Rate

Chapter 1 : You're My Bestfriend

Romance Series 2615

- Author P.O.V -

Suatu pagi yang cerah dimana sang surya telah menampakkan senyumnya yang indah, Elsa terbangun dari tidurnya yang tidak nyenyak karena semalam dia mimpi buruk.

Ia lalu mencoba meraih jam weker yang berada di meja samping tempat tidurnya. Masih jam setengah 6 ternyata, pikirnya lalu meletakkan kembali jam weker ke tempat semula.

Dalam keadaan mata masih enggan untuk terbuka, Elsa beranjak dari tempat tidurnya lalu menuju ke dapur sekedar menyapa Ibunya yang sedang memasak untuk hari ini.

"Selamat pagi, ibu." ujar Elsa. "Eh, pagi juga sayang..." Terlihat Ibunya yang menyapa balik ucapan pagi dari anaknya, tetapi pandangannya tetap mengarah ke bahan masakan yang dipegangnya.

"Anak Ibu sudah bangun ternyata. Gimana tidurnya semalam?" tanya ibunya yang melihat anaknya yang masih mengusap matanya dengan malas.

"Buruk sekali, Bu. Sudahlah aku mau mandi dulu keburu telat nantinya." kata Elsa sambil mengambil handuk di sampiran baju dekat kamar mandi lalu beranjak meninggalkan ibunya dengan segera ke kamar mandi.

??????

Tiga puluh menit kemudian, Elsa sudah siap dengan setelan seragam SMA nya, sedikit polesan make-up yang terlihat natural di wajah Elsa sudah memunculkan aura cantik dan sederhana yang kental. Setelah sarapan dan berpamitan kepada kedua orangtuanya, Elsa berangkat menggunakan sepeda motor matic dengan segera.

Sesampainya di sekolah, Elsa meletakkan sepeda motor kesayangannya di tempat parkir menghadap ke utara.

Saat setelah dia memarkirkan sepedanya, dia berbalik dan bertemu pandang dengan seseorang yang selama ini setia mendengar curhatannya, yaitu sahabat dekatnya yang bernama Zaldy.

"Hoiii!!!" kejut Zaldy saat Elsa memutar badannya. Alamak, batin Elsa.

"Hufftt, Jantungku serasa mau copot! Dasar, Zaldy!! Ngapain sih pakai ngagetin gue segala?" ucap Elsa sedikit berteriak, mungkin karena dia kesal dikagetin sama Zaldy.

"Gak ngapa-ngapain sih, hehehe. Ke kelas bareng yuk!" ujar Zaldy.

"Helehh, ayoo dah! Eh sebentar gue mau ambil handphone gue di jok motor." setelah itu, Elsa mengambil handphone-nya di jok motor.

"Mesti dah lupa mulu sama barang bawaan! Entah itu handphone, buku, tempat pensil, apalah itu. Makanya tuh otak jangan nge-galauin doi terus. Udah yuk, keburu bel masuk." ucap Zaldy yang gemas dengan sifat pelupanya Elsa, merangkul Elsa dan langsung pergi menuju kelas mereka masing-masing.

Pelupa nya udah gak ketulungan. Ada saja bawaan yang lupa. Tapi, untung Zaldy menerima dengan ikhlas pemberian Tuhan kepada dirinya berupa sahabat seperti Elsa, walaupun dia pelupa, tapi dia pendengar yang baik pula, selalu mewanti-wanti Zaldy bila dia ingin melakukan tindakan yang gak masuk akal.

Ya, Elsa memang sosok yang cerewet. Namun, cerewet nya itu yang bikin orang disekitar nya gak bisa melupakan dia, saat dia tidak ada disamping mereka (orang yang sayang dengan Elsa maupun sebaliknya), orang-orang bakal merindukan dengan gaya khas Elsa yang cerewet.

Cerewet tanda sayang.

Melupakan sifat pelupa Elsa, sekarang beralih pada sosok yang senantiasa ada untuk Elsa, yaitu Zaldy.

Zaldy, orang yang memiliki nama lengkap Zaldy Arifin Putra ini memang sosok yang paling sabar menghadapi kecerewetan Elsa, senantiasa menjadi pendengar yang baik, melindungi Elsa dari ancaman yang dapat membahayakan diri Elsa, dan sosok yang pengertian.

Selain itu, dia merupakan anggota suatu organisasi yang berintra di sekolah mereka (read : Elsa dan Zaldy) yaitu OSIS. Di OSIS, Zaldy terkenal dengan sikapnya yang ramah, murah senyum, dan tegas. Dia menjalankan suatu hal dengan baik. Mungkin, dalam pikiran kalian si Zaldy ini pasti the most wanted boy di sekolahnya.

Ya kan? Tepat sekali. Dia memang salah satu dari mereka (para the most wanted boy). Ganteng, perhatian, murah senyum, ramah, alim juga, pintar berorganisasi, kurang apa dia? Ah ya, mungkin dia kurang pasangan. (Seketika dipelototin Zaldy. Hehehe peace ?)

??????

Kringggg!!!!!
Bel pertanda istirahat telah berbunyi, para siswa yang sudah 'mengepul' otaknya bersorak gembira mengucapkan pujian kepada Tuhan dan berteriak mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah 'menolong' siswa dengan memencet bel secara sukarela.

"Sekian pelajaran kali ini, tolong materinya dipelajari di rumah. Wassalamu'alaikum" ucap Bu Yanti yang kebetulan mengajar di kelas Elsa.

Siswa yang tadinya murung berubah sumringah. Ada yang bergerombol keluar dari kelas menuju ke kantin, ada yang makan bekal bersama di kelas mereka dan ada yang duduk melingkar di pojok jelas sambil membicarakan suatu hal yang 'hangat' saat ini alias gosip.

Nampak Elsa sedang merapikan buku pelajarannya dan meletakkannya di dalam tas lalu menuju ke kantin untuk membeli kerupuk putih kesukaannya serta air mineral.

Dia kembali menuju kelasnya yang berada di lantai atas. Kalian pasti mencari kemana Zaldy sekarang? Dia mungkin sekarang berada di Ruang OSIS bersama teman-teman seorganisasi nya, entah apa yang mereka lakukan disana.

??????

- Elsa P.O.V -

Gue sendirian pergi ke kantin. Gak ada Zaldy yang setia menemani gue kemana saja (kecuali di tempat yang bukan hak nya Zaldy). Dia mulai sibuk dengan kegiatan OSIS nya.

Sebenarnya sih gue juga ikut dalam organisasi ini, tetapi gue sedang dalam mode ga mood untuk berada di ruang OSIS.

Saat melewati ruang OSIS, kebetulan dia sedang di luar ruangan OSIS, dan benar saja, dia langsung memanggil gue dan menyuruh gue masuk ke ruang OSIS untuk makan bekal bersama-sama.

"El, makan bekal disini saja sama anak OSIS lainnya, yuk? Gue juga bawa bekal kok. Tapi nanti gue mau minta sedikit yaa.. Hehehe" ucapnya dengan senyum menyebalkan dan puppy eyes nya.

Mau tak mau gue mengangguk mendengar permintaannya untuk makan bekal bersama. "Gue ambil bekal gue di kelas dulu ya. Tungguin gue.." Gue mengatakannya sambil berlari menuju ke kelas gue.

??????

Saat berada di ruang OSIS..
. .
. .
. .
. .
Bersambung..
Jangan cuma dibaca doang.. Vomment juga (vote + comment) supaya aku bersemangat untuk next chapter ????

Byee!??

Tertanda,

Louise Tantri, si penulis amatir

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience