Rate

Bab 1

Romance Series 244

Cahaya matahari mampu menembus pada jendela yang cukup tebal ini, sehingga menusuk pada permukaan wajah sang gadis tersebut dan membangunkannya.

"Hei... Bangun ini udah pagi, mau sampe kapan lo mau tiduran?" Tanyanya sembari membuka tirai jendela tsb

"Arghh ganggu" sahutnya dengan melempar 1 bantal

"REYNA BANGUNNNN" teriak reza sang kaka angkat reyna

Iya sangat tampan, tidak kalah tampan dengan artis korea.

"Iya iya aku bangun, cerewet" kta reyna yang beranjak dari tempat tidurnya dn pergi kekamar mandi

"Hari ini gue nggk bisa nganter lo kesekolah, gue harus kejerman jadi pake aja mobil gue" teriak reza

"KO MENDADAK" balasnya dengan teriakan yang luar biasa menggelegar didalam ruangan tersebut

Hening~~

Tidak ada jawaban dari reza

Reza pun keluar dari kamar reyna dan berjalan turun melalui anak tangga pada rumahnya.

"Reza mana reyna?" Tanya yani sang ibu kandung reyna

"Mandi" jawab reza singkat

"Oh, yaudah kamu makan duluan gih, kamu kan harus kebendara, jam 10 kan?" Tanya ibu yani

"Ehmm ya"

Reza pun duduk pada kursi meja makannya dan mengambil satu roti dengan selai coklat yang telah dia oles pada roti tsb.

-Ting Nong-

Terdengar suara bel pada rumah besar nan megah tsb

"Biar aku yang buka bu" kta reza yg menahan yani untuk membukakan pintunya

Rezapun membuka pintu tsb dan menemui seorang lelaki yang mengenakan seragam sekolah yang sama dengan milik adiknya serta kaca mata yang iya kenakan pada permukaan wajahnya. Dia terlihat sederhana dan tampan dengan kaca matanya serta senyum lebarnya

Dia sangat mirip dengan kyungsoo EXO, tapi bukan berarti dia kyungsoo, wajahnya hanya mirip saja.

"Siapa?" Tanya reza dengan muka datarnya.

"Halo kak, kenalin aku andra temen satu kelasnya reyna" kata andra yang mengulurkan tangannya untuk berkenalan kpda reza

Tapi reza hanya meliriknya tanpa mengulurkan tangannya untuk berkenalan dengan andra.

"Mau ngapain?" Tanya reza datar

"A- ah ini mau ngembaliin-"

"Siapa bang?" Tanya reyna yang tiba2 berada dibelakang reza

"Eh andra, misi bang jangan nutupin jalan" ucap reyna yang mendorong tubuh reza

"Ada apa dra?" Tanya reyna

"Ini rey gue cuman mau balikin buku ipa lo yang kemaren gue pinjem" kta andra yang memberikan buku ipanya

"Ngapain lo repot2 kesini cuman mau balikin buku doang, kan bisa disekolah"

"Enggak rey, gue hari ini gak masuk sekolah dulu"

"Terus.. knp lo pake seragam?" Tanya reyna lagi

"Tadi sih niatnya gue mau masuk tapi-"

"Udah udah kelamaan ngobrolnya, masih ada keperluan lain?" Tanya reza yang memutuskan pembicaraan andra

"Nggak ada"

"Mending lo pulang deh" usirnya

"Ihh apaan sih lo za, dia kesini itu niat baik loh mau balikin buku gue" ketus reyna

"Enggak papa ko rey, gue balik ya assalamuallaikum" andra pun selsai berpamitan dan pergi menggunakan motornya.

"Waallaikum salam"

Andrapun sudah tidak terlihat lagi dari halaman rumah reyna, "Lo apa2an si pake acara ngusir temen gue" dumel reyna

"Berisik"

"Dasar albino" ngumpat reyna

"Apa lo bilang?" Reza yang tidak terima dengan perkataan yang baru saja dilontarkan reyna pun merasa marah.

"IYA ALBINO" ucap reyna dengan sedikit menekankan setiap katanya.

"Boda lah" ketus reza

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience