BAB 3

Romance Completed 432

Adalah sesuatu yang sangat ditakuti jika dikurniakan kelebihan yang melimpah ruah tetapi setiap kelebihan itu membuatkan seseorang menjadi semakin lupa akan tugas seorang hamba. Mereka yang cerdas tidak akan membodohi diri mereka sendiri dengan percaya kepada sangkaan baik orang kepada dirinya, sedangkan tuan empunya diri sangat faham bahwa dia tidak berhak atas kemuliaan itu. Seperti gemetarnya tubuh Abu Bakar RA bila disanjung. “Ya ALLAH, jadikan daku lebih baik dari yang mereka sangka, jangan hukum daku lantaran ucapan mereka dan ampuni daku karena ketidaktahuan mereka”. Berada terlalu lama dalam jalan dakwah dan tarbiyyah mampu mengundang perasaan selesa dan merasakan diri lebih baik daripada orang sekeliling. Perasaan merasakan diri lebih baik ini lama kelamaan akan menghilangkan rasa untuk memperbaiki diri, dan lebih parah lagi menghilangkan rasa kemanisan menjadi hamba. Seprti kata Anis Matta, saat orang merasa sempurna, saat itu dia berheni bertumbuh dan dia berhenti berkembang.

Kata Muhammad Ahmad Ar-Rasyid kemudiannya membawa penyelesaian:

“ Rijal penggerak perlu dan mesti menyediakan sebahagian masanya untuk mentarbiyah dirinya dengan ilmu dan ibadah, jika tidak jiwanya menjadi keras selepas dari merasai kelazatan permulaan dia melangkah ke jalan dakwah.”

Bila kita sudah mengambil keputusan untuk menyerahkan seluruh kehidupan kita untuk islam maka kayu ukur sejauh mana beruntungnya kita sepatutnya terletak pada pencipta bukan pada mata manusia. Bukanlah dengan bagaimana kita dibesarkan atau bagaimana kita mencari titik perubahan tetapi yang dikira ialah takwa.

“Sesungguhnya yang paling mulia dalam kalangan kamu di sisi Allah adalah mereka yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Maha Mengenal.” (Al-Hujurat : 13)

Tidak mengapa jika cemburu dengan kelebihan akhawat lain membuatkan makin bertambahnya takwa, tetapi jangan sampai cemburu dengan kelebihan tersebut membuatkan kita makin terkebelakang, membuatkan kita rasa tidak layak, membuatkan kita ingin berhenti daripada jalan ini. Sedangkan jalan ini sebenarnya melajukan kita untuk mengenal Allah dan tidak sepatutnya melambatkan apatah lagi menjauhkan.

Tarbiyyah Allah adalah sentuhan cinta yang paling agung.

Saya pegang ayat ini hingga ke urat sendi saya kerana ayat ini yang mengubah cara pandang hidup saya. Betapa setiap yang terjadi dalam hidup ini adalah sebenarnya didikan yang Allah kurniakan sebagai bukti cintanya kepada kita. Bila diberi tugas, kita mengeluh rasa tidak mampu, marah kerana merasakan seolah tugas yang diberikan tidak kena dengan jiwa. Dimana layaknya kita untuk merasakan begitu andai sebenarnya setiap yang datang sebenarnya adalah hadiah daripada Allah untuk mendidik kita.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience