Hari pertama pernikahan

Arga dan alana mendapat hadiah pernikahan dari orang tua mereka berupa rumah dan seisi nya . Berhubung itu pemberian orang tua mau tidak mau arga menerim dan mau tinggal 1 atap bersama alana .

Bagi semua pasangan hari pertama pernikahan merupakan hari yang sangat menyenagkan tapi tidak bagi alana .

"Aku mau ngomong sama kamu , PENTING ! " ungkap arga kepada alana saat di meja makan
"iya ngomong aja "
"Nih surat baca kalo udah tanda tangan " arga melempar kertas itu

Alana membaca surat itu dan betapa terkejut nya ia dengan isi surat tersebut . Tidak percaya pada kenyataan yang dihadapi bahwa kehidupan pernikahan nya akan seberantakan ini .

"Apa apaan nih ? aku gak ngertin. " tanya alana dengan mata berkaca kaca
"Kamu gak bisa baca atau apa si disitu udah jelaskan tertulis bahwa kita akan menikah selama 1 tahun aja dan setelah itu kita cerai karna aku udah punya wanita yang aku cintai " ungkap arga judes

"Astagafirullah mas teganya kamu mempermain kan rumah tangga kita , pernikahan itu hal yang sakral sekali seumur hidup masa kamu kaya gitu mas ? Apa kata keluarga kita nanti ? aku harus bilang apa sama keluarga aku kalau mereka tau rumah tangga kita berantakan ? "

"Sakral apa nya ? ini tuh pernikahan terpaksa tanpa cinta . Kita menikah demi kesembuhan ibu aku bukan berdasarkan cinta kamu paham itu?! " bentak arga
"Mungkin kamu menganggap rumah tangga kita sandiwara mas , tapi aku engga . Aku benar2 tulus menjalani ini . " ucap alana sambil berderai air mata

"Kalau gak terima yaudah , kamu tau kan alamat pengadilan agama dimana ? " sahut arga dengan nada tinggi
"Mulai sekarang kita gak sekamar kamu punya kamar kamu sendiri , kamu gak perlu menjalankan kewajiban kamu sebagai istri , kalau mau kemana mana gak perlu izin sama aku . Diatas adalah ruang pribadi aku jangan pernah sekalipun kamu naik keatas tanpa seizin aku . Ya anggap aja kita dua orang asing yang tinggal satu atap.

Sampai sini dlu ya gaiss thankyou?