"kamu sibuk hari ini?"
"Engga.. memangnya kenapa?"
"Aku mau ajak kamu jalan.. mau?"
"Boleh, aku juga bosen dirumah terus, pengen keluar nyari udara"
"Memang rumah kamu di luar angkasa, gaada udara?"..
"Ih.. bukan maksudnya pengen segerin suasana"
"Mandi saja sana .. seger kan hahah.."
"Ih malah ngeledek , mau ga nih ..?"
"Haha.. ya mau lah .. rugi kalo aku nolak jalan sama kamu"..
Dasar mira. Aku suka dengan semua ucapan nya yang polos itu bikin greget. Tidak pernah aku temui perempuan seperti nya.
Aku mau ajak dia jalan-jalan , gatau kemana gaada tujuan terserah asalkan berdua dengan nya , ke parispun jadi.. iya jadi berhayal kan tuh.
Dengan jalanan yang tak terlalu banyak kendaraan di suguhi pemandangan kebun teh yang indah, angin yang sejuk ,berduaan dengan dia. Sungguh seperti tanah ini diciptakan hanya untuk aku dan dia saja .. semua orang seakan-akam mengerti aku akan ajak mira jalan hari ini, anginpun memberi salam dengan sejuknya.
"Kamu liat gedung itu?"
"Yang manaa..?"
"Yang paling tinggi itu.."
"Ohh iya kenapa?".
"Aku akan loncat diatas sana".
"Memangnya kamu berani?"
"Berani.. kan nanti kamu yang bakal selamatin aku.."
"Haha. Mana bisa"
"Bisa.. masa iya bidadari gapunya sayap"
"Haha kamu ini.."
"Sengaja aku loncat,biar kamu teriak.. *jangan loncat.. aku gamau kamu pergi . Aku cinta kamu ko..*"
"Haha itusih namanya pemaksaan.."
"Terus biar ga dipaksa gimana?"
"Nanti .. kalo aku udah berani bilang aku cinta kamu dong , sekarang kan belum berani.."
"Itu kamu ngomong.. aku juga cinta ko mira.."
"Ihhh itukan contoh"
"Haha.. yang penting aku sudah dengar ucapan itu"
**
Dia itu bukan cuma polos tapi terkadang seperti anak kecil. Yang suka aku becandain , ekspresi wajahnya seperti kesal saat aku ejek tapi juga lucu. Makanya aku jadi tipe cowo mendadak humoris saat kenal dengannya.
Jujur saja aku ini tidak terlalu humor orang nya. Aku pendiam,penyendiri. Dan dialah alasanku berubah drastis jadi seperti ini .
Share this novel