ma" sahut gue masih setengah mengantuk.
Kudengar langkah kaki mama perlahan menjauh dari kamar . Gue bergegas bangun dan menuju kamar mandi.
Ahhh rasanya masih sangat mengantuk padahal sudah mandi . Kususun buku pelajaran dan melihat apakah ada pr,tenyata ada .Ahhh rasanya tak sanggup untuk mengerjakannya ,sudahlah besok saja gue kerjakan ( jawabku dalam hati) .Setelah selesai gue merangkak ketempat tidur dan melanjutkan tidurku yang tadi.
Trengggg trengggg trenggg ( suara alarm)
Ahh sudah pagi aja,rasanya tidur gue masih belum cukup juga.( Tiba tiba tersadar) astaga masih ada pr harus segera kesekolah ,batin ku. Gue tarik handuk segera mandi dan langsung bersiap siap.
Tap tap tap ( suara langkah kaki ku)
gue : " ma pa ,Vika pergi sekolah dulu ya " mama dan papa yg dari tadi berada dimeja makan kebingungan melihat tingkahku.
papa : " Sarapan dulu Vika,nanti kamu masuk angin "
gue : " udah gak sempat pa,Vika harus buru buru ke sekolah" jawabku tegas.
mama : " yaudah mama buatin bekal kamu aja ya nanti dimakan udah sampai sekolah" sambil nyiapin bekal gue.
Papa yang dari tadi melihat gue terus melirik ke arah jam tangan langsung bergegas ngajak gue berangkat padahal papa juga masih belum selesai makannya.
"ayo biar papa antar kamu" ucap papa padaku
gue : " gausah pa ,papa lanjut makan aja Vika nanti naik ojek aja biar cepat kalo sama papa juga bakalan lama karena naik mobil " gue berlari menuju mama untuk mengambil bekal yang sudah disiapkan .
mama : " hati hati ya sayang" sambil nyium kening gue
" Iyah ma" nyium tangan mama lalu menuju ke papa dan segera pergi.
(Disepanjang jalan)
Kenapa gak ada ojek sih dari tadi,kalo kayak gini gue bisa telat ( batin gue sambil lihat kanan kiri) astaga gue ngelihat dia.
(suara motor berhenti)
Andra : " heyy lagi nunggu apaan? dari tadi celingak celinguk aja " sambil tersenyum melihat gue yang seperti orang linglung pas di tanyakin dia.
gue : " g..gu.gue lagi nunggu ojek" jawab gue dengan gugup.Ah rasanya seperti orang bodoh saja.
Andra : " yaudah naik ,nunggu ojek lama nanti lu telat kesekolah" ajaknya.
Rasanya tak karuan,tatapan matanya yang lembut senyum nya yang sangat menawan membuat gue hampir lupa diri.
Andra : " hey gue kan suruh naik bukan bengong" ucapnya dengan terheran melihat tingkah gue.
"ah Iyah gue naik" jawabku spontan dan langsung duduk di boncengannya.
Disepanjang perjalanan gue terus memperhatikan pundaknya,sepertinya sangat kekar walaupun telah tertutupi dengan baju anak SMA . Nyiiiiiitttttttt suara rem yang sangat mendadak membuat gue yang dari tadi ngelamun tiba tiba memeluknya dari belakang.
Andra : " sorry ya tadi ada kucing tiba tiba lewat,lu gpp kan? " tanya nya padaku dengan nada sedikit khawatir.
gue yang masih terkejut cuman bisa ngejawab "gpp kok".Akhirnya kami melanjutkan perjalanan .
Andra : " mau sampai kapan meluknya? ini udah sampai sekolah loh"
Spontan tangan gue melepas pinggangnya. " ah maaf tadi gue"
Andra : " hahaha gue tau kok gue emang ganteng jadi banyak yang mau meluk gue " dia memotong ucapan gue dengan PD nya,iihh dasar . Muka gue rasanya panas antara marah ,malu ,ahhh entah lahh.
gue : " aihh PD amat sih lu,udah ah gue mau ke kelas ! thanks ya tebengannya " tangkas ku dan langsung pergi meninggalkan parkiran.
Gue berjalan di sepanjang koridor sekolah sambil melihat arah ruang kelas gue tampak tiga sahabat gue yang sedang asik berbincang-bincang.Gue tersadar ada pr yang belum gue selesaikan dan langsung mempercepat langkah kaki.Dia yang dari tadi ada dibelakang gue langsung meneriakin gue karena tiba tiba jalan begitu cepat.
Andra : " woiii cewek aneh ".
gue menghentikan langkah kaki dan menoleh kebelakang . " apa lu bilang tadi? cewek aneh ? enak aja lu " jawab gue dengan kesalnya dan bergegas menuju ke kelas tanpa merespon nya lagi .
Dengan sedikit kesal gue menaruh tas dan meminta pada sahabat gue jawaban dari pr gue itu.Mereka tampak heran dengan sikap ku yg sedikit aneh itu. Belum sempat mereka bertanya kenapa ? Andra udah duduk disampingku sambil tertawa bodoh,sungguh menyebalkan.
gue : " ngapain lu ketawa? gadak yang lucu " ucap gue ketus.
Andra : " hahhaha sorry sorry gue minta maaf ,habis lu aneh tadi diparkiran jalannya cepat amat terus di koridor pelan kek siput ,tbtb berhenti eh gak berapa lama langsung jalan ngebut !!! makanya gue bilang lu cewek aneh tapi unik,hahahaha " jawabnya santai diiringi tawanya yang nyaring.
Tak ada sahutan dari gue,dia pun bicara lagi.
Andra : " eh cewek aneh yang tadi itu gak gratis ya ,lu hutang sama gue" sambil mainin hp nya.
gue yang dengar itu sedikit ngerasa dongkol tapi ada rasa geli entah karena ucapannya atau karena dia yg berbicara seperti itu.Ah entah lah kulanjutkan pr ku yang masih belum selesai.
Teng teng teng( suara lonceng masuk)
"aihh untung aja selesai" gumamku. Sebuah tangan ngasih hp ke arah gue.
gue : " mau apa? "
Andra : " letak no hp lu"
gue : " untuk apa" uh dasar mulut tak bisa diajak berkompromi.
Andra : " Biar enak nagih hutang lu" tatapannya yang serius berubah jadi tawa . Astaga kok ada ya laki-laki kayak gini(batin gue) sambil narik hp nya dan naruh nomor gue.
Gue : " nah " ngembalikan hp.
Andra : " gitu dong " sambil tertawa tapi tbtb tawanya terhenti .
Andra : " astga apa apaan ini? cewek cantik ?? lu gak malu nulis kayak gini " ucapnya sambil mengganti nama yang udah gue buat di hpnya .
Andra : " ( cewek aneh :* ) nah ini baru cocok buat lu " sambil di tunjukkan ke arah gue.
Gue jadi bete karena ngeliat nama gue dibuat cewe aneh sama cowok yang super sepur aneh.Tapi ada yang aneh dari nama gue ,Iyah itu emoticon kiss !! what? apa maksudnya ? seketika jantung gue berdetak kencang . Astaga kenapa cuman di buat kayak gitu aja udah baper sih ? apa karena gue udah kelamaan jomblo ya ? ( tanyaku dalam hati) Lamunan gue pun buyar ketika gu sadar ketiga mata sahabat ku menatap tajam ke arahku. Oh tuhan seperti ngelakuin kesalahan besar ,seperti ingin mengintrogasi gue dengan tatapan yang penuh rasa penasaran.
Senyuman yang bisa gue kasih ke mereka,dan ya mereka semakin terheran dengan sikap gue yang cukup aneh.
Gue bingung harus ngapain,kenapa guru gak masuk masuk ? (teng teng teng) suara lonceng istirahat.Semua anak sibuk menuju ke arah kantin sedangkan orang yang ada disamping gue masih asik dengan game nya.
Gue yang gak berani menatap ke arah teman- teman gue memilih memainkan hp dan mendengarkan musik dengan headset .Belum sempat meletakkan di telinga gue,ketiga sahabat gue udah berdiri disamping gue,gue melihat kesebelah tenyata dia udah gaada,kapan dia beranjak dari meja (batinku).
Ayu : " cieee dari tadi kayaknya asik banget ya cerita-cerita sama cowok tampan,hahaha" ucapnya sambil tertawa dan gue cuman bisa tersenyum mendengar ucapannya teman gue yang super super lemott itu.
Karen : " ada yang udah jadian nih"
gue : " apaan sih belum kok" astaga gue ngomong apa barusan.
via : " belum ,berarti akan jadian kan" aihh sejak kapan via jadi suka ikut ngegosip kayak gini ? pikirku.
Memblalak mata gue dengar penuturan dari sih via,apa yang ada dipikiran mereka.
via : " makan makan ya vik jangan lupa loh,lu itu udah lama jomblonya sekali jadian ha wajib syukuran lah biar langgeng , hahaha !! gue setuju kok kalo sama dia" ucapnya sambil menggoda gue yang dari tadi gak bisa berkutik karena dipojoki terus.
Karen : " Iyah gue gak mau tau harus kemek- kemek ,ditempat biasa kita nongkrong aja yakan Wee "
Ayu : " kok jadi bahas kemek-kemek sih,emang hubungannya apa? " wah keluar lagi lemot nya.
via : " lemot diam deh ,bete gue liat lu lemotnya gak hilang hilang" sambil ngelanjutin game nya.
Belum sempat gue membalas ucapan ketiga sahabat gue,eh sih biang kerok udah duduk aja disamping gue!!! gatau entah dia dengar pembicaraan mereka atau tidak sudah tak ingin gue pusingin lagi.
Andra : " kalian mau kapan kemek-kemek nya? " gue kaget dengan apa yg diucapkan nya.
Gak kaget lah kalo harus ngelihat ekspresi wajah mereka yang terkejut.
Karen: " kapan aja kita bisa,tapi emang kalian udah jadian ya? kapan? "
Andra : " sabar dong masih dalam proses" jawabnya singkat sambil menoleh kearah gue dan tersenyum begitu lembut,astaga ini jantung gue rasanya beneran mau copot.
via : " jangan lama-lama kasihan Vika udah jomblo kelamaan"
Suasana yang begitu aneh ditambah tawa mereka yang seperti ejekan bagi ku. Ingin marah tapi sedikit senang mendengar ucapan laki-laki bodoh itu walaupun dia berbicara tanpa berfikir.
Tanpa sadar jam bel masuk sudah berbunyi ,semua kembali ke mejanya masing-masing,terasa semakin canggung karena perbincangan tadi tapi dilihat dari ekspresi wajah nya dia terlihat biasa saja,mungkin dia sudah sering ngelakuin hal kayak gini ke banyak cewek (batinku) . Pelajaran terus berlanjut sampai bel pulang sekolah pun berbunyi,semua tergesa gesa untuk segera pulang!! perlahan satu persatu meninggalkan ruang kelas. Tiba tiba dia....
" ayoo pulang " sambil menarik tangan gue. Entah kenapa dia tiba tiba berhenti dan membalikkan badan sedangkan gue tepat berada di belakangnya ,
Andra : " eh gue sama cewek aneh ini pulang duluan ya !! gpp kan dia pulang bareng gue? " dia minta izin ke sahabat gue? apa coba maksudnya.
" Iyah gpp " jawab mereka serentak.
" bawa aja yg jauh kalo bisa culik ,hahaha" gue tau itu suara Karen !! sungguh menjengkelkan kadang gue berfikir mereka itu teman atau musuh sih.
Dia terus menggandeng tangan gue sampai ke parkiran,belum sempat gue ngelepasin tangan dia udah berdiri di hadapan gue dan mendongak kan wajah gue dengan jemarinya yang besar itu.Rasa nya tenggorokan gue kering .
Andra : " jelek amat sih wajah lu kalo lagi panik ,hahah " ejeknya
menghempaskan tangannya " gak gue suruh lu buat suka sama wajah gue" berlebihan sih tapi cuman itu yang bisa gue lakuin saat itu. Dia yang mengerti gue pasti udah bete dari tadi langsung ngacak ngacak rambut gue
Andra : " hahah sorry ,udah naik biar gue antar" sambil ngidupin motornya. Gue gak naik dan milih buat balik bergegas pergi ninggalin dia.Dia terus ngikutin gue dari samping " udah ah ngambeknya makin jelek tau" ucapnya dengan terus mengejekku.
gue : " belum puas apa dari tadi ngeledekin gue terus" seketika air mata gue jatuh,mungkin karena sangking bete nya liat merek yang dari tadi memperolok gue.
Betapa kaget nya gue saat dia meluk gue di jalanan.
Andra : " yaudah iyah gue minta maaf ya,jangan nangis dong !! " sambil terus nenangi tangisan gue.
Mikir juga nanti dikira orang gue entah di apa apain ,dia digebuki massa pula,terpaksa deh gue berhenti nangis nya dan dia akhirnya ngelepas pelukannya itu .
Andra: " udah naik ya jangan marah lagi,gue traktir ice cream deh sepuasnya"
gue : " seriusan? awas lu bohong " sambil duduk di boncengannya.
Andra : " sekarang gue tau gimana ngebujuk lu,cukup pakai ice cream udah langsung baik,hahah " sambil menancap gas motornya.
Disepanjang jalan Kami berbincang ,ketawa ,sampai ngelupain hal yang sungguh memalukan tadi . Dan dia nepati janjinya buat traktir gue ice cream tapi tetap aja gak boleh banyak katanya nanti gue makin bodoh.uhhh hari ini benar-benar hari yang aneh buat gue.
" udah sampai" sambil memberhentikan motornya didepan rumah gue.
Astaga gue ketiduran di pundaknya sambil memeluk dia lagi . " eh sorry ya gue malah ketiduran " ucap gue lalu menarik tangan gue dari pinggangnya yang saat itu masih di genggam sama dia,mungkin diperjalan takut gue jatuh.
Andra : " santai aja kali,udah masuk sana lu ,mandi,ganti baju,makan,kerjain pr jangan ngerjainnya di sekolah lagi " sambil ngacak rambut gue.
gue : " Iyah Iyah,eh lu gak mau masuk dulu ? " tanya ku sekedar basa basi.
Andra : " enggak deh lain kali aja,udah mau sore nanti orang rumah gue nyarikkin "
gue : " oh ceweklu " sumpah ini pertanyaan atau pernyataan cemburu.
Andra : " enggak lah kan cewek gue udah gue anterin sampai rumah gak mungkin nyariin lagi,maksud gue itu nyokap bokap gue " sambil mainin mata.
Andra : " udah ya gue balik dulu,jangan lupa yg gue bilang barusan " sambil ngidupin motor dan perlahan hilang dari pandangan gue.
Buru buru gue masuk ke dalam rumah,dan bodohnya gue ngelakuin apa yang disuruh nya tadi,ahh benar benar bodoh.
Setelah kejadian itu setiap harinya gue dan Andra selalu pergi dan pulang bersama ,dan itu terus berlanjut sampai sekarang tanpa tau sebenarnya hubungan kami itu bisa dikatakan apa? gue terlalu senang dengan hubungan ini tanpa pernah berfikir untuk bertanya apapun padanya. Diposisi lain dia gak pernah dekat dengan wanita mana pun kecuali ketiga sahabat gue dan itu hanya sekedar aja,sering juga pertanyaan "bagaimana Andra nembak lo vik?" ini yg selalu dilontarkan oleh teman sekelas,tapi sahabatku yang begitu mengerti keadaan ini langsung menjawab ketus " kepo deh" .
Andra : " cewek aneh nanti lu ujian belajar yang bener jangan ngelamun mulu"
" Iyah " jawab gue singkat
(tok) dia getok jidat gue , mungkin sebel sama jawaban singkat gue itu .
Via : "kita jadikan kuliah satu kampus? " tanyanya dengan nada penasaran.
Karen : " Iyah lah kan emang udah perjanjian "
Ayu : " tapi Andra enggak,soalnya dia harus kuliah di luar Amsterdam " sahut nya dengan nada sedikit sedih
Gue yang udah tau cuman bisa narik napas panjang,rasanya sesak sekali harus berjauhan dari dia.
Andra : " gue bakal mempercepat kuliahnya,makanya doain gue supaya cepat balik"
" dan ngelamar Vika" sahut ayu dengan polosnya.
Gue gak ngerespon ucapan ayu karena masih sedih .
via : " awas deh nanti lu balik balik Vika udah sama yang lain"
Karen : " kalo Vika sih gue gak jamin,nah elu pulang pulang udah bawa anak binik pulak,hahah"
Ucapan mereka benar-benar membuat hatiku berantakan,kuremas remas jemari gue sendiri !! rasanya ingin gue teteskan air mata gue ini ,tapi sungguh memalukan.
Mungkin Andra tau perasaan gue langsung memberhentikan pembicaraan dan langsung memegang erat jemari gue .
Andra : " jika lu bisa berjanji ke gue gak bakalan biarin ada laki laki lain yang dekatin lu ,bisa gue pastikan gak akan ada wanita lain yang bisa narik perhatian gue "
Karen : " kok lu seyakin itu, kalian itu jaraknya udah jauh banget dan hati bisa kapan aja berubah"
Andra : " eh di dunia ini cuman ada satu cewek aneh ,yang lainnya itu pada waras" sambil melirik ke arah gue
ayu : " jadi maksud kamu sih Vika ini cewek aneh yang gak ada duanya ya ,hahah"
Suara tawa mereka menyesakkan hati ini,namun genggaman tangannya masih berada di tangan gue seakan memberi tau gue supaya gak terbawa suasana.
Andra : " udah lah gue sama Vika balik duluan ya,payah ni bocah udah diam aja" sambil menarik tangan gue ,lalu pergi menuju parkiran tempat biasa gue dan sahabat gue nongkrong.
Dia menghidupkan motornya dan gue naik dibelakang,yah suasana hati gue lagi buruk akhirnya gue memilih diam. Motor nya berhenti dia taman tempat dia nabrak gue pertama kali. Kenapa dia berhenti disini (batin gue) " kenapa berhenti? " tanyaku penasaran.
Andra gak ngegubris pertanyaan gue dan terus menarik tangan gue kedalam taman dan duduk di kursi yang sama waktu itu. Dia melepaskan genggaman tangan nya.
Andra : " waktu begitu cepat berlalu ,lu ingatkan pertama kali gue nabrak lu disini ! lu itu cewek yang aneh yang pernah gue kenal,gue nyaman dekat sama lu sampai sampai gue gak bisa lagi buat jauh dari lu,tapi kuliah disana keinginan orang tua gue,gue janji setelah kuliah gue selesai,gue bakalan balik kesini dan lu orang pertama yang ingin langsung gue temuin"
Gue : " yaudah ,aku gak marah "
Andra : " banyak hal yang udah kita lalui dan gue gak mau kita berpisah cuman karena jarak,jadi gue mohon lu harus bersabar ya " sambil nyium kening gue.
Gue yang saat itu udah gak bisa nahan lagi langsung meluk dia . " gue bakalan nunggui lu dan janji jangan pernah hilang kontak ! ngerti kan ? " ucapku dengan rasa takut.
Andra : " gue bakalan hubungi lu setiap hari sampe lu gabisa ngangenin gue lagi"
gue : " yaudah ,pulang yuk gue capek banget besok juga udah mulai ujian kan"
Kami pun bergegas pulang kerumah.
Keesokan harinya....
krekkkkk ( suara pintu )
Pak Satpam : " non udah ditunggu sama pacar non " sambil berbalik dan kembali keluar.
mama dan papa kaget karena mereka juga baru balik dari luar negeri .
papa : " pacar? putri papa udah punya pacar dan gak ngasih tau ! "
mama : " wah putri mama udah dewasa ,tapi ingat kamu udah mau ujian ,fokuskan belajar dulu ya sayang " sambil memakan makanannya
gue : " Iyah ma ,Vika janji gak bakalan buat nilai Vika turun " memakai tas . " ma pa ,Vika berangkat dulu ya " sambil nyalamin mereka.
papa : " Iyah hati hati,ujian yang benar ya sayang"
" Iyah,dah ma pa" itu lah ucapan terakhir gue sebelum berangkat ke sekolah.
Depan pagar rumah
Andra : " udah sarapan kan? awas aja lu gak fokus pas ujian siap siap gue jitak"
gue : " Iyah udah kok" sambil naik keatas motornya. " pak kita pergi dulu ya" ucap gue ke satpam rumah.
pak satpam : " Iyah non,hati hati"
perlahan motor berjalan meninggalkan rumah gue itu. Dijalan gue dan Andra cuman ngebahas soal ujian yang memungkinan akan masuk dan ya semua yang ditanya oleh nya masih bisa gue jawab.
( Tiba di parkiran)
Dari ujung sudah terlihat tiga orang sedang menuju kearah gue.
Ayu : " udah belajar kan vik? "
gue : " Uda kok" ayu ini orang yang paling perhatia. walaupun sering ku bilang lemot.
Karen : " Vika gak perlu belajar cukup mengingat wajahnya Andra jawabannya pasti langsung dapat" godanya padaku.
Ayu : " emang bisa kayak gitu ? kalo gitu aku gak perlu belajar cukup bayangi wajahnya Andra udah dapat jawaban " tutur nya
via : " astaga lemotttt ,diam deh ! itu cuman perumpamaan aja " sedikit kesal
Ayu : " oh gitu,untung lah aku belajar tadi malam"
via : " aihhhh dasar lemottt "
gue : " udah udah kita masuk ke kelas aja ,ujiannya ntar lagi dimulai Lo" pergi meninggalkan parkiran dan menuju ke kelas.
Ujian berlangsung sangat tertib.Kertas kertas ujian pun mulai dibagikan dan satu pelajaran diberi waktu 45 menit . Sungguh waktu yang sangat singkat .
Waktu yang sangat singkat itu digunakan dengan sangat baik untuk menjawab soal soal yang begitu menjebak . Akhirnya satu persatu mulai mengumpulkan kertas ujiannya ke guru pengawas.Dua mata pelajaran itu pun selesai dikerjakan dan akhirnya bisa terbebas untuk beberapa jam kedepannya namun dipergunakan untuk belajar pelajaran yang akan diujiankan besok dan begitu seterusnya sampai ujian yg menyiksa batin ini selesai .
Selama 4 hari hubungan gue dan Andra semakin dekat karena dia mau ngajarin gue belajar walaupun sebenarnya tidak terlalu penting untuk dilakukan.Tapi supaya bisa ketemu dengan dia terus ya terpaksa deh.
( di hari akhir ujian pas jam uajian selesai)
via : " ah gue hampir gila ngejawab soal soal nya ,ada yang gak gue pelajari malah masuk ,kan sialan" dengan nada bete
Karen : " ah yasudah lah yang penting udah usaha yakan Wee,ayu aja tenang kali kek gak mikirin apa apa" melirik ke ayu.
Ayu : " Iyah tapi di ujian b.inggris benar benar gak bisa jadi aku pakai cap cip cup lah ,heheheh "
Kami yang mendengar penuturan dari mulutnya ayu langsung tertawa sekalian melepaskan kepenatan setelah ujian itu.
Karen : " oh Iyah nanti kita perpisahan pakai baju apa? beli bareng yuk kalo bisa couple "
via : " lulus enggak nya aja belum tau udah sibu perpisahan dasar toak masjid"
Andra : " udah udah jangan bahas yang belum terjadi,oh Iyah kalian libur kemana ? ada niatan pergi? "
gue : " libur cuman berapa hari aja ,gak seru kalo harus ke luar kota atau kemana mana "
via : " gue sih ngelanjutin game gue yang terhenti karena ujian ini"
Karen : " eh tomboy sih tukang game "
Ayu : " yah kalo aku tempat nenek mau belajar buat bolu"
Karen : " kalo gue jangan di tanyakin lah ya pasti udah tau,hahah"
gue : " gak heran kalo lu mah gila cowok"
karen : " kayak lu kagak aja sama sih Andra "
" udah ah gue sama Vika pergi duluan ,bye .... jangan ganggu kita ,ok " sambil narik tangan gue dan bergegas meninggalkan sekolah dengan motor yang udah 1 tahun ini Nemani gue dan Andra yang menjadi saksi hubungan kami.
gue : " oh Iyah lu tanggal berapa berangkat? "
Andra : " setelah surat kelulusan keluar langsung terbang ke sana"
gue : " sebelum lu pergi ,lu harus ngasih waktu lu sepenuhnya buat gue "
Andra : " Iyah Iyah sayang"
Sayang ? baru ini dia manggi gue sayang !!! dia kesambet setan dimana ya? "pikirku .
Dia mengantarkan gue pulang seperti biasa ,dan langsung pulang karena harus menyusun barang barangnya yang akan dia bawa nanti ketika pergi.
Didalam kamar gue banting kan badan gue ketempat yang begitu lembut dan menenangkan pikiran gue yang sedang kacau balau.
tring tring suara handphone gue berbunyi
Siapa sih yang menggangu ketenangan gue gatau apa gue capek .
( melihat ke layar hp) Sebuah pesan dari nomor yang tak dikenal
[~ Jangan menangis
Ku takut langit akan runtuh
Tersenyumlah
Biar pelangi merasa iri akan indahmu
Tak perlu kau risau jika dirimu tak seperti bunga ditaman
Indahmu cukup aku yang rasa ~]
(pesan masuk)
ini nomor mama,hp gue tadi kelindas mobilnya mama di garasi. Besok temanin gue beli hp
?? Orang yang sedang lu kangeni
Andra
(membalas)
Ok ,??
Begitu pesan singkat yang terjadi .Gue terus memandangi pesan yang dikirim nya untuk gue ,sebuah puisi singkat yang terdengar begitu manis . Ah laki laki ini paling bisa buat jantung gue berdetak lebih cepat.
Hari yang begitu panas padahal waktu sudah hampir Maghrib dan gue merendam kan badan gue di bak mandi sekitar 1 jam .
Tok tok tok ( suara ketukan pintu)
"sayang kamu lagi mandi ya" oh suara mama
Gue : " Iyah ma ,ini udah Selesai " sambil membuka pintu kamar mandi
mama : " ayoo siap siap ,kita mau makan malam diluar ! papa udah nunggu dibawah,kamu cepetan turun ya"
Astaga gue lupa kalo mau makan malam diluar,udah cukup lama gak makan bareng diluar sama mereka karena mereka terlalu sibuk sama kerjaan.
gue : " Iyah Vika siap siap dulu ya ma,bilang ke papa gak lama kok" sambil buru buru mengenakan pakaian.
(hosh hosh hosh) suara napas ku akibat buru buru ,terasa sangat lelah .
gue : " mau makan dimana kita? "
mama : " tempat biasa ,emang kamu mau makan dimana"
gue : " ya terserah mama sama papa aja deh,yang penting cepat ,Vika udah laper " sambil tertawa
papa : " uuh dasar anak papa"
Tak terasa sudah sampai di tempat dulu yang sering kami datangi setiap makan bersama,tempat yang sering gue rindukan kalau mereka harus ngurusi perusahaan papa yang diluar negeri dan mama selalu setia menemani papa kemana pun papa pergi,dulu papa sering ngajak gue juga cuman gara gara itu gue harus bolak balik pindah sekolah akhirnya gue lebih milih dirumah sama bibi dan pak satpam . Awalnya mereka gak ngasih karena gue bersikeras dan dengan jurus nangis akhirnya mereka luluh, sebenarnya papa yang paling gak tega ninggalin gue sendiri disini .
" pelayan " suara papa memecahkan lamunanku akan masa lalu itu .
Pelayan itu menuju ke meja kita dan dibelakang diikuti oleh manager yang sudah menjadi sangat akrab dengan keluarga gue .
pelayan : " mau pesan apa pak ? "
manager : " kamu suruh Mira aja yang siapin makanan bapak ini,bilang ke Mira makanan untuk keluarga pak Wira " sih pelayan terkejut saat managernya udah ada di belakangnya.
pelayan : " baik pak " dengan tegas dan meninggalkan meja kami.
Manager itu pun duduk di kursi sebelah gue,dan ya mereka asik bercerita masa lalu dan tak menghiraukan gue yang ada disitu juga. Suntuk sekali rasanya menunggu makanan yang dari tadi tak kunjung datang sedangkan cacing di perut gue udah gak bisa diajak kompromi.
hufffttt (menghela nafas panjang) tercium aroma yang begitu akrab di hidung ini. yeeeyyy akhirnya makanan gue datang juga. Tanpa perduli kan nyokap bokap gue,gue langsung menyambar makanan yang udah membuat gue dari tadi ngiler. Ada tatapan yang begitu familiar di sebelah kanan gue,gue menoleh kearah tatapan itu. Astaga Andra yang dari tadi ngeliat gue lagi makan dan dia bersama keluarganya tapi mereka cukup ramai sampai begitu banyak anak kecil dimeja itu,terlihat sangat rusuh.Dia tersenyum dan berjalan kearah gue,gila dia mau ngapain? disini ada nyokap bokap gue ! Langkah kaki itu berhenti tepat di samping gue ,gue gak berani ngeliat ke dia .
Andra : " malam om,Tante ! " gue ngeliat kearah dia ,dia sedang menyalami kedua orang tua gue.
papa : " kamu siapa? " papa bingung
gue : " nama nya Andra ,teman Vika pa,ma "
mama : " eh ayo duduk jangan berdiri terus,kamu sama siapa disini? atau disuruh Vika kesini"
gue : " ma ,enggak .." belum sempat gue lanjut bicara udah di potong sama Andra
Andra : " saya juga sama keluarga kesini tan,mereka disana " sambil menunjuk meja lain dan bersamaan papa mama melihat kearah yg ditunjuk Andra.
" gak sengaja tadi liat Vika ,makanya saya samperin sekalian mau kenal sama om sama Tante" lanjutnya
Papa yang terkejut sampai melotot dan memberhentikan makannya. Apakah ini akan berakhir baik atau buruk ? gue pun gak tau...
mama : " Seperti nya mama mengerti hubungan kalian" sambil tersenyum dan masih menatap ke arah Andra.
Andra : " Om saya mau minta maaf karena di belakang sepengetahuan om dan Tante saya memiliki hubungan sama putri om tapi saya belum berani buat main kerumah untuk bertemu sama om dan tante, saya masih merasa kurang pantas karena masih menggunakan baju anak sekolah "
papa : " lalu bedanya dengan sekarang apa"
Andra : " belum ada sih om,"
mama : " kamu pasti punya maksud lain kan,coba jelaskan aja Tante mau dengar"
Ya Tuhan gue rasanya ingin menghentikan waktu .
Andra : " setelah kelulusan saya harus kuliah di luar jadi gabisa ketemu sama Vika untuk beberapa tahun ,inti dari ini sebenarnya saya mau minta restu di awal tapi saya janji saya gak akan mengecewakan om dan Tante ! "
papa : " kembali lagi lah setelah kamu sudah benar-benar pantas untuk anak saya"
Andra yang mengerti dari ucapan papa langsung berdiri pamit untuk kembali ke meja keluarganya . Papa tak setuju hubungan gue dengan dia,gue tau pasti dia udah ngumpulin nyawa nya buat ngomong kayak gitu ke papa tapi respon papa sungguh membuatku tak bisa berkutik.
Makan malam itu menjadi tidak berkesan baik untuk gue,ahh haruskan hubungan gue dan Andra berakhir karena malam itu? . Disepanjang jalan gue terus memikirkan setiap perbincangan mereka di restoran tadi. Sesampainya dikamar ku benamkan kepala di bantal ,sakit sekali kepala ini memikirkannya.
( dikamar papa dan mama)
"pa kenapa harus kayak gitu ngejawab nya" sambil membukakan jaz suaminya
papa : " papa cuman mau liat kesungguhan anak itu,dia memang cukup berani buat bicara ke kita ! tapi papa gamau kalo sampe putri kita dipermainkan"
mama : " jadi sebenarnya papa setuju kan"
papa : " yah udah gak ada lagi anak yang seberani itu,kalo dia serius ya papa gak mungkin ngelarang lagian juga masih panjang lagi waktu mereka"
mama : " yaudah gausah dibahas lagi,kita tidur aja pa"
Suasa hening dimalam yang sepi diikuti kekacauan hati yang terus berkecamuk didalam dada.
Tak kusangka pagi begitu cepat menyapa ,cahaya yang masuk dari balik jendela membangunkan gue dari tidur yang panjang. Kulihat jam sudah menunjukkan pukul 09.48 ,sungguh melelahkan sampai sampai bangun kesiangan untung saja ini hari Minggu. Tapi kenapa mama tak membangunkan gue ya? dengan malas ku seretkan kaki ini kekamar nya mama dan terlihat kosong tapi rapi ,tak ada mama tak ada papa yang ada hanya sepucuk surat di atas meja rias mama.
Vika sayang,mama dan papa buru buru balik ke Tiongkok karena harus mengurus masalah disana ,tadi mama mau bangunin kamu tapi gak tega liat kamu tidur dengan pulas.Kami sayang kamu jaga diri baik baik ya putri mama tercinta .Belum tau juga baliknya kapan,kalo ada apa apa cepat hubungi mama sama papa ~ I love you more honey
~mama & papa~
Selalu seperti ini,pergi disaat gue dalam keadaan tidur tak pernah mengizinkan gue mengantar mereka ke bandara ,padahal gue ingin sekali memeluk mereka sebelum pergi jauh .Hampir saja gue lupa ,gue buru buru balik ke kamar ,mandi langsung siap siap. Gue turun kebawah dan melihat dia udah di ruang tamu. Untung papa dan mama udah pergi.
Andra : " baru siap mandi ya ? "berjalan kearah gue sambil meluk
gue : " lu ya untung papa dan mama lagi gak dirumah" sambil melepas pelukan andra
Andra : " gue tau lah nyokap bokap lu gak dirumah ,makanya gue peluk elu goblok mana mungkin gue peluk elu pas ada nyokap bokap lu,mau mati digorok gue" mengambil kunci " udah ayokk keburu hujan ntar,diluar udah mendung itu" timpalnya lagi.
"iyahiyah"jawab gue sambil berjalan disampingnya.
Motor nya Andra melaju dengan kecepatan sedang ,cuaca yang tak begitu mendukung sudah mulai terdengar suara gemuruh yg menandakan hujan akan turun . Dan benar sesampai di parkiran hujan membasahi kota dengan begitu bergairah nya. Air yang jatuh begitu deras tak satupun terlewatkan olehnya,semua basah .
Andra terus menggandeng tangan gue menelusuri mall yang begitu padat .Kami menaiki eskalator untuk ke lantai 4 ,disitu tempat penjualanan segala jenis hp.Karna kami malas untuk mencari sana sini lagi yang paling dekat yang kami hampiri,sudah mendapatkan yang cocok kami bergegas turun sekedar untuk melihat lihat apakah ada yang ingin dibeli.
Andra : " lu mau beli apa? "
Gue : " Kita ke tempat baju itu dulu ,ada yang mau gue beli " sambil menuju kearah tempat baju yang tadi gue tunjuk. Andra mengikuti gue dari belakang sambil ngedandeng tas yang gue titipkan ke dia.
Kita masuk kedalam sambil milih milih mana yang menarik Dimata,yah tak terlalu menarik tapi ada satu yang buat gue gak bisa lepas dari pakaian itu. Kaos yang simpel tapi tetap terlihat elegan kalo di pakai cowok . Andra yang heran kenapa gue ngambil itu ,Karna dia paling gasuka pakai kaos .
" untuk siapa " tanya Andra penasaran . " untuk lu lah masa iya buat orang lain " jawabku ketus. " lu kan tau gue gak suka pakai kaos " timpalnya lagi . " Iyah karena gue tau lu gak suka makanya gue beli,supaya lu pakai ! gue gak mau tau suka gak suka harus tetap lu pakai biar lu ingat sama gue " sambil narik hidungnya Andra dan tertawa .
Andra terus ngelihatin gue,tapi wajahnya yang tampan itu sedikit membuatku risih karena orang orang terus memperhatikan dia,walaupun dia gak perduli sama sekali sama tatapan mata yang terus memperhatikan nya. Dia masih asik menggandeng tangan gue .
Andra : " ini pembalasan buat lu yang bersikap resek kayak tadi " berbisik ke telinga gue sambil megang erat pinggang gue
Ohh sungguh memalukan,semua mata melihat kearah kami dan Andra tak perduli sedikit pun,dia merasa dunia ini hanya miliknya saja . sungguh keterlaluan !!!
Hujan masih berpihak pada gue,dia berhenti disaat yang tepat. Langsung gue bawa Andra pergi dari mall itu dan tatapan mereka masih sama bahkan ada yang seperti ingin menerkam gue .Kita berjalan menuju keparkiran dan langsung pulang kerumah gue,rasalanya lelah sekali tapi seru karena bisa liat sikap dia yang ke kanak-kanakan.
Cukup lama kami berbincang dirumah ,dia pun izin pulang karena besok kami juga harus melihat hasil pengumuman kelulusan sekolah.Gue mengantarnya sampai depan pagar ,dia pun berlalu dan pergi dengan motornya . Belum lagi masuk kerumah ,tiga orang yang udah gue rindukan datang ! yah biasa setiap hari ketemu karena udah tamat jadi jarang ketemu cuman lewat sosmed doang.
Ayu : " Vika kita rindu kamu tau,kamu asik terus sama sang kekasih " bicara dengan manja.
Karen : " makanya lu pacaran biar tau rasanya "
via : " jangan deng kasihan gue sama nanti yang jadi cowok lu,pasti dia harus nahan hati buat gak ngejitak lu "
Ayu : " ih nanti kalo aku punya cowok pasti disayang kayak Vika tauuu" merasa sebal dengan ucapan temannya
" udah udah masuk dulu yuk " ajak gue sambil berjalan masuk kerumah. " oh Iyah kalau mau minum ambil sendiri udah biasa kayak gitu jadi gausah manja ,guasah kayak tamu spesial " timpal gue lagi.
" ah elu mah pilih kasih,kalo Andra aja pasti disiapin " sambung via tapi masih sibuk dengan gamenya .
Kami berbincang cukup lama dan akhirnya mereka pamit pulang. Dan kembali sepi lagi rumah gue ,udah lah udah malam jugaending gue tidur besok udah harus kesekolah. Baru saja ku pejam kan mata ada pesan yang masuk.
(Pesan Masuk)
??Andra ??
besok gue jemput
(membalas)
Ok
(Pesan Masuk)
??Andra ??
gitu doang ? dasar cewek aneh . Untung gue sayang sama lu
Udah langsung tidur ya jangan main hp lagi,gdnight calon ibu dari anak anak gue kelak :* Have nice dream
Jantung ini berdebar kencang setiap kali kata kata manis itu terucap . Lu selalu bisa buat gue ketawa sendiri kayak orang gila.
(Membalas)
Iyah ,lu juga jangan kegatelan chatin cewek lain,gausah sok kegantengan. Asal lu tau aja ,lu itu jelek . sumpah deh amit amit gue aja bingung kenapa bisa suka sama lu ,jangan jangan lu pakai pelet ya? :-p
(Pesan Masuk )
??Andra??
what? awas lu ya gue balas lu besok . Dasar cewek aneh [{}]
Pesan singkat itu membuat gue gak bisa tidur,tapi gue tetap harus tidur takut besok kesiangan.
Pagi yang indah menyambut gue,mungkin dia juga merasakan kebahagiaan yang saat ini sedang gue rasain Secepatnya gue siap siap langsung turun dan sarapan lalu menunggu dia datang. Cukup lama gue nunggu dan dia gak datang juga , handphone nya gak bisa dihubungi . Kemana dia? kenapa gak bisa dihubungi? apa gue pergi sendiri aja? yasudah lah pergi sendiri aja mungkin dia lupa jempu gue. Saat kaki mau melangkah keluar ,dia baru saja sampai dengan wajah yang sedikit kusut. Ada apa dengannya ? tak pernah dia menunjukkan wajah seperti itu,yang gue lihat dia selalu tertawa.
" kenapa belum naik ? cepetan naik nanti telat " ucapannya memecahkan keheningan tadi.
gue : " lu kenapa? ada masalah itu cerita jangan dipendam sendiri ,gue bisa jadi tempat lu curhat "
Andra tak merespon apa yang tadi gue bilang,sedih ? sedih banget !! ngerasa kayak gak bisa diandalkan padahal gue selalu ceritanya ke dia kalo gue lagi ada masalah walau sekecil apapun itu.
" gue selalu cerita apapun yang gue alami,gue ingin lu jadi tempat gue menenangkan hati dan pikiran ! gue juga ingin jadi tempat lu buat cerita ,tapi gue rasa lu gak ngerasa nyaman buat cerita ke gue ,mungkin gue belum sepenting itu dihidup lu,gue tau ... " motornya berhenti .
" lu kok ngomong kayak gitu? lu itu penting banget buat gue,cuman gue masih bingung harus mulai dari mana !! " hufffttt (tarik nafas panjang) " gue besok pagi udah harus pergi dan gue belum mau ninggalin lu disini" lanjutnya
gue : " itu masa depan lu,lu harus kejar lah kita juga masih bisa komunikasi lewat handphone ,bukannya lu bilang bakal mempercepat kuliah disana ,maka lu ahrus sungguh sungguh dan gue bakal nunggu lu disini "
Andra : " lu tau ,lu Itu wanita teraneh yang pernah gue kenal ! suka cemburu gak jelas tapi lu yang berhasil buat gue takut jauh dari lu,lu harus tunggu gue "
" yaudah jalan ,kita udah ketinggalan ini" ucapku sembari menaiki motornya dan kami pun melanjutkan perjalanan.
Horeeeeeeee
Horeeeeeeee
Sudah terduga kan ini suara kebahagian apa? kami semua lulus ,gue senang untuk hal ini tapi kalo bisa gue ingin kembali kemasa sekolah , rasanya gue belum ingin ditinggal olehnya tapi gue gak boleh nunjukin kesedihan ini.
Kami merayakan kelulusan ini dengan pergi berjalan-jalan hati itu juga karna besok udah andra udah harus pergi.
Waktu begitu cepat berlalu untuk melepaskan kepergiannya . Akankah menunggu kepulangan nya bisa terasa cepat atau waktu terasa berhenti?
Tak bisa terasakan bahagia yang orang lain rasakan disaat hati gue dalam keadaan kacau. Dia juga Sama tak ada senyum di bibir nya itu,dia diam seribu bahasa . Melihat dia yang seperti itu seperti ada ribuan jarum yang menusuk ke hati ini. Kenapa perpisahan sementara ini terasa menyiksa , bagaimana jika dia benar-benar pergj dari gue dan gak pernah kembali? mungkin tak akan ada kebahagiaan lagi dalam menjalani hidup.
Perayaan yang begitu meriah terasa sangat sepi tapi sudah larut malam dan kami harus segera pulang, disepanjang jalan dia terus dia dan menggenggam erat tangan gue seakan ada rasa takut yang luar biasa yang sedang ia alami . Sudah sampai rumah dan ia masih belum ingin melepaskan tangan gue, gue yang juga gak ingin dia pergi tapi harus belajar merelakan, berusaha terlihat baik baik saja di hadapannya.
ku pegang pipinya " kalo lu terus sedih kayak gini gue bakal ngelarang lu untuk pergi " sambil tersenyum dia bilang " gue selalu ingin lu bisa halangin gue pergi tapi kalo gue gak pergi gue harus segera menikah dengan pilihan mereka,gue gaka mau " mendengar penuturan yang gak paling ingin gue dengar , air mata ini tak bisa terbendung,dia mempertahankan hubungan ini walau harus berpisah dengan negara yang begitu jauh dan diiringi ancaman pemisahan .
Andra : " Lu sayang kan sama gue ? kalo lu sayang ,lu harus tahan beberapa tahun ini tanpa gue dan gue juga belajar tahan tanpa lu,kita harus buktikan kalo kita bisa dan kembali kayak dulu " sambil memeluk gue yang hampir gak berdaya.
Bibir ini tak mampu untuk berbicara hanya air mata yang bisa mengisyaratkan bahwa begitu sakit rasanya.
" jangan nangis, gue mohon sama lu vik ! kalo lu kayak gini gimana gue bisa ninggalin lu disini "
Saat itu gue langsung sadar bahwa sikap gue semakin memberinya beban berat. " ingat jangan genit disana sama cewek lain" sambil ngelus dada nya Andra .
Di acak acaknya rambut gue lalu di ciumnya . " cepat balik dan terus ingat kalau gue lagi nunggu lu disini ,jangan kasih fikiran lu buat mikirin orang lain selain gue dan pelajaran lu itu" tambahku.
Cukup lama kami saling berpelukan ,hari juga semakin malam dan dia harus berangkat di pagi buta sehingga gue gak punya kesempatan buat nganterin dia ke bandara.
" gue pulang ya,lu langsung tidur jangan pikirin yang aneh aneh karena gue sayang sama lu" sambil ngidupin motornya
gue berbalik dan meluk dia lagi , " Iyah ,lu hati hati dijalan kalo udah sampai sana kabarin gue " .
" Iyah ,itu pasti " sambil ngusap pipi gue .
" udah lu masuk ,biar gue balik" pintanya
" Iyah " gue jalan menuju masuk setelah mendengar suara motor itu semakin pelan dan pundak laki laki yang selalu menemaninya sudah tak terlihat lagi ,gue punasuk kerumah dan gue gak bisa nepati janji untuk langsung tidur,rasanya sakit dan masih ingin menangis.
Mungkin karena lelah menangis akhirnya gue ketiduran dan terbangun pukul 10 .00
Kucari handphone dan tenyata ada pesan ,Iyah pesan dari dia
(Pesan Masuk )
??Andra ??
Tunggu gue,gue bakalan balik secepatnya dan nemuin lu lagi ,saat itu tiba gue gak bakal biarin lu jauh dari gue . I love you ??
Pagi yang manis mendapatkan pesan dari orang yang terkasih. Berjauhan itu bukan keinginan tapi pilihan terbaik . Dia yang mencintaimu akan terus seperti itu walau sejauh apa jarak yang terbentang . Disini gue akan terus nunggu lu sampai lu kembali dan memeluk tubuh ini lagi .
Share this novel