Rate

LIFE BEGIN'S part 1

Family Series 1318

Menginjak masuknya tahun ajaran baru itu bagi seorang siswa dan siswi menyenangkan tapi tidak dengan seorang siswi di sekolah yang terkenal di internasional
" Collge Alpin International Beau Soleil "
Banyak temannya bertanya mengapa Rani seringkali menutup diri.. Tidak ceria lagi.. Hobiny sekarang di kelas sendiri.. Tidak mau terbuka sama sahabat sahabatnya sendiri.. Kadangkala sahabat sahabatnya menemukan dia sendirian di pojokan kelas menangis tanpa mengeluarkan suara.. Ingin sekali sahabat sahabatnya membantu tapi mengapa? Ada apa? Sahabatnya harus tau dulu mengapa sahabatnya itu berubah 180' Dia yang sering mengusilin teman temannya agar membuat semua orang itu tertawa ria, membantu teman atau sahabatnya yang sedang terkena musibah tapi sekarang? Why? Sahabatny tau kalo ada sebuah titik hitam besar yang ada di hati dan pikirannya sehingga membuat sahabatnya itu terpuruk sangat sangat terpuruk.. Kantung mata yang tebal.. Wajah pucat pasi, rambut sedikit berantakan..

Elena, Bilqis, Litzi, Kattie, Harsha adalah sahabatnya Rani.. Mereka terus memperhatikan kondisi sahabatnya berubah.. Kian hari makin berubah.. Mereka ingin membantu tapi mereka jga harus menemukan titik terang

Bel istirahat pun berbunyi
"Ran, kantin yuk kamu gak Bosen di kelas mulu.. Pemandangannya itu itu aja.." Bujuk Litzi
Sahabat sahabat lainnya pun mencoba untuk membujuk Rani namun hasilnya nihil tidak di gubris Rani melainkan hanya di jawab dengan sebuah angukan kecil dan lemah pandangan lurus Kedepan

Mereka semakin Khawatir mengapa setiap hari sahabatnya begini sambil mereka menatap Rani.. Akhirnya mereka berpikiran untuk memanggil guru BK saja siapa tau Rani mau terbuka kepada guru BK tersebut setidaknya bisa mengurangi beban di hatinya sendiri apalagi pikirannya

Diruang guru BK
Mengetuk pintu..
"Siapa?" Terdengar suara didalam sana
"Saya Elena, Bilqis, Litzi, Kattie, Harsha bu dari kelas IX U A.. " Jawab Elena sambil menyebutkan satu satu sahabatnya dan menatap mereka
"Masuk.." Ujar Guru BK tersebut

"Sekarang, apa yang membuat kalian datang kesini.. Beramai ramai.. Apakah ada masalah?" Ujar guru BK dengan tatapan dingin
Sahabat sahabat Rani pun saling menatap
"Litzi, kamu aja yang ngmngnya" ujar Elena
"Enggak ah takut kamu aja Harsha" melempar pertanyaan ke Harsha
"Aku? Mna berani lah.. Kamu ajalah Katt"
"Aku? Mana bisa kalian tau sendiri kan gimana aku berhadapan dgn guru satu ini" ngmngnya sedikit dikecillin terdengar seperti berbisik saat mengatakan "kalian tau sendiri kan gimana aku berhadapan dgn guru satu ini"
Guru BK pun risih yang mendengar mereka saling melempar pertanyaan "Kalian kalo ada masalah bilang.. Jangan saling lempar pendapat siapa yang mau bicara duluan" jawab guru BK dan mereka pun terdiam tidak bergeming

Elena pun menarik nafas terlebih dahulu sebelum bicara "bu, kita ingin membantu Rani bu.. Akhir akhir ini Rani lebih banyak diem kita sahabat sahabatnya pun dianggap gak Ada sama dia.. Kita mau ngebantuin Rani mecahin problem itu tapi gimana Mau mecahin Raninya aja gak mau terbuka ama kita kita bu jadi kita kita mau minta tolong supaya Rani mau ngmng apa masalahnya kalau ibu yang ngmng mungkin Rani mau terbuka " ujar Elena panjang lebar

"Iya bu tolongin sahabat kita bu.. Dia punya problem yang sampai membuatnya berubah.. Kita gak tega ngeliatnya bu" sela Litzi ditengah Elena yang sedang menjelaskan

Guru BK tersebut pun mencerna apa yang sahabat sahabat Rani katakan sambil berfikir bagaimana menyelesaikan problemnya Rani "baiklah, ibu akan berusaha membantu kalian" ujar guru BK tsb

"Elena dan kita semua sebelumnya ngucapin terima kasih bu" sambil memengang tangan guru BK tsb

Setelah pamit dan menyalim guru BK tsb mereka melenggang pergi keluar

Mereka tidak tau ternyata sedari tadi Rani melihat mereka dan memperhatikan tingkah para sahabatnya tsb yang menurutnya mencurigakan.. Tapi salah seorang sahabatnya melihat Rani di pojokan tsb dan Rani pun langsung pergi

"Oh God.. Guys buruk" langkah Bilqis tiba tiba terhenti ketika melihat Rani

Kattie bertanya "apanya yang buruk.,? Sambil melihat apa yang Bilqis lihat namun hasilnya nihil tidak ada apapun disana

"Rani liat kita dari tadi .." Masih menatap tempat Rani berdiri tadi

"Aku takut Rani salah paham sama kita ntar" sambil kebingungan

Pikiran mereka pun tertuju satu karna mereka takut Rani bakalan salah paham nanti dan mereka pun kebingungan

"Cari dia Guys sebelum dia terlalu jauh.. Kita harus jelasin sama dia Guys" ujar Harsha

Tanpa berfikir panjang mereka mencari Rani karna yang ada dipikiran mereka adalah problem sahabatnya yaitu Rani

Rani POV
Kejadian demi kejadian itu terlintas begitu saja dipikiran Rani dan membuat Rani semakin terpuruk.. Dia menangis dengan tatapan kosong tanpa diketahui orang lain.. Dia bingung mengapa sahabatnya ingin mencampuri kehidupan pribadinya.. Bukannya dia tidak mau sahabatnya tau tapi dia tidak mau memasukkan kehidupan pribadinya ke dalam kehidupan sahabatnya.. Dia takut sahabat sahabatnya bakalan mengejeknya..

Tak lama kemudian sahabat sahabatnya pun menemukan sosok Rani di jembatan taman deket kolam ikan mereka melihat Rani sedang menangis dengan tatapan kosong tapi air matanya mengalir deras.. Sahabat sahabatnya pun berusaha mendekat ke arah Rani dengan perlahan

Harsha pun bertanya "Ran.. Kamu kenapa? Kamu marah sama kita kita? Kenapa kamu ak mau crita ke kita.."

Sahabat sahabat Rani pun banyak bertanya kenapa dengan keadaan Rani sekarang tapi pertanyaan itu tidak satupun digubris Rani.. Rani memilih untuk diam tidak bergeming namun air matanya pun tidak berhenti mengalir walaupun Rani menginginkan untuk tdk menangis

Rani menjawab "Aku hanya gak mau melibatkan kalian.. Aku sayang kalian makanya Aku gak mau kalian tau.. " disela tangisan

"Ran kita kita ini sahabat kamu.. Justru kita ini sayang makanya kita mau bareng bareng mecahin problem yang terjadi sama kamu.. Kita mikirin ran kenapa kamu bisa berubah.. Mana Rani yang dulu.. Rani yang selalu ceria.. Tidak ada tangisan setiap hari.. Selalu possitive thinking mana?"

Tidak tahan dengan perdebatan mereka mereka pun menangis.. Mereka semua meluapkan apa yang mereka saat itu jga..

"Kita semua butuh jawaban kamu Ran, ada apa sebenarnya tolong critoin jelita semua.." Disela tangisan Litzi mengeluarkan pendapatnya

"Aku takut.. Litzi" suara serak parau yang bergemetar
"Why? Kamu gak percaya sama kita kita?"
" Aku takut kalo aku ntar crita.. Kalian malah menjauh.. Aku takut itu.. Jujur aku belum siap buritan nya ke siapapun saat ini dan mungkin esok nanti" terus bergelimangan air mata

"Yaudah kalo kamu belum siap kita semua bakalan nungguin Kamu sampai bener bener siap.. Yang perlu kamu ingat kita bakalan selalu bersama.. Suka ataupun duka.. " berusaha membuat sahabat sahabatnya tersenyum dan menghapus air mata
"Yeah.. WE Are The Best friendship.." Seru mereka masing masing dan tersenyum dan merangkul pundak sahabatnya satu sama lain
"Miss You all" Rani mendaratkan ciuman ke pipi sahabat sahabatnya

Hy Guys jujur ini cerita pertamaku.. Jujur gak yakin bakalan banyak yang read tapi aku berharap semoga votenya banyak dan commentnya bakalan ngebuat aku semangat lagi

Rani Andara Aletha Smith

Alena Vicent

Bilqis Leonard

Litzi Jonathan

Harsha Giovani

Kattie Mozalina

By. Septiane Dwi Puspitarani
User : @septianedwi21
Ig : @septianedwi09
Wa :

Jangan lupa VOTE & COMMENT Guys
1 vote And comment sangat berarti Guys

RANI ANDARA ALETHA SMITH

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience