Entah mengapa dia berasa dirinya seperti ada saja yang tidak kena pada penampilannya. Semakin didekatnya kepada bingkai cermin rias itu. Semakin berubah riak parasnya menanggapi kenyataan itu. "Hah!" Tangannya laju menyibak rambut di sisi dahi kirinya. Sebutir jerawat tumbuh dengan ranumnya. Pantang benar andai ada satu jerawat yang mencemarkan kulit wajahnya yang polos. Bukan dia tidak menjaga kesihatan kulit wajah dan tubuhnya. Dari hujung rambut sampai hujung kaki. Semuanya diperhatikan dengan cukup teliti. Jerawat Oh! jerawat
Update 06 December 2024
2016-09-26
best.tp.tergantung...
2016-08-22
sambungan ples !!
2016-07-01
tergntung -,-