Aisyah yang tau keadaan Clara bagaimana saat Clara tau bahwa Clara melihat Dimas jalan sama cewek lain langsung memeluk Clara.
**Aisyah: "Yang sabar ya ra! Gua tau kok lu sedih banget, gua tau ra jadi jangan bohong lagi."
*Clara: "GIMANA GUA BISA SABAR SYAH ORANG DIA LAGI JALAN SAMA CEWEK LAIN. COBA LU JADI GUA, LU LIHAT COWOK LU JALAN SAMA CEWEK LAIN SAKIT GK HATI LU ITU? SAKIT GK. GUA TANYA!!"
**Aisyah: *HANYA DIAM*
*CLARA: "KENAPA LU DIEM!! JAWAB GUA SYAH BAGAIMANA REAKSI LO KETIKA LO LIHAT COWOK LU LAGI JALAN SAMA CEWEK LAIN? SAKIT HATI GK?!"
**Aisyah: "Ya pastilah ra gua sakit hati banget"
*Clara: "NAH ITU YANG GUA RASAIN SAAT INI SYAH, ITU YANG GUA RASAIN!!! *Hiks*"
**Aisyah: *Langsung memeluk Clara* "Udh ra udh gua tau kok yang lu rasain udh ya ra gua gk mau sahabat gua nangis cuma gara gara cowok brengsek kayak dia"
*Clara: "TAPI GUA SAYANG DIA SYAH *HIKS*"
**Aisyah: "Udh ra, lo harus lupain dia fokus ke masa depan lu. LUPAIN COWOK YANG UDH NYAKITIN ELU RA!! LUPAINN!!! *Jawab ny dengan nada tinggi*"
*Clara: "Iya, gua bakalan lupain dia syah, makasih karna lu udh semangatin gua dan mulai sekarang gua akan fokus ke masa depan gua."
**Aisyah: "Nah gitu dong baru sahabat gua, udh jangan nangis ya ntar cantiknya ilang loh *goda Aisyah*"
*Clara: "Ih apaan sih loh siapa juga yang nangis"
**Aisyah: "Lah elu kan?"
*Clara: "Oh iya gua lupa"
**Aisyah: "Yaudh yuk kita pulang"
*Clara: "yuk"

Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit akhirnya Clara sampai juga di rumah nya. Ia menghempaskan tubuhnya dan merebahkan tubuhnya di KING SIZE miliknya. Ia hari ini memutuskan hubungannya dengan Dimas, Segera ia mengambil hp ny dan chat dengan Dimas.
*Clara: "yank?"
**Dimas: "Iya apa?"
*Clara: "Lagi dimana?"
**Dimas: "Lagi nganterin mama yank, kenapa?"
*Clara: "Oh, aku cuma mau bilang aku mau putus sama kamu. karena aku gk kuat lagi nahan sikap kamu"
**Dimas: "Oh yaudh"
Tanpa di aba aba Clara pun memblokir Dimas dari kontak line ny dia.

PRINSIP DARI SANG CLARA: "Gua gk butuh cinta dari seorang pacar, Gua cuma butuh cinta dari orang tua gua. Yang lebih menyanyangi aku adalah orang tua aku bukan pacar aku. SEKARANG AKU HARUS BISA MELUPAKAN MU DAN SEKARANG GUA HARUS KEJAR MASA DEPAN KU. KARENA MASA DEPAN KU JAUH LEBIH PENTING DARIPADA KISAH PERCINTAAN YANG MENYAKITKAN"

—The End—