Rate

Chapter 1

Drama Series 813

AUTHOR POV :

Hidup kirana benar benar sudah berubah semenjak tinggal dengan tante rina. Kirana yang dulu gadis bak seorang putri, kini dia hanya seorang gadis yang seperti sampah. Bahkan ayahnya sendiri enggan untuk merawat kirana.

"Tante kirana lapar.." ucap kirana.

" Apa kau sudah membereskan rumah?"

" Tapi tante kirana kan lapar boleh gak kirana makan dulu?"

"Kirana kirana kau itu bodoh atau pura pura bodoh sih? Ayah mu jelas membuangmu dan sekarang kau numpang dirumahku bukankah seharusnya kau sadar diri?"

Ucapan kasar Rina benar benar tepat mengenai hati kirana. Anak buangan kata itu yang terlintas di fikiran kirana.

Kirana benar benar hancur, dia benci dirinya dilahirkan. Dia benci ayahnya dan dia benci kehidupannya.

Tuhan tak bisakah kau berikan kebahagian sedikit saja hanya sedikit untuk kirana.

KIRANA POV :

" Ra lo di panggil wali kelas tuh.." Ucap Randy ketua kelasku.

Aku pun langsung pergi ke ruang wali kelas.

" Kirana kamu tau bulan lalu dan bulan ini kamu belum membayar bulanan sekolah?"

Aku hanya mengangguk

" Kalau sampe kamu tidak bisa melunasi kamu tau kalau kamu tidak bisa ikut ujian?" Tanya wali kelas Ku.

Aku hanya mengangguk. Lalu wali kelasnya menyuruh nya untuk cepat melunasi bulanan.

Tuhan bagaimana ini pada siapa aku jarus meminta uang? Tante rina bahkan tidak memberiku makan apakah dia mau memberiku uang?.

Pilihan terakhirku adalah ayahku, akhirnya aku pun pergi kerumah ayaku.

" Pah.." panggil ku saat ayah membuka pintu.

" Kamu ngapain kesini?" tanya papa.

" Kirana butuh uang pah.." ucapku.

" Apa apaan kamj kalau kamu butuh uang yah kerja.." ucap papa.

" Pah tapi kan kirana masih kecil dan seharusnya papa bisa memenuhi kebutuhan kirana.." ucap ku.

Plakkk

Pipiku rasanya panas

"Kamu berani menjawab saya!!.." bentak papa.

" Seharusnya kamu sadar.. Kalau kamu tidak lahir ibumu takkan sakit sakitan..!!" ucap papa.

" Pah kirana gak pernah mau mama sakit kirana juga sayang mama pah..!!" teriakku.

plakkk

" Ini terakhir kalinya jangan pernah datang dan menemui saya lagi dasar pembawa sial!!.. Kau adalah anak pembawa sial!!.." Teriak papa.

Aku pun akhirnya pergi dari rumah papah.

Tuhan apakah aku salah bila aku membenci ayahku membenci hidupku?

Tuhan salah kah aku bila aku ingin mengakhiri hidupku?. Tuhan aku lelah bolehkah aku pergi menemui mama?.

Author pov :

Sekarang kirana berada di ujung jembatan, jembatan yang mungkin akan membawa nya pergi menemui kebahagian membalikan semuanya.

Kirana apa kau yakin ingin lakukan ini?

Apa yang difikiran kirana apa dia akan mengakhiri kisah ini hanya sampai disini atau menambahnya menjadi sebuah buku yang bisa di baca orang.

Kirana bolehkah aku mengatakan sesuatu?

Kau tak salah, kau tak pernah salah.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience