08

Drama Series 1069

Khansa:

Hari ini, sepulang sekolah. Tiba tiba seorang kakak kelas memelukku dan tiba tiba ember plastik yang berisi air menimpa kepala nya. Setelah kejadian itu, dia pergi tanpa mengatakan apa pun. Ada apa ya? Apa mungkin, kakak itu tau kalau aku akan tertimpa ember sore ini? Siapa? Siapa yang melakukan itu?
Bahkan siang ini...
"Han, ke loker bentar yu? Mau naroh buku yang udah ga kepake"
Kami menuju loker untuk menaruh buku yang sudah di pelajari hari ini. Saat membuka loker...
"Kyaaaaaaaa"
Aku berteriak terkejut, begitupun Hana. Ada orang yang menaruh belut di dalam loker.
"Siapa yang naroh belut di sini?!" Ucap Hana
"Ga tau juga gue Han"
"Bentar bentar, gue cari plastik"
Hana pergi menuju kantin untuk mencari plastik. Namun seseorang membekap mulutku dari belakang, bau obat. Dan tak lama, padangan ku kabur, dan aku tak ingat apapun lagi.
Saat aku terbangun, aku berada di tangga darurat sekolah. Ada kain yang menutup mulutku, dan tali yang mengikat di tangan dan kaki ku. Dan ada 3 laki laki di sini, mau apa mereka?
"Eh udah bangun"
"Nghhhh, mhh"
"Ha? Ngomong apa?"
Mereka menodongkan pisau ke dagu ku, mau apa sih?!
Aku merasakan tajam nya pisau di kulit ku, aku takut. Aku mulai mengeluarkan air mata.
"Ululuuu jangan nangis"
"Heh! Ngapain!"
Suara ini?!
"Eh? Ini.."
"Lepasin"
"Tapi, kalau di lepasin.."
"Gue bilang lepas"
Mereka pergi tanpa melepaskan ikatan di tangan dan kaki ku. Dasar, ga tanggung jawab!
Kakak kelas itu melepaskan ikatan yang ada di mulut, tangan dan kaki ku. Saat aku mau mengucapkan terimakasih, aku tak bisa mengeluarkan kata kata karena gemetar
"M..Ma.. Mak.. Makas.. Makas-ih"
"Lain kali hati hati"
Aku hanya mengangguk
"O ya. Lo jangan salah paham, gue cuma ga suka sama apa yang mereka lakuin"
Setelah berkata begitu, dia pergi meninggalkan ku.
Saat aku melihat ke arah pintu tangga darurat, ada Hana di sana, Saat mata kami bertemu, dia pergi. Kenapa dia tidak ke sini?
Aku berdiri dan meninggalkan tangga darurat.
Bahkan sampai istirahat Hana tidak berbicara dengan ku.
Bel pulang...
"Han, naik bis?"
"Di jemput"
"O, gitu.. Tadi ko di tangga ga nyamperin Han?"
"Um, maaf ya Sa. Tapi kaya nya kita ga bisa temenan lagi"
"Loh kenapa?"
"Yang ngerjain Lo itu Arga, kakak kelas yang terkenal itu. Gue ga mau ikut kena karena deket deket sama Lo. Maaf ya"
"Ko Lo gitu si Han.."
Dia tidak menjawab dan pergi keluar kelas. Kenapa dia gitu? Semua orang juga mulai ngejauhin aku, salah aku apa?
Setelah membereskan semua barang barangku, aku segera pulang. Namun, saat di jalan, aku bertemu dengan anak kecil yang sedang menangis
"Adek.. Kenapa?"
"Huaaaa"
"Ko nangis? Nama adek siapa?"
"Rara.."
"Rara kenapa?"
"Rara tadi abis beli kue, tapi di palak sama om om itu"
"O gitu. Yaudah, kita ke toko nya lagi yu? Beli yang baru"
"Hah? Boleh kak?"
"Boleh dong, yu?"
"Makasih ya kak"
"Sama sama"
Setelah membeli kue, dia memberikan alamat rumah nya padaku. Kemudian aku mengantar nya pulang. Saat sampai...
"Ini kak rumah nya"
Aku mengetuk pintu sambil mengucap salam
"Waalaikumsalam"
CKLEK
"..Loh?"

BERSAMBUNG...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience