Tak ada yang berbicara. Semua seperti menyesali nasib. Tapi ya mau apa lagi kalau sudah begini. Tiba-tiba mereka semua sadar, bahwa gadis itu sudah tak bersama mereka lagi. Menghilang entah ke mana. "Ke mana perginya? Apa dia ikut dengan mobil yang tadi lewat? Atau..." Semua jadi mendadak saling mendekat. "Atau... dia itu setan?" suara Irvan terdengar kering. Lupus langsung meloncat. Nggak tega membayangkan, gimana kalau gadis itu beneran setan. Padahal kan dia yang ngajak. "Ini pasti ganjaran buat kita. Cewek tadi itu pembawa sial. Hi... kita telah berdosa menyia-nyiakan kesetian cewekcewek kita. Cowok memang egois," ujar Irvan serius. Yang lain terdiam.
Update 06 December 2024